46

8K 278 166
                                    

Prilly sudah siap dengan segala keperluaan nya untuk berangkat liburan ke singapore bersama ali. Tadi nya mereka akan berangkat sabtu pagi tapi kata ali waktu nya ga akan cukup jadi mereka berangkat jumat siang. Prilly sama sekali gatau nanti akan jalan jalan kemana , tidur di hotel mana dan naik pesawat apa karna semua nya ali sudah siapkan. Kata ali prilly hanya perlu membawa keperluannya dia aja dan ali akan menjemput prilly di apartemen nya.

"Hai sayang" sapa ali setelah sampai di apartemen prilly

"Hai.. cepet banget"

"Iya dong takut macet nih aku maka nya kita berangkat agak cepetan gpp kan"

"Gpp sih aku juga udah siap" ucap prilly sambil menarik koper nya.

"Mobil kamu mana ? Atau kita naik taxi" tanya prilly setelah mereka sampai di loby apartemen

"Kita di anter baja" prilly menganggukan kepala nya tak lama ada mobil hitam di hadapan nya
"Nah itu baja. Ayo sayang masuk" ali membantu prilly masuk kedalam mobil setelah itu dia menaruh koper prilly di bagasi.

Selama perjalanan suara baja dan prilly yang terdengar karna ali banyak diam nya. Baja tau apa yang membuat ali diam karna satu satu nya orang yang tau rencana ali adalah baja. Baja sudah mengingatkan tapi ada tetap kekeuh dengan pendirian nya. Dalam hati baja berdoa semoga rencana ali ini tidak jadi bomerang buat ali sendiri.

"Ali kamu kenapa diem aja" tanya prilly

Ali menengok kebelakang karna ali duduk di samping baja "gpp sayang ku aku agak pusing aja dikit"

"Kamu sakit ? Kita batalin aja kalo gitu" ucap prilly panik

"Aku gpp sayang , di bawa liburan nanti juga sembuh. Apa lagi ada kamu" gombal ali

"Najis gombal banget lo onta" ledek baja

Ali melirik baja sinis "lo sirik amat sih ga di ajak jalan jalan"

"Siapa yang sirik . Kalo gw mau gw sekarang bisa jalan ke belanda sama hana"

"Iya tapi hana nya ogah jalan sama lo malah lebih milih buat liburan sama anak panti kan" ucap ali meledek baja

Baja mengendus "bangsat"

"Heh kok malah pada ribut sih. Pusing tau denger nya" ucap prilly marah

"Baja tuh sayang" ali tak mau di salahkan

"Lah lo yang ngajak adu bacot onta"

Baru saja ali akan menjawab ucapan baja , prilly lebih dulu menyela nya "ali diem atau kita ga jadi pergi" ancam prilly

Ali langsung diam dan baja ketawa dalam diam di atas menderita nya ali.

Tak lama mereka sampai di bandara , baja dan ali mengeluarkan koper ali dan prilly

"Makasih ya ja udah anterin kita" ucap prilly berterimakasih

"Sama sama pril gw juga ga sibuk kok"

"Ja thanks ya. Bawa aja mobil gw kalo mau lo pake" ucap ali

Baja tersenyum senang "beneran li" tanya baja meyakinkan

"Beneran bawa aja. Tapi jangan sampe lecet ya" peringat ali

"Siap bos.. lo tenang aja . Nanti kabarin kalau pulang ya biar gw jemput"

Ali menganggukan kepala nya dan menggandeng prilly masuk kebandara. Prilly sangat senang akan liburan singkat sama ali. Di setiap perjalanan dia udah membayangkan keseruan apa aja yang dia lakuin berdua sama ali. Dan di singapore pula prilly akan bilang sama ali soal dia sudah menerima ali kembali dan dia mau tunangan sama ali.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MENCINTAIMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang