Jadi ceritanya, misi Claire untuk Be a Mother ini belum selesai :p
Happy Reading!
---
Buliran salju turun perlahan di pelataran parkir Bandara Internasional London Heatrow pada siang ini.
Begitu Claire turun dari mobil yang dikendarai oleh Christian, semua mata menatap kearah Claire. Bukan dengan pandangan memuji, bukan!
Melainkan dengan pandangan aneh.
Terutama seorang remaja wanita yang mengenakan Trench Coat berwarna soft pink dengan dua koper disampingnya itu menatap Claire dengan pandangan aneh melalui iris mata hazel-nya.
Claire berjalan dengan santai sambil terus menjilati ice cream cone dengan tiga rasa di genggamannya. Belum lagi kacamata hitam model lelaki yang dipakainya terlihat begitu mencolok dan memberi kesan tidak fashionable.
Semakin mendekat, tatapan Claire terkunci pada gadis muda dengan iris mata hazel yang menyipitkan mata kearahnya.
Begitu Claire sampai di pelataran depan bandara, Claire berhenti tepat didepan gadis muda yang terus menamati-nya dari tadi.
Claire kemudian tersenyum, membuka kacamatanya dan menunjuk gadis muda itu dengan ice cream-nya. "Kau!"
Gadis muda itu terkesiap sampai dia tersentak mundur. Bahkan mulutnya masih terbuka selama beberapa detik karena dia begitu terkejut.
"Kau Lily Jasper, 'kan?" Tebak Claire.
Gadis muda itu mengerjap-ngerjapkan matanya, lantas mengangguk perlahan. "Aunty Kattnes? Tapi ini- astaga!"
"Bukan, bukan!" Claire menggoyang-goyangkan tangannya. Membuat ice cream yang dia pegang hampir mengenai seorang lelaki tua di sebelah Lily. Claire hanya tersenyum minta maaf kepada lelaki tua itu dan kemudian kembali menatap Lily. "Aku Claire, Ethan Jasper future wife, Edward Jasper mom to be, and... Aunty-mu kelak." Ucap Claire secara riang.
Lily tertegun diam. Perkataan Ed beberapa minggu lalu saat mereka videocall terputar begitu saja di kepalanya.
Ada wanita yang mirip dengan mom.
Wanita itu begitu aneh. Sekarang Lily mempercayai-nya. Lily kembali menatap Claire. Jadi, siapa yang mau makan ice cream di tengah hujan salju seperti Claire? dan siapa yang akan mengenakan kacamata hitam saat salju turun? Oh astaga, wanita ini begitu aneh. Dan kali ini Lily percaya ucapan sepupunya itu.
"Kau mau?" Claire menyodorkan ice cream kearah muka Lilu dengan cepat, membuat Lily hampir terjengkang ke belakang, lagi.
"Em, terimakasih Aunty Claire?"
"Ya! Aunty Claire, pintar sekali!" Claire mengangguk riang. "Oh! Jam berapa sekarang? Sebaiknya kita cepat pergi sekarang, Edward membutuhkan bantuan kita."
"Edward? ada apa dengan dia?!"
Claire kembali menjilat ice cream-nya, "kenapa ya? Kau mau tahu?"
"Aunty Claire, tolong jangan bercanda..." Lirih Lily sambil menyeret dua koper besarnya tanpa ada niatan dari Claire untuk membantu-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Future Wife [Terbit di aplikasi DREAME]
Romance-My fourth story on wattpad Semenjak sang istri meninggal dunia, Ethan Jasper berubah menjadi seseorang yang datar-datar saja. Tidak pernah kembali melontarkan lelucon tidak penting, jarang tersenyum, dan hampir tidak memiliki waktu bersama empat an...