Ciuman

1.4K 157 15
                                    

"Apa kau pernah berfikir tentang bagaimana hatiku padamu?" tanya Jungkook "apa kau pernah mau tau tentang perasaan ku sekarang?!"

Nayeon merunduk "jangan tinggalkan akuu" tangan Nayeon meraih baju Jungkook.

"Kau tidak pernah bisa menerima keadaanku Nayeon, bahkan peduli tentang aku pun tidak. Untuk apa aku lanjutkan hubungan ini?"

"Tapi aku mencintaimuu" Nayeon benar-benar menangis di hadapan jungkook.

Antara kasihan dan kesal Jungkook menatap Nayeon dengan sakit di dadanya.

"Sebaiknya kau pulang dan tenangkan dirimu, aku mau kembali ke kamar ku" Jungkook melepas pegangan Nayeon.

"Untuk bertemu Jihyo? Iya?"
"Pulang lah,"

"JUNGKOOK!!"

Sebisa mungkin Jungkook berjalan dengan cepat agar segera sampai ke kamar Jihyo.

***
Di kamar Jihyo

Keadaan semakin memanas setelah Jimin menarik paksa kerah Jin. Sedangkan Jihyo masih tetap menangis di pundak Momo.

"Aku minta maaf," ujar Jin "kau boleh memukul ku sepuas mu"

Dalam hatinya Jihyo hanya bisa menjerit. Ia bahkan bingung harus menolong atau membiarkan saja Jimin memukul Jin.

"Sebaiknya kita selesaikan secara laki-laki, kalau kau memang benar-benar ingin menyudahi ini, bukan dengan menyakiti Jihyo!" Jimin mulai naik darah, wajah nya memerah akibat menahan kesal yang amat dalam.

Jimin bahkan sering melihat Jihyo menangis karna Jin, dan sering kali pula Jimin memberi saran agar Jihyo menyudahi hubungan nya dengan Jin, karna firasat Jimin selalu tidak benar terhadap Jin.

"Aku tidak menyesal menyudahi pertunangan ini, tapi aku menyesal membuat Jihyo menangis" Jin menatap Jihyo

BRUK!

Jungkook mendorong pintu kamar Jihyo yang memang sudah terbuka. Tatap mata semua orang mengarah pada Jungkook

Tiba-tiba Jungkook melepas tongkatnya dan meraih kerah baju Jin, "bangsat!"

BUK!

Satu pukulan mendarat di wajah Jin, Jin yang merasa aneh dan tidak terima di pukul Jungkook secara tiba-tiba kemudian mendorong Jungkook.

"Berhenti menyakiti Jihyo!" teriakan Jungkook membuat Jihyo menghampirinya

"Jungkook, jangan" Jihyo menahan tangan Jungkook

"Diam Jihyo, mau sampai kapan kau di tindas oleh nya? Aku menghargai perasaanmu pada nya! Tapi aku tidak mau melihat kau menangis!" Jungkook melepas pegangan kerahnya pada Jin

"Jungkook" tatapan Jihyi melemah

"Kau mencintaiku kan Jihyo?" tanya Jungkook menggenggam tangan Jihyo.

"kya!" teriak Jin

"Jimin tenang lah," Momo membawa Jimin kebelakang dan menenangkan nya. Sedangkan Jihyo masih terdiam mendengar pertanyaan Jungkook

"Jungkook!" teriak Nayeon dari belakang.

Tanpa menggubris Nayeon, Jungkook meraih dagu Jihyo dan mulai mendekatkan bibirnya pada Jihyo.

Chuup...

Rasa manis bercampur asin karna air mata memenuhi bibir Jungkook.

Nayeon yang tersontak kaget hanya bisa berdiam sambil menutup kedua mulutnya, sedangkan Jin memalingkan pandangan nya kearah lain.

"Ap-apa apaan ini?" Jimin dan Momo ikut terkaget.

Mulut Jihyo benar-benar menikmati setiap kuluman dan kecupan lembut yang diberikan oleh Jungkook, kini badan nya sudah terkunci oleh pelukan Jungkook.

"Dappeun!" Nayeon pergi sambil menangis, kemudian disusul Jin yang mengejar Nayeon.

"Hah..hahhh.." nafas Jihyo menjadi berat setelah melepas ciuman tersebut "ka-kau" Jihyo terbata melihat Jungkook yang masih menatapnya dalam "berhenti menatapku" tiba-tiba air mata Jihyo terjatuh dengan sendirinya.

Chuu..

Jungkook mencium pipi Jihyo.

"Terus berada disisiku, tugasku melancarkan jalanku dan tugas mu membantuku berjalan" Jungkook tersenyum, jidat mereka di tempelkan, wajah mereka pun bisa diukur dengan jengkal.

Jihyo menggelengkan kepalanya pelan "tidak bisa," ujarnya lemah

"Kau bisa" lagi-lagi Jungkook tersenyum

"Hati ku sakiiit Jungkoookk..." Jihyo menangis dengan keras "saakiiitt..." tangisan Jihyo membuat Jungkook ingin mencium nya lagi, namun semuanya terurung karna Jungkook hanya bisa memeluknya saat ini. Ua percaya, bahwa yang Jihyo butuhkan saat ini adalah pelukan, bukan ciuman.

"Adikmu lucu," Momo memperhatikan Jungkook dan Jihyo, sedangkan Jimin yang sudah meredakan emosinya hanya ternganga melihat tingkah kembaranya tersebut.

***

"Nayeon!" Jin menarik tangan Nayeon

PLAK!

Sebuah tamparan mendarat di pipi Jin "BERHENTI MENDEKATIKU!" teriak Nayeon "aku mencintai Jung-koookk" tangisnya

"Tapi aku mencintaimu," Jin memegang tangan Nayeon

Walaupun Nayeon berusaha melepasnya, tenaga Jin masih tetap yang paling kuat diantara keduanya.

"Kumohon, beri aku kesempatan" Jin menatap Nayeon yang menangis

"Apa kau tidak mengerti kalimat ku? AKU- MENCINTAI JUNGKOOK! BUKAN KAU!" wajah Nayeon di penuhi air mata dan membengkak.

"Aku merelakan Jihyo demi kau. Jadi kau juga harus bisa merelakan Jungkook yang pergi. Dengan ku" Jin

"Sampai kapanpun Jungkook tetap milikku!"

"MEREKA BERCIUMAN DI HADAPANMU! JANGAN BODOH NAYEON!" punda Nayeon di oyak Jin

Nayeon hanya bisa menangis pasrah

"Kalau begitu aku juga akan melakukan hal yang sama" Jin

Chuuup...

Jin mencium bibir Nayeon yang basah demgan air mata.

Terimakasih lartisipat nyaa, maaf kalo ada typo dan actually gua gatau ini nyambung apa kaga, yaudalaya yang penting Taehyung cakep.

Selamat menunggu next capteerrr!!

Note; aku seneng kalo kalian komen wkwk jadi semungudd😂😂😂🎉

Love Yourself (BTS❤Twice)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang