34

5.8K 160 3
                                    

Intan menarik paksa tangan prilly menuju kantin,setelah nerdebat dengan prilly karna prilly menolak ke kantin akhir nya dengan jurus pemaksa yang entah intan dapat dari mana berhasil membawa prilly ke kantin walaupun sepanjang perjalanan prilly menggerutu terus.

"Udah lo duduk di sini biar gw yang pesen makanan" prilly duduk di salah satu bangku kantin. Dia sengaja duduk membelakangi meja yang biasa ali tempati. Enggan rasa nya untuk bertatap muka dengan ali

"Nih bakso pesenan lo sama minuman nya" intan membawa bakso untuk prilly dan juga diri nya. Dia mengambil duduk samping prilly

"Makasih tan" prilly menuangkan sambel ke mangkuk nya

"Nanti lulus mau lanjut kuliah dimana tan" tanya prilly

"Belum tau pril. Yang pasti gw ngejar negri dulu lo tau kan gw ga cukup banyak uang buat kuliah di universitas swasta" jawab intan lirih

Prilly mengangguk mengerti "lo pasti bisa masuk universitas negri tan lo kan pinter" jawab prilly

"Hmm lo sendiri mau kuliah dimana" tanya intan balik.

"Gw masi...."

"Ehemm gw boleh duduk disini"ucap seorang pria. Prilly dan nita mendongakan kepala nya. Mata prilly melebar saat melihat orang tersebut dia berdiri dari duduk nya memeluk orang itu erat

"Ahh azka gw kangennn" prilly memeluk azka erat begitu pula dengan azka yang memeluk prilly erat.

Azka adalah laki laki yang pernah dekat dengan prilly waktu prill kelas 1 SMA dulu. Prilly sangat cocok berteman dekat dengan azka,azka adalah cwo yang baik bagi prilly,saat mereka kelas 2 SMA pun azka menyakatan perasaannya kepada prilly tapi prilly menolak nya. Walaupun begitu azka tak menjauhi prilly dia berpikir bahwa memang prilly memamg di takdir kan sebagai sahabat untuk azka. Saat pertengahan kelas 2 azka memutuskan pacaram dengan adik kelas pun prilly tak masalah malah prilly senang azka bisa mendapatkan perempuan yang baik mencintai azka dengan tulus. Kekasih azka yang bernama ana pun tak masalah dengan kedekatan prilly dan juga azka. Menurut ana prilly adalah masalalu azka.

"Gw juga kangen sama lo. Kenapa pindah ga ngasih kabar" azka melepaskan pelukan prilly

"Lo sibuk sama lomba cerdas cermat lo gw jadi nya ga ngasih kabar lo" jawab prilly. Prilly duduk kembali di bangku nya azka pun duduk di depan prilly.

"Alah emang lo aja lupa sama gw pake bawa bawa lomba gw" ketus azka

"Ish gw beneran tau. Lagian lo juga gw yakin ga bakal megang hp kalo lagi lomba" ucap prilly yang tak mau di pojongkan

"Oh iya kenalin ini intan temen gw. Dan intam ini azka.."

"Mantan gebetan nya prilly tapi di tolak mentah mentah" jawab azka memotong ucapan prilly membuat prilly mengdengus kesal.

"Intan" intan bersalaman dengan azka.

"Cantik juga temen lo pril" ucap azka

Prilly lempar tisu kearah azka "ganjen lo. Inget si ana" peringat prilly

Azka menyengir "kalo ga ada ana gw mah jomblo prill" jawab nya enteng

"Untung dulu gw ga mau ya sama buaya kaya lo"jawab prilly kesal

"Alah gw yakin lo juga sebenernya nyesel nolak gw"

Prilly memandang azka tajam.

"Malah gw bersyukur nolak lo. Lo kan yang masih suka sama gw" tuduh prilly

"Dih sory gw udah ga demen sama lo"

"Alah gw kedipin aja lo langsung gagal move on" prilly tertawa keras.

MENCINTAIMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang