MENCINTAIMU

24

Ali dan prilly berjalan bersama menuju kantin. Banyak hal yang mereka bicara kan,bahkan ali tak jarang menggoda prilly. Banyak mata yang memandang takjub pasangan itu,ali yang bandel bisa berpacaran dengan prilly yang ramah ? Orang bahkan tak menyangka kalo mereka bisa pacaran. Ali yang tak pernah tertawa saja bisa tertawa karna prilly.

Saat sampai di kantin ali menyuruh prilly duduk sebelum dia pergi untuk memesankan makanan untuk prilly. Perlu di ingat ali sangat menjaga makanan yang dimakan prilly. Karna ali tau prilly punya masalah sama lambung nya. Maka dari itu dia selalu bawel soal makanan.

"Nih love makan. Dan habisin"ali memberikan nasi goreng kepada prilly dan segela es jeruk. Sedangkan ali dia memakan bakso dan juga minuman bersoda.

Prilly mengendus saat tau ali tak membelikan nya minuman soda juga. "Li aku minta minuman kamu" ucap prilly memohon

"Engga. Kamu ga boleh minum soda ini"

"Tapi kamu boleh aku masa engga"

"Prill" jika ali sudah seperti ini berarti dia ga mau di bantah. Dengan kesal prilly memakan nasi gorengnya.

"Tumben lo berdua udah disini"tanya baja yang baru saja datang dengan reva,alex dan juga hana

"Dia belum makan maka nya buru buru kesini" jawab ali sambil memakan bakso nya

"Kenapa si prilly muka nya di tekuk gitu"tanya reva yang melihat prilly sudah menekuk muka nya

"Lagi ngambek"jawab ali. Prilly hanya diam dan memakan nasi gorengnya. Prilly benar benar kesal dengan ali yang sangat bawel sama makanan yang dia makan.

"Makan yang bener love habisin" ucap ali saat prilly mulai malas menghabiskan nasi gorengnya

"Pril tadi intan bilang buku lo masih dia pake" ucap hana memberi tau amanah dari intan

"Iya biarin aja kasian dia belum nyalin catetan"

"Aku udah kenyang" prilly jauhkan piring nya

"Habisin love ini tinggal dikit lagi. Tadi pagi kamu belum sarapan" ali mengambil piring prilly dan mengarahkan sedok nya kemulut prilly

Prilly menolak dia sudah kenyang dan sudah tidak mood makan.ali menghela nafas kasar nya. Dia menaro sendok itu kembali dan berdiri dari duduk nya meninggalkan prilly dan teman temannya. Ali malas berdebat dan nanti malah dia lrpas kontrol membentak prilly.

Prilly memandang kepergian ali dia tak mengejarnya karna dia juga kesal. Mood nya lagi ga baik karna pms hari pertama.

"Ga lo kejar si ali pril"tanya alex

"Ngapain ?biarin aja dia mau pergi juga"

Tak ada yang menyauti lagi jika prilly sudah seperti ini. Hana juga sudah bilang bahwa mood nya prilly sedang tak baik maka nya teman teman nya tak membalas ucapan prilly.

Ali berjalan menuju lantai atas gedung sekolah nya. Dia ingin merokok di sana sekalian menenangkan pikirannya. Sebenernya ini bukan masalah yang besar hanya saja prilly yang memang sedang tak baik mood nya di tambah keras kepala membuat ali kesal. Perlu di ingat ali bukan pria yang sabar dia tak sudah di tentang dan di bentak. Siapa pun tanpa kecuali termasuk prilly.

Ali mengeluarkan sebatang rokok dari saku celana nya. Menyalakan api membakar rokor tersebut.dia menghisap nya perlahan sambil menikmati pemandangan sekolah nya dari atas.

"Kebiasaan kalo ada masalah jangan ngeroko" suara seorang perempuan. Ali tau suara siapa itu tanpa dia membalikan badannya.

Viana duduk di samping ali. Ya perempuan itu viana. Dia tadi melihat ali berjalan ke atas sekolah ini maka nya dia mengikuti nya. Karna tak biasanya ali sendirian selalu ada prilly di dekatnya.