Lucu mendengar kita selama ini mempersiapkan diri untuk tidak bersama pada akhirnya.
Akan kukatakan pada siapapun pasanganku kelak, untuk berterima kasih padamu yang menjagaku sampai saat ini. Dan tolong sampaikan maafku pada pasangan masa depanmu, maaf karena aku terlalu menambah beban pikiranmu.
Lucu menyadari jika kita akan berpisah bukan karena kita ingin. Menargetkan masa seperti dikontrak. Dan sialnya, waktu seolah mengejar.
Bohong jika luka tidak menganga ketika kau mengatakan, "semoga kelak kau mendapat suami yang pengertian. Yang bisa menanganimu sebaik aku. Atau lebih baik dariku."
Bohong jika luka tidak menganga ketika ingin kukatakan, "kenapa tidak kau saja?"
Kubayangkan kau tertawa.
Kau tahu.
Aku tahu.
Mereka semua tahu.
Bukan itu akhirnya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Girls' Diary
RomansaBumi tak hanya seluas taplak meja. Jika kau bisa terbang dan melihat melalui jendela-jendela rumah, kau akan melihat cerita-cerita yang mungkin tak pernah terpikirkan oleh penulis manapun. Tapi disini, aku ingin membicarakan sesuatu yang manis. Cint...
