Manis.

1.2K 139 2
                                    

'annia, ini tidak benar' Jihyo mendorong tubuh Jungkook. "w-wae keude?! (ada apa?)"

Jungkook terdiam menatap mata Jihyo dan pipi nya yang merona kemerahan akibat menahan malunya dihadapan Jungkook "apa kau juga menyukaiku?" tanya Jungkook sambil memiringkan kepalanya.

"moyaa (apaan?) kau ini kenapa sih? Sakit?" Jihyo memeriksa jidat Jungkook.

Tangan Jihyo seketika di tepis dan di tarik kearah belakang punggung Jungkook, kemudian Jungkook bertindak bebas mencium dan mengulum bibir Jihyo. Mata Jihyo yang semula membengkak dan berusaha memberontak, kini hanya bisa terpejam sambil mengikuti alunan yang dibuat Jungkook.

Semakin lama Jihyo semakin bisa merasakan perbedaan kasih sayang antara Jungkook dan Jin lewat ciuman yang Jungkook berikan. Jihyo merasa ciuman ini adalah ciuman termanis selama ia merasakan ciuman dari Jin. Jungkook bisa memperlakukan Jihyo dengan baik dalam situasi seperti ini sekalipun.

DRRTT.... DRRRTT...

Ponsel Jihyo berbunyi.

Benar.

Ini sudah jam dua.

Mereka langsung melepas tautan nya terutama Jihyo yang kaget karna merasa kantung celana nya bergetar. Ia langsung mengelap bibirnya yang sudah kepalang basah.

"ha-halo?" jawab Jihyo gugup

=kya, kau dimanaa? Cepat ke lab!= printah Jimin

"oke" jawab Jihyo singkat kemudian berdiri dan meninggalkan Jungkook tanpa pamit.

"Jihyo ya," panggil Jungkook.

***

"aissshh jinja! Kenapa juga aku membiarkan dia melakukan hal itu? Ahh bodohh!!" berulangkali Jihyo memukul kepalanya sendiri.

Tiba-tiba Jihyo berhenti "ahh dia kan masih belum di kursi rodanya. Bagaimana dia bisa kembali? Hh"

Langkah Jihyo diputar kebelakang berjalan kearah semula ia bersama dengan Jungkook.

Ho Seok dan Sana berlatih dengan keras agar mereka dapat menyelesaikan komptensi yang berada di depan mata tersebut. Bahkan diantara keduanya kurang merasakan lembutnya tempat tidur demi hasil yang memuaskan.

"hari ini kita tidak bisa berlatih hingga larut, kau juga harus menghawatirkan dirimu, Sana" pinta Ho Seok lembut.

"kau pintar dalam menghafal koreo. Jadi mudah untuk meminta seperti itu, perlombaan ini penting untukku. Dan aku tidak terlalu bagus dalam koreo. Apa yang bisa ku harapkan selain selalu berlatih?"

"kau lelah. Kau juga harus perhatikan fisikmu, masih ada hari esok. Lagipula, kau tidak seburuk itu sayang"

"kau bohong! Sudah lah, kau lebih baik pulang. Aku masih mau disini,"

"akan ku antar kau pulang"

"syiro, kau pulang saja. Istirahat, nanti ku telfon" Sana menutupi amarahnya.

"Sana ya" panggil Ho Seok lembut sambil menggenggam tangan Sana. "pulang lah," Sana menepis tangan Ho Seok "aku masih mau disini"

Hoseok yang juga lelah kemudian menghele nafas nya dan pergi meninggalkan Sana tanpa sepatah kata.

***

"JUNGKOOKIE!!!" teriak Jihyo sesaat sampai diatap rumah sakit tempat biasa mereka bertemu.

Jungkook yang sedang berusaha duduk di kursi roda terloncat memegang dadanya "ahh!" duduk di kursi dengan mata yang membengkak "wae keude? Dulettjhanaa (kenapa? Kaget)" keluh Jungkook merenung.

Love Yourself (BTS❤Twice)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang