ONE STEP CLOSER

3 0 0
                                    

"Apa? Beneran?" Aku memastikan kebenaran fakta dari suara di ponsel.

"Oh, makasih banget."

"Ya pak. Ya. Nanti segera saya kirimkan datanya."

Inilah yang disebut orang sebagai sahara di Padang Pasir. Kehidupan adalah misteri yang menggumpal di balik misteri. Misteri tak selamanya terkuak karena sebagian kita ada yang menyerah kalah. Tersayat oleh penderitaan kehidupan. Thomas Alfa Edison telah mencontohkan bagaimana ia harus menderita unutk mendapatkan seteguk madu setelah menahan pahit dalam 9.955 kali kegagalan. Tapi tak semua orang mampu menjadi Edison. Kebanyakan manusia memilih berhenti berjalan padahal selangkah lagi mereka akan menemukan mutiara terbesar dalam hidup mereka.

Benar-benar sulit dipercaya. Mutiara untuk Ken Dedes ada di sebuah organisasi para alumni di ITB. Mereka menyediakan beasiswa untuk semua orang yang bergerak di penelitian nuklir partikel. Syaratnya hanya satu, beasiswa itu hanya bisa diberikan sekali saja. Aku pun segera mengajukan Ken Dedes sebagai salah satu kandidat. Mereka bersedia membelikan tiket pesawat ke Korea. Aku geleng-geleng kepala. Tuhan selalu penuh misteri.

"Beneran Min? Ken Dedes tak percaya.

"Iya."

"Alhamdulillah," Ken Dedes menitikkan air mata.

"Aku pikir aku tak akan pernah bisa menginjakkan kaki di negeri orang," tambahnya lagi.

"Makasih ya Min."

Aku tersenyum. Andai Dedes tahu, aku tak sedang menolong dirinya. Aku hanya sedang menyelamatkan diriku sendiri.

"Aku gak bisa apa-apa"

"Aku gak bisa apa-apa Min."

"Kamu harus lanjutkan cita-cita ibu kalau aku pergi."

"Kamu gak boleh pergi seperti aku, Min. Gak boleh."

Aku tak akan pernah membiarkan orang mengandung luka akibat kegagalan sejak kejadian itu. Saat hidupku terasa tercabik-cabik. Saat aku mengerti apa rasa putus asa dan luka. Beranak nanah dan racun. Hari saat aku merasakan bahwa Tuhan tidak baik. Tuhan menciptakan air mata untuk menyiksa manusia. Harusnya tak ada air mata. Agar manusia tak perlu menangis. Harusnya.

AWAN DALAM GELASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang