32

5.3K 160 0
                                    

"Ini orang kalo udah galau ga berenti buat minum"ucap indah heran melihat prilly yang masih terus minum minuman keras tersebut.

Indah,nayla,dan nita sedang bersama prilly di sebuah club malam. Mereka sempat kaget saat di grup chat prilly meminta mereka ketemuan di club itu,mereka bisa menebak bahwa prilly ada masalah,tapi belum tau apa penyebabnya. Putus nya prilly dengan ali membuat mereka kaget apa lagi saat tau prilly lah yang memutuskan ali. Tapi saat mendengar alesan prilly mereka jadi kesal dengan ali apa lagi indah yang sudah emosi ingin melabrak ali. Tapi prilly menahannya dia beralasan akan semua nya sudah dia ikhlaskan jika memang dia dan ali akan berjodoh mereka akan kembali lagi.

"Udah prill lo udah banyak minum" nayla menjauhkan gelas yang entah yang keberapa yang prilly tenggak.

Prilly menyenderkan badan nya di kursi club itu kepala nya sudah pening di tambah sakit akibat benturan yang di sebabkan oleh anak SMA garuda itu yang tidak tau siapa namanya.

"Lo jangan kaya gini prill percuma aja kan minum tapi ga nyelesaiin masalah"nita menatap iba kepada prilly

"Gw cuma bingung kenapa hubungan gw bisa berakhir kaya gini akibat masalalu ali"

"Seperti kata lo tadi ini takdir prill. Mungkin ali bukan yang terbaik buat lo" nayla mengelus lengan prilly

"Tiba tiba rasa nyesel pindah sekolah kok dateng ya" prilly menyesal pindah sekolah kalo nyata nya akan seperti ini jadi nya. Buat apa ali menyuruh nya pindah buat jauhin dia dari david kalo nyata nya dia malah sibuk memisahkan viana dengan david.

"Udah sekarang kita pulang aja. Besok masih sekolah" indah memapah tubuh prilly yang sudah sempoyonganm walaupun masih agak sadar tetep ajak efek nya dia jadi sempoyongan jadinya.

Sepanjang perjalanan prilly menangis dalam diam. Teman teman nya pun tak mengganggunya mereka membiarkan prilly menenangkan prilly. Membiarkan prilly menumpahkan tangis nya. Saat hati nya sudah tenang mereka yakin prilly tak akan menangis lagi. Prilly bukan cwe yang selalu meratapi nasip,dia perempuan yang berpikir panjang kedepannya. Galau sehari dua hari itu masih wajar seterus nya jika sudah puas prilly akan menjalankan hidup nya lagi walaupun sakit itu masih ada dia tak akan terus menerus menangis.

---

"Prilly lagi di club" ucap leo pada ali.

Deg. Ali terdiam selama dia menjadi kekasih prilly dia tak pernah melihat prilly main ke club. Setiap main pun prilly lebih suka main ke mall bersama teman teman nya. Ali seketika menjadi khawatie mendengar prilly yang berada di club.

"Lo kata siapa" tanya ali. Baja melihat jelas ali menyimpan rasa khawatir saat mengetahui prilly ada di club. Dia tak tau sebenernya ali mencintai siapa viana atau prilly.

"Sg nya nita. Gw liat prilly lagi minum juga" leo memberikan hape nya kepada ali.

Ali melihat jelas prilly sedang meminum minuman keras. Sangat jelas prilly seperti terluka. Ali ingin rasa nya membunuh diri nya sendiri sudah membuat perempuan sebaik prilly sampai seperti ini. Dia masih belum mendapatkan jawabannya siapa yang sebenarnya ada di hatinya. Kata kata dia cemburu kepada viana tadi terlontar begitu saja.

"Lo yang memutuskan buat nyelametin viana li. Jadi lo juga harus tau resiko nya apa" ucap baja mengingatkan apa yang ali sudah putuskan

Baja dan teman teman nya meninggalkan ali membiarkan ali sendiri dulu.

"Gw heran deh sama si ali ga ngerti sama jalan pikiran nya. Dia keliatan sayang dan cinta sama prilly tapi saat liat viana di dekit sama david dia ga rela" ucap reza memijit pelipisnya

"Ali kalo pinter tuh pinter banget tapi kalo udah bego udah bego kebangetan. Dia kaya ga bisa memilih siapa yang ada di hati nya. Kalo cinta sama prilly aturan dia kan lebih nyelametin prilly kenapa dia malah milih nyelametin viana" ucap alex

MENCINTAIMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang