Cowok Arogant Juga Bisa Luluh!

Page 24

Malam puncak MILAD sebagai berakhirnya semua kegiatan porseni, di rayakan pada sekolah Harapan Bangsa itu sendiri. Sabtu malam ini, berbagai dekorasi pernak-pernik bulan bintang yang terpasang, red carpet penyambutan partisipasi hadirin (siswa maupun guru-guru) yang datang, meja bundar yang tersampul rapi kain biru bermotif ramai dan di sekelilingnya ditempati kursi berjumlah 6 yang juga terbalut oleh kain yang setara dengan meja, menghiasi suasana bangsal panggung birthday party sekolah Harapan Bangsa.

Tim OSIS lah semua yang mengurus segala dari persiapan, perlengkapan sampai terbentuknya pelaksanaan proses acara MILAD ini dengan ide kreatif mereka yang tertuaikan, tahun ini sekolah mereka mengadakan tema party yaitu Time For The Moon Night.

"Gila..!! Cogan-cogan banyak banget ra,, mau yang kaka, seleting maupun yang brondong semua keren-keren amat!"
Bisik Anggia di telinga Tiara. Della yang mendengar percakapan Anggia, segera mendekatkan badannya, yang mana mereka berempat geng KPGK sedang duduk bersama dalam satu lingkaran meja.

"Ya gi,, apalagi cowok yang sedang tertawa bareng kak Jojo masha Allah manis banget"
Della menumpu kedua pipinya dengan dua tangan yang diletakkan atas meja, memandang cowok yang dikaguminya. Tiara, Resky dan Anggia menoleh ke arah cowok yang disasar Della. Pukulan yang cukup keras dari Tiara mendarat di lengan Della.

"Itu cowok gue bego!! Kak Edi!"
Tunjuk Tiara ke muka Della dengan tatapan sewotnya.
"Oh.. kak Edi toh, sorry-sorry gue khilaf, gak jadi deh gue kagumin dia, gue pilih kaka Jojo aja yang tampannya adem"
Senyum cengir Della.

"Hahaha.. mampus lo Del, di terkam sama pacarnya"
Anggia tertawa puas menyindir, di ikuti Resky dengan tersenyum simpul. Kali ini Resky belum bisa menampakkan wajah full cerianya, karena sedari tadi perasaannya was-was menantikan seorang yang tak muncul di perkumpulan Jonatan dan sahabat-sahabatnya. Ia ingin bertanya kemana orang itu, tapi tubuhnya menolak untuk bertindak. Kejadian kemarin masih trauma di pikiran Resky jika ia terus mengingatnya.

"Tapi gue lagi sebel sama dia"
Lesuh Tiara.
"Kenapa?? Ada masalah lagi dengan kak Edi??"
Resky memecah lamunannya begitu tersentuh dengan kata Tiara.

"Bukan masalah sih.. tadi kan gue datang kesini bersamaan dengan dia, pas di pintu penyambutan ada teman-teman sekelasnya yang goda kita berdua, terus teman kak Edi bilang sama kak Edi 'wih..pacar lo di??', kak Edi hanya jawab 'teman dekat', ihh siapa yang nggak nyebelin coba gue di anggap dia cuman teman"
Tiara membuang badannya bersandar di sandaran kursi dengan hentakan cukup kuat akibat kesal.

Dua hari yang lalu Edi bermohon-mohon agar ucapan Tiara yang mengarah pada ajakan putus, ditolak mentah oleh dia sendiri, Edi tidak siap jika ia mengakhiri hubungan dekatnya dengan Tiara. Dan tadi cowok itu mengaku posisi Tiara adalah 'teman dekat'. Edi yang bersikap seperti itu seakan tidak memiliki pembuktian dengan ucapannya yang lalu dan sekaligus dia membuat satu kesan bahwa ia malu ketahuan berpacaran dengan Tiara.

"Kamu jangan berpikiran dulu begitu ra, mungkin kak Edi bilang gitu karena memang dia menganggap teman dekat itu istilah lain dari pacar"
Resky mencoba meluruskan pemikiran Tiara agar jangan berburuk sangka dahulu terhadap Edi.

" alah.. tetap aja Res gak bisa terima di telinga gue, kalau teman yah teman, pacar yah pacar, namanya pacar dan teman itu berbeda makna"
Bantah Tiara memanyunkan bibirnya.
"Lo yang sabar ra,, kak Edi orangnya kan gak suka segala sesuatu yang di umbar-umbarkan ke orang lain"
Beri tau Anggia agar kekesalan Tiara meredah.

"Ya ra,, kak Edi orangnya tipe pemalu, positif thinking aja lah sama dia"
Resky mengulus bahu Tiara perhatian.
"Lo jangan cemberut dong.. ini acara bentar lagi mau mulai, pasti seru banget dan bisa buat lo melupakan peristiwa tadi"
Senyuman hibur oleh Della.
Ketiga sahabatnya yang terus memberi pengertian, dengan luluh Tiara menganggukan kepala menunggu berlangsungnya acara MILAD yang sebentar lagi akan di mulai.