Np : The Beatles - Yesterday.
-
-
-Anda telah ditambahkan dalam grup 'TIM SUKSES SiEl'
Notifikasi itu membuat Siera meninggalkan aktivitas makannya dan berpindah dari ruang makan ke kamar.
Siera : SIel aapan tuh?
Cakra : SIera & samuEL wkwk
Nanda : Gue udah hapus COC guys. Nanti kalau Siera taken sama Samuel gue bakal hapus Minecraft gue. Janji
Siera : ekspetasi yang extream.
Reihan : kalau Siera taken sama Samuel, gue kalian traktir di AW sepuasnya. Gue adain pengajian di panti asuhan. Janji
Siera : terhara gue :')
Cakra : btw semua pacar gue udah gue putus. Dan gue gak akan jadi playboy lagi. Kalau Siera taken sama Samuel gue bakal mandang cewek dengan ketulusan. Seriuz
Siera : ragu gue Cak sama lu haha.
Nanda : ragu gue cak sama lu haha. *2
Reihan : ragu banget gue cak sama lu Haha. *3
Cakra : kamp.ret
Cakra : Lusa Samuel main Sier, jangan lupa amunisi. Air mineral (harus Aqua). Sama handuk baru.
Reihan : Tiket DBL yg gue beliin udah lu pegang kan Cak.
Siera : paham Cak.
Cakra : Oh ya Sier, tiketnya udah kita siapkan. Toni ikut gak?
Nanda : jam berapa si Sam main?
Reihan : Jam 2.
Seira : ikut. Makasih guys, kalian banyak membantu banget selama ini. Tiketnya gue ganti ya lusa.
Reihan : udah kita ikhlas kok Seir, gak usah diganti. Sama-sama.
Nanda : hm gak usah sungkan.
Cakra : iya kayak Nanda dong, gak pernah sungkan wkwk.
Nanda : kapan gue gak pernah sungkan tong.
Cakra : kemarin demi Coc lu habisin kuota gue.
Reihan : Gpp main game mulu, daripada main cewek :p
Cakra : sejak kapan lu pindah kubu Nanda?
Nanda : sejak kau mendua mas Rangga.
Siera : jijik gue nan sama lu wkwk
Cakra : akhirnya ada juga yang sevisi sama gue haha.
Seira : ngejek Nanda gak berarti gue kubu lu :p
Nanda : mampus lu hahahahaha
Reihan : mampus lu hahahahaha *2
Cakra leaft the grup.
❒
Dengan mengenakan baju putih polos, sneakers, dan celana panjang tak lupa amunisi Aqua dan handuk di tasnya Siera terlihat sumringah.
Kali ini ia melupakan perlakuan jahat Samuel kepadanya. Ia berharap Samuel dapat bermain secara maximal dan meraih kemenangan.
Siera, Nanda, Cakra, Reihan dan Toni duduk di tribun paling dekat dengan lapangan.
Priiittttttttttt
Tiupan peluit pertanda pertandingan telah dimulai. Sementara bola dikuasai oleh tim Samuel. Di tribun, Seira tak bisa berhenti merapalkan semua doa agar Samuel menang.
Hingga akhirnya, Samuel memasukkan bola.
"Samuelllll." teriak Siera dengan berdiri. Ia acuh dengan tatapan sinis penonton cewek lainnya.
Toni terbahak "Mulut lo kondisiin Sier."
Akhirnya Siera kembali duduk, belum ada satu menit Samuel kembali memasukkan bola ke ring lawan.
"Yeaayyyyy!" teriak Siera lagi.
Cakra mengeluarkan ponselnya dan merekam aksi Siera yang sangat semangat.
Untuk ke 5 kalinya Samuel memasukkan bola ke ring lawan lagi. Hingga akhirnya pertandingan kali ini dimenangkan oleh tim Samuel.
Siera segera menghampiri Samuel di ruang ganti.
"Hei selamat ya, nih aku bawain minum dan handuk." seru Siera menyodorkannya ke Samuel.
Samuel akan menerima pemberian dari Siera namun egonya menguasai Samuel "Gak butuh, gue udah bawa."
"Oh yaudah." jawab Siera singkat.
Seketika bahu Siera melorot. Kemarin ia rasa Samuel telah menerima kehadirannya, namun harapan tinggal harapan. Dengan lesu ia keluar dari ruang ganti dan langsung meninggalkan tempat pertandingan tanpa berpamitan pada Nanda, Reihan, Cakra dan Toni.
Di tribun Toni sibuk mencari keberadaan Siera "Kita susul yuk."
"Yaudah ayok." jawab Cakra.
Toni dan Samuel dkk menuju ruang ganti. Sesampainya disana, mereka tak melihat keberadaan Siera, hanya ada Samuel yang tertunduk di kursi.
"Mana Siera Sam?" tanya Reihan mewakili pertanyaan Nanda, cakra sekaligus Toni.
Samuel menatap mereka "Dia pergi."
"Emang dia gak bawa Aqua sama handuk ya? Perasaan udah gue suru--"
"Dia bawa, tapi gue tolak." ucapan Samuel membuat satu bogem mentah mendarat di wajahnya yang sedang berkeringat.
"Siera kurang apa sih sama lo! Apa susahnya hargain pemberian orang! Dasar bangsat lo, awas gue gak bakal biarin Siera kejar-kejar lu lagi!" bentak Toni yang kini sudah diseret Cakra menjauh dari Samuel yang sudah tersungkur.
Toni memilih pergi daripada harus memberi tonjokan ke cowok brengsek itu.
"Mau kemana ton?" tanya Nanda.
Cakra menatap Samuel "Gue kecewa sama Lo. Kita cabut guys."
Seketika Nanda dan Reihan tak ada pilihan kecuali mengekor Cakra. Di lantai Samuel memukul kepalanya sendiri. Ia menyesal karena lebih mementingkan ego dan gengsi daripada menentingkan perasaan Siera.
"Lo gak apa-apa?" tanya salah satu anggota tim basketnya.
Samuel mengangguk "nothing."
❒
KAMU SEDANG MEMBACA
CANDRAMAWA
Teen FictionKetika ibunya meninggal, Seira berubah menjadi extrovert atau kasarnya bad girl. Meskipun tak se 'bad' bad girl umumya. Ia tak sungkan mengejar cinta Samuel, menongkrong dengan anak bandel laki-laki, hubungan siera dengan ayahnya pun merenggang. Nam...