Urri

1.2K 133 9
                                    

Momo dan Jimin keluar dari kamar Jihyo untuk menerima telfon.

"tungguu!!" Dahyun berteriak dari arah belakang sambil membawa buah dan mengikuti Taehyung yang jalan lebih dulu di depan nya.

Taehyung sedikit tertawa melihat Dahyun kerepotan.

"Cepaaaaa-" matanya tertuju pada Momo yang baru saja keluar dari kamar Jihyo bersama Jimin yang sibuk menjawab telfon "at"

"Hai, kau baru datang?" tanya Momo ramah.

"Aoooh" Dahyun

BRUK!

Wajah Dahyun mencium punggung Taehyung "aaw" erang nya.

Momo melihat kearah Dahyun, setelah Taehyung sadar bahwa Dahyun sampai, ia juga ikut melihat Dahyun.

"Aaahh appoo" memegang jidatnya.

"Kau baik-baik saja?" tanya Momo pada Dahyun

"Ah?" Dahyun kebingungan

"Aigooo!!!!" Taehyung meminggirkan Momo kemudian memeluk Dahyun untuk bisa membantunya berdiri "gwenchana? Kau baik-baik saja kan? sayang?" Taehyung mengelus kepala Dahyun pelan "mana yang sakit? Tunjukan padaku. Hidungmu? Matamu? Mulutmu?"

Semua yang disebut Taehyung tadi di pegangnya secara kasar.

"Ah!" Dahyun menyingkirkan tangan Taehyung dari wajahnya.

Taehyung melotot

"Aigoooo, kau sangat pemaluu" kepala Dahyun di elus dan kemudian diangkat keatas oleh Taehyung secara paksa.

'Maunusia ini kenapa siiiih' Dahyun

"Pacar mu?" tanya Momo

"Oh? Siapa? Dia?" Taehyung menunjuk Dahyun.

Momo mengangguk

"Bagaimana? Serasi kan?" Taehyung merangkul Dahyun sambil tersenyum

10 menit sebelum kejadian...

Di kantor

"Bapak mau kemana? Hari ini ada jadwal rapat dengan presedir" Dahyun sang sekertaris Taehyung berjalan menyeimbangi langkah bos nya.

"Setelah dari rumah sakit aku akan langsung kemari, Jungkook membutuhkanku" Taehyung memakai kacamatanya.

"Saya ikut!" Dahyun menghentikan langkah Taehyung dengan berdiam di depan Taehyung dan tangan nya terbuka lebar.

"Mworagu?" Taehyung menurunkan kacamatanya sampai hidung, diiringi dengan jidat yang mengerut.

"Habis, bapak suka lupa dan tidak bisa di hubungi, saya ikut aja ya"
"Kamu mau lancang menganggu privacy saya?"
"Paak, maaf ya bukan nya saya lancang, saya juga gak bisa terus-terusan dimarahi presedir karna pak. Taehyung yang terhormat tidak pernah menghadiri meeting"

"Kau tidak percaya kalau saya akan kembali lagi?" Tanya Taehyung pada Dahyun.

Dengan lucu Dahyun menggelengkan kepalanya.

"Yasudah, kalau begitu terserah kamu. Nih" Taehyung melempar kunci mobilnya "bawa mobil saya sekalian,"

Dahyun yang kerepotan menangkap kunci tersebut lantas di tinggal pergi Taehyung

'Iiiiih!!! Menyebalkan! Mentang-mentang bos baru!!!' kesal Daehyun dalam hati.

"CEPAT!" teriak Taehyung dari kejauhan.

Di dalam kamar Jihyo dan Jungkook masih berpelukan, tiba-tiba Jimin menerima telfon, keduanya pun berhenti berpelukan.

"Ayah," seketika Jimin keluar setelah menerima telfon

"Jihyo" Momo memeluk Jihyo "semuanya akan baik-baik saja,"

Jihyo masih menahan tangisan nya.

Momo melangkah keluar "jaga Jihyo, dan perhatikan tunangan mu"

Jungkook tersenyum.

Brak

--oo

"Yaa pastinya kami serasi laah" Taehyung mencubit pipi Dahyun

"Tapi sepetinya pacarmu tidak suka kau perlakukan seperti itu ya?" Momo

Taehyung dan Dahyun saling menatap, dalam itungan detik mereka tertawa terbahak-bahak sambil saling mengeratkan pelukan diantara keduanya.

"Aah sayang, kau ini" Dahyun mencubit pipi Taehyung

Taehyung kaget, kemudian mengelus kepala Dahyun kasar "Saranghaeee.."

***

Setelah Momo dan Jimin keluar kamar, Jihyo dan Jungkook terdiam.

"Bagaimana ini?" Jihyo menggigit ujung jarinya.
"Kau hanya perlu mempercayai hatimu" Jungkook menunjuk dada Jihyo.

"Aku tidak habis fikir dia melakukan itu padaku, ku fikir setelah aku menamparnya dia akan mengelak, tapi nyatanya malah meminta maaf" jelas Jihyo

"Sakit tidak?"

"Kau masih berani bertanya?"

Jungkook meringis

"Sebaiknya- kau kembali pada Nayeon, aku rasa dia sangat membutuhkanmu" Jihyo menghadap jendela.
Jungkook yang tidak setuju dengan ucapan Jihyo lantas mendekatinya dan memeluk Jihyo dari belakang

"Yang kubutuhkan adalah kau Jihyo-ya" ucapnya secara perlahan.

"Tapi Nayeon sangat mencintaimu" Jihyo melepas pelukan Jungkook.

"Tapi Jungkook sangat mencintai Jihyo" membalikan tubuh Jihyo dan menyandarkan kepalanya di pundak Jihyo "jangan pergi," tangan nya melingkar di pinggang Jihyo.

"Jeon-a"

"Syikro," Jungkook semakin erat memeluk Jihyo "kau yang selalu membantuku dan menjadi penyemangat, semenjak kau hadir aku jadi semangat kembali untuk hidup dan terus bersama denganmu."

Jihyo tersipu

"Kya," Jihyo

Jungkook "aku mohon Jihyoo, jangan biarkan aku pergii"

Jihyo tersenyum "arraseo2x" menepuk pundak Jungkook.

***

"UWEELKKKK... UWELKKKK" Sana berulangkali bolak-balik kamar mandi saat sedang latihan.

"Kau baik-baik saja?" tanya Ho Seok
"Anak kita nakal sepertimu" Sana mencubit hidung Ho Seok manja.

Love Yourself (BTS❤Twice)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang