2 [Dua]

14 1 0
                                    

Np : Tulus - Mengagumimu Dari Jauh

-
-
-

"Woi, Jangan merem aja! Bantuin gue!"

Siera merinding. Kan dia sudah mati namun masih ada yg bentak-bentak.

Saat bahunya diguncang, akhirnya siera membuka mata "Astofirlloh!" Siera terkejut karena sudah ada cowok yang berdiri di depannya dengan jaket kulit.

"Lo gila ya! Lihat, gue harus tabrakin Sepeda gue ke pohon demi gak nabrak lu! Malah merem, gak nolongin lagi." omel laki-laki yang menurut Seira mirip jelmaan dari sosok Dilan yg kontroversial itu.

"Gue kira gue mati." ratap Seira sembari mengelus dadanya.

Dengan emosi cowok itu menarik Seira ke arah motornya yang setengah masuk got "Bantuin gue."

Dengan cemberut Seira membantu cowok itu menarik sepeda motor yg menurut Seira motor tempo dulu itu "Berat amat sih."

"Pakai tenaga dong!" bentak cowok itu.

"ini juga udah pakai tenaga kelles." sahut Seira.

"Alesan mulu." jawab Arjuna.

Siera mengolok-olok cowok itu dibelakangnya dengan mimik dijelek2kan, namun sebelum mengakhirinya Arjuna telah berbalik badan menatap Seira horor.

"Malah nyolot lu." Wajah Seira ditarik hingga pipi dan hidungnya menyatu .

"Ad..oah suakkit wo.ouii"

"Makanya jangan ngece lu." gertak Arjuna.

"Bahasa apaan tuh ngece?" tanya Seira.

"Malah ngobrol, ayo tarik lagi." bentak Arjuna.

Setelah beberapa menit berkutat di samping got, akhirnya motor itu pun sudah berada di atas aspal meskipun spion sebelahnya pecah.

"Aduh pecah lagi." racau cowok itu sembari mengrepe-grepe sepeda kesayangannya itu.

Siera menatap pecahan kaca spion itu dengan iba "Gue minta maaf ya gara-gara gue, kaca spion lu pecah. Gue ganti gimana?" sahut Seira akhirnya.

Cowok itu menatap Seira dengan alis berkerut "gak usah."

"Yaudah sekali lagu gue minta maaf ya. Gue juga mau pamit soalnya ada urusan." pamit Seira.

"Serah." sahut Arjuna tak acuh.

Seira mengacungkan jari tengahnya yang hanya ditanggepi cowok itu dengan kekehan.

+6282210842265 : Seira sama lo gak? Soalnya dari jam awal dia gak balik ke kelas.

Arjuna menyipitkan matanya ketika pesan itu masuk saat pelajaran fisika. Dengan mata mengawasi pak Ganang, Samuel membalas pesan yang ia perkirakan dari Toni, sepupu cewek berandal itu.

Samuel : Terakhir ketemu di kantin tadi pgi. Emg gak bisa dihubungi ?

Ketika ia telah melihat pesannya terkirim, ia berinisiatif ijin keluar dari kelas.

"Cak gue ajak keluar yuk." bisik Samuel kepada Cakra yang sedang mencatat disampingnya.

Cakra menatap Samuel horor "Ada gerangan apa lu ngajak keluar?"

Samuel membekap mulut Cakra "Jangan keras-keras bego. Nanti kalau si Nanda sama si Reihan denger malah minta ikutan." kata Samuel.

CANDRAMAWATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang