"Jadi nanti kau harus mendayung perahu ini sampai di ujung sana. Lalu kembali lagi untuk pengambilan scene berikutnya."
"Tapi kalau aku sudah melakukannya dengan baik?"
"Kau tetap harus melakukannya lagi." Ethan berujar cuek dan lalu meninggalkan Josh yang menatapnya dongkol sambil memegang skrip di tangannya.
Melihat Josh yang menatap dongkol Ethan, Clark kemudian mendatangi pemeran utama pria dalam film garapan Ethan ini.
"Yah, kau tidak boleh marah. Kau harus bersyukur menjadi aktor pilihan Ethan Jasper." Ucap Clark sambil memberikan Josh secangkir kopi panas.
"Kau benar, di saat para aktor dan aktris ingin sekali bekerja sama dengan Ethan, mereka begitu bekerja keras. Sama seperti aku yang harus menghadapi sutradara introvert seperti dia." Dengan santai Josh kemudian meminum kopi panasnya.
"Josh! Aku mendengar kau sedang membicarakanku!"
Josh terpaku dan Clark tertawa puas ketika Ethan berteriak dari jauh dan masih saja dapat mendengar ucapan Josh.
• • •
Ethan dan para kru berhasil mendapatkan terik matahari di tengah-tengah musim salju yang dingin ini di Birmingham City.
Suasana di danau ini hening, para crew terdiam ketika kamera mulai merekam adegan yang dilakukan Josh dan Gwenn diatas perahu kayu kecil yang di dayung perlahan oleh Josh.
Berkali-kali Ethan menatap televisi kecil di hadapannya, melihat akting Josh dan Gwenn dari tepi danau dan kemudian berdiri melihat akting mereka berdua secara langsung.
Ketika perahu itu sudah berada di tengah danau, Josh memulai dialog-nya. Mengungkapkan kata-kata penuh romantis pada Gwenn.
Dan perlahan-lahan posisi mereka berdua semakin dekat. Josh memajukan kepalanya hendak mencium Gwenn. Keduanya sudah memejamkan matanya sampai kemudian-
"Cut!"
Semua crew menghela napas kasar, ada yang menatap bingung kearah Ethan, dan ada juga yang menatap marah kepada Ethan.
"Apa ada yang salah? Dialog dan akting mereka sudah bagus tadi." Fredie -asisten sutradara Ethan angkat bicara mewakili para crew lainnya.
Ethan membiarkan tatapan tak suka yang di lontarkan padanya, lalu kemudian Ethan menatap tajam kearah Josh dan Gwenn yang berada diatas perahu.
"Gwenn, kenapa bahu-mu bergetar ketika Josh hendak menciummu?" Ucap Ethan dengan suara agak berteriak.
Gwenn merapatkan jas musim dingin yang dia pakai. "Aku kedinginan, tidak bisakah kalian memberi-ku mantel?"
Dengan cepat Fredie menatap layar monitor hasil rekaman mereka tadi. Dan benar saja, di saat semua crew menganggap tadi adalah momen yang tepat, Ethan sudah bisa menangkap kesalahan kecil yang akan terlihat aneh apabila ada orang teliti yang menontonnya.
Fredie menghela napas, kemudian mengusap wajahnya. Dia tidak akan bisa mengalahkan seorang Ethan Jasper. Lelaki itu begitu kuat dalam bidang-nya saat ini dan begitu bersinar.
"Lanjutkan take ke dua. Dan kau, Gwenn."
Gwenn mengangguk kaku ketika Ethan menunjuknya dari jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Future Wife [Terbit di aplikasi DREAME]
Romance-My fourth story on wattpad Semenjak sang istri meninggal dunia, Ethan Jasper berubah menjadi seseorang yang datar-datar saja. Tidak pernah kembali melontarkan lelucon tidak penting, jarang tersenyum, dan hampir tidak memiliki waktu bersama empat an...