"Sometimes, starting something new give our body some kind of thrilled feelings. And sometimes, we misinterpreted it as "scared". But actually we have to realized that we all need a new beginning from time to time, for us to move forward.
So don't ever think that something that makes you feel scared is always something that's bad. Sometimes, its reaching you for a good cause.
Yeah, maybe it feels hard for us to stand up after we sat for too long, maybe it feels hard for us to embrace the sun after we stayed too long under the darkness.
But that's life. We have to live our life, for us to laugh... and to love."
Terry.
Incheon International Airport,
Asiana Airlines Business Lounge, 4:00 PMPemandangan di luar jendela hari ini sedikit memperbaiki mood gue yang sedikit gak bisa diatur sekarang. Cuaca hari ini gak sepanas hari hari di musim panas biasanya, anginnya juga cukup dingin. Beberapa orang yang bekerja di bandara ini juga terlihat gak bermasalah mondar-mandir di luar.
Gue menyeruput kopi gue sebelum mengecek hape gue lagi. Masih jam 4 dan gue masih harus menunggu sekitar sejam lagi buat bisa naik ke pesawat, dan berada di pesawat selama hampir tujuh jam. Hah...
Keputusan gue buat kembali ke Indonesia for good bisa dibilang sangat mendadak. Karena sejujurnya, sebagian dari diri gue masih gak mau balik ke negara itu. Tapi setelah gue mendengar kata kata Deverra yang menyuruh gue balik, dan gimana bokapnya pengen rekrut gue banget buat di rumah sakit keluarga dia, gue jadi inget kalo gue belum menyelesaikan mimpi gue dulu untuk menjadi seorang neurosurgeon.
Kai Deverra adalah pembalap nomor satu di Indonesia, yang kebetulan adalah sahabat gue dan tau segala hal tentang gue. Kita temenan udah dari dulu banget, dan karena keluarga dia adalah keluarga dokter sama kaya keluarga gue, keluarga kita pun memiliki hubungan yang dekat. Dan itulah yang membuat dia bisa dengan mudahnya membuat gue beli tiket pesawat balik ke Indonesia.
Lagipula... rumah sakit Adisoebroto bukan di Bali, tapi di Jakarta. Jadi gue gak perlu susah susah mikirin gue harus balik lagi ke tempat yang bener bener gak pengen gue datengin lagi itu. Kota penuh kenangan yang sampe sekarang masih aja bikin gue ngerasa sakit.
Sekitar dua tahun yang lalu, status gue adalah seorang tunangan dari perempuan bernama Fhalaia, yang sekarang udah jadi cewek orang lain. Kita putus setelah kita memutuskan untuk menikah. Lucu kan? Yang harusnya mendekatkan gue dan orang yang gue cintai, malah bikin gue jadi berpisah selama lamanya sama dia.
Banyak yang bilang kita adalah pasangan sempurna, tapi ternyata hal itu yang membuat kita jadi terlalu bertabrakan. Gue dan dia memiliki harapan ke satu sama lain yang gak bisa kita penuhin, dan akhirnya membuat dia memutuskan untuk gak melanjutkan hubungan kita lagi. Kata dia, harapan gue terlalu tinggi, gue terlalu mendikte dia untuk menjadi orang lain, yang padahal menurut gue adalah hal yang normal normal aja dilakukan kalau emang dia akan jadi istri gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terry Augusta (Completed)
Genel KurguStory about two people that live in a really different world meets for the first time. One of them think this is the beginning of the other person's sad love story, while the other one think that this is a beautiful fate that's made in heaven.