Cowok Arogant Juga Bisa Luluh!

Page 2

Dugaan Resky tidak salah, Ryan menatapnya seperti harimau yang kelaparan. Ia mendapati celana dan sepatu yang digunakan Ryan dipenuhi oleh debu.

Resky menutup mulutnya yang tertutupi oleh jari jemari lembutnya. Dua kata batin yang ia keluarkan "MATILAH AKU!!"

Ryan berdiri menghentakan sepatunya dengan kuat sambil mengusap-usap celananya yang dikelilingi butiran-butiran kecil menyebalkan bagi Ryan.

"Cara cari perhatian lo basi!!!" Bentak si Ryan. Badan Resky terangkat kaget akibat omelan Ryan.

Ryan menatap pudar warna sepatunya, yang tadinya permukaan sepatu itu sangat mengkilat kini terlihat usang terombang Debu.
"LIHAT INI!! Sepatu gue jadi kotor gara-gara lo, lo pikir ini sepatu harganya sembarangan apa?? Ini sangat mahal. gue pesan langsung dari toko terkenal singapore, dan gue yakin sepatu gue ini gak sebandingnya dengan harga tas, baju seragam dan sepatu murahan kayak lo.."
Habis semua kata-kata makiannya yang ia keluarkan ke Resky.

"Maaf kali kak.. aku kan gak sengaja, kakak gak rasa angin barusan datang cukup keras??"
Resky tak ingin ambil hati dari perkataan Ryan barusan. cukup meyakinkan saja bahwa dia gak sengaja lakuin itu. Tapi Ryan hanya membuang mukanya tak mau mendengar alasan Resky.

Reskypun mengambil bungkusan Tisu dalam kantong bajunya, lalu datang mendekati Ryan berniat untuk membersihkan sepatu Ryan dengan tangannya sendiri. Ia tidak peduli Ryan mau marah kepadanya, yang penting ia tidak mau menambah masalah lagi dalam hari ini. cukup Angga saja.

Resky membungkukan badannya dihadapan Ryan.
"Ehhh.. lo mau ngapain??"
Sendikit memundurkan langkahnya menatap heran Resky.
"Aku mau bersihin sepatu kakak, aku ada tisu, jadi aku tinggal nge-lap aja"
" gak usah.. lebay banget"
Semakin heran sembari menahan Resky karena tidak enak.
"Udah.. gak papah, dari pada kakak ngomel-ngomel?"
Ikut ngotot, mengabaikan larangan Ryan. Karena Resky bersikeras, tak ada pilihan bagi Ryan, iapun membiarkan Resky melakukannya. Mumpung juga Resky orangnya cantik, jadi bisa modus. kapan lagi coba ada cewek cantik sehormat dan seperhatian diri Resky. Orang lain mahh mana ada yang merelakan diri melakukan hal itu, gengsi dong. tetapi bagi Resky tidak.

2 lembar tisu cukup untuk mengenai permukaan sepatu agar bersih.
"Sabar!!"
Menyuruh Resky menahan sebelum ia me-lap sepatu Ryan. Resky mendongak kan kepalanya menatap Ryan.
"Itu tisunya bukan bekas kan?? Gue gak mau sepatu gue dibersihin dengan tisu gak higenis"
Kesombongan Ryan semakin menjadi-jadi.
Resky memutarkan bola matanya yg malas
" nggak kak.. coba lihat nih!! Tisu ini masih baru, aku belum sempat buka kulitnya"
Memperlihatkan tisu itu agar Ryan percaya.
"Bagus deh.."
Mengangguk-anggukan kepalanya dan tak lupa dengan muka mahalnya.

Resky bergema dalam hati kenapa hari ini gak ada satu moment keberuntungan pun memihak kepadanya, padahal ini baru pagi-pagi loh.. ia sudah dijambak dengan sikap 2 cowok arogant yang begitu gokil menyebalkan. Pliss,,, dehh gak ada yah cowok disekolah ini bersikap tulus dan baik terhadapnya.

Ryan terus menatap Resky didepannya yang serius dengan pekerjaannya, bertanya-tanya dalam hati tentang Resky. "Ini cewek aneh tapi gemesin, sikapnya yang masih polos pasti... nih anak belum punya pacar nih.., kalau dilihat gak genit sih kayak cewek-cewek lain yg ngelihat gue.. tapi nyebelin. Kayaknya ia berasal dari keluarga yang statusnya masih biasa aja, dibawah guelah.. kelihatan cukup sederhana tapi menarik lah penampilannya... ahh tapi,,, tapi,,tapi,, bodoh amat kenapa gue jadi kepo sama dia??" Menghentikan semua pertanyaan tidak jelas dalam hatinya.

Kemarahannya barusan langsung luluh dengan sikap ajaib dari Resky, baru ada cewek dihidupnya ini bisa membuat redah hatinya yang bergejolak emosi. Ia tahu sebenarnya ini bukan karena salah Resky, tapi hal yang menyebalkan— menimpanya akibat angin kencang, debu menerobos dirinya tak lain sumbernya ialah Resky.
Jadi spontanitas ia langsung menyalahkan gadis itu meskipun tidak disengaja.