• DUA •

1.3K 148 5
                                    

Pagi cerah menyambut, sejuk angin menusuk kulit seorang gadis yang tengah duduk di kursi panjang taman sekolahnya. Yeri, hari ini dia berangkat lebih pagi karena sang ayah ada tugas di kantor. Entah kenapa Yeri sangat suka situasi di taman itu, tenang dan damai.

Yeri memejamkan matanya sesaat menikmati semilir angin menyapu wajahnya. Sangat tenang. Sampai ketenangan itu terganggu oleh suara seseorang yang ia kenali.

"Woi Yer, ngapain lo pagi pagi udah disini?" tanya seseorang bermata hazzel, Lucas. Lucas adalah teman dekat Yeri.

"Ditanya malah diem aja, jangan jangan semalem lo tidur disini ya? Oh gue tau, lo pasti lagi nunggu gue kan? Kangen kan sama gue. Ngaku lo."

Hfff, Lucas memang seperti itu, bagi Yeri, Lucas adalah cowok cerewet yang tidak masuk standar cowok impiannya. Meskipun banyak orang yang menilai Lucas itu perfect.

Mendengar perkataan Lucas, Yeri membuka matanya yang terpejam dan hanya memutar bola matanya malas.

"Berisik banget sih, Cas!  Ngapain lo disini?" tanya Yeri

"Lah? Kok malah tanya balik si Yer, tadikan gue yang nanya, kenapa lo ada disini? Lo gak kangen sama gue?" tanya Lucas

"Bisa lah, gue kan sekolah disini. Ngapain lo tanya itu si, gadanta banget. Ngapain juga kangen sama lo, setiap minggu lo ke rumah buat numpang wifinan. Gamodal bgt! " jawab Yeri

"Busett dah lo, gue juga tau lo sekolah disini ogeb. Udahlah, males gue ngomong sama lo. Gue ke kantin dulu, belum sarapan." ucap Lucas

"Ya." jawab Yeri singkat, padat,  dan jelas.

Jujur saja, hari ini Yeri sangat malas berangkat ke sekolah. Pasalnya ayah Yeri mengantarnya pukul 06.00 KST. Bayangin ajaaa jam segitu sudah di sekolah. Terlebih, hari ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah libur semesteran kemarin, dan bisa dibayangkan perasaan seorang Kim Yerim yang sekelas dengan doi yang hampir menjadi mantan doi nya itu, Mark Lee.

Setelah menghabiskan waktu hampir 45 menit di taman, Yeri memutuskan untuk kembali ke kelas. Beruntung Yeri sekelas dengan Doyeon, setidaknya hari - hari nya tidak membosankan. Jangan tanyakan Yoojung dan Arin, mereka juga sekelas di XI MIPA 2.

Masih pagi tapi Yeri sudah diberi cobaan. Apa lagi kalo bukan tentang Mark? Cowok itu sekarang sedang di depan pintu kelas dan tertawa, tidak sendiri tentunya. Mark bersama Koeun.

Yeri yang melihat itu hanya mampu tersenyum kaku.

"Pacaran jangan di depan pintu, pamali." ucap Yeri sambil memandang Mark dan Koeun.

Mengerti apa yang diinginkan Yeri, Mark memberi jalan Yeri untuk masuk ke dalam kelas. Aneh, Mark tidaklah mengenal Yeri. Tapi kenapa saat ia mendengar suara Yeri, Mark tertarik.

'Entahlah' benak cowok bermaga Lee tersebut.

Mark masih melamun, sampai sebuah suara mengintrupsinya.

"Mark?? Hei kenapa?" tanya Koeun

"Eh gapapa, kamu ke kelas gih, udah mau bel juga." jawab Mark

"Yaudah, aku ke kelas dulu. Nanti istirahat ke kantin bareng ya, jangan lupa loh." ucap Koeun

"Iya bawel." ucap Mark sambil mencubit gemas pipi Koeun. Setelahnya Koeun pergi ke kelasnya.

Tanpa Mark dan Koeun sadari, di dalam kelas sana ada seorang siswi yang sedang berusaha menahan emosinya.

Yeri POV

Mati matian gue gak nengok ke pintu, tapi kenapa susah banget. Sial, pas gue nengok Mark lagi nyubit pipi Koeun. Sakit tjoy, gue betah gak ya dengan kondisi gini selama setaun? Gue harap gue bisa cepet move on dari Mark. Kalau gak ya gue harap Mark sama Koeun cepet putus. Biar hati gue damai.g.

Yeri POV end

Setelah Koeun ke kelasnya, mark masuk ke dalam kelas. Dia celingukan menatap semua arah, sampai tatapan matanya jatuh pada gadis yang duduk di bangku ke tiga pojok dari belakang. Entah ada gerangan apa, Mark perlahan menuju ke kursi kosong sebelah gadis itu.

"Gue boleh duduk sini?" tanya Mark pada gadi otu, yang tak lain adalah Yeri.

"E eh? Ss siiini udah ada yang dudukin, anaknya belum berangkat." jawab Yeri yang tidak berani menatap Mark.

"Oh gitu, yaudah gue duduk belakang lo aja, boleh kan?" tanya Mark lagi.

"Boleh kok, Mark." jawab Yeri

"Lo kenal gue? Nama lo siapa?" tanya  Mark.

"Kenal lah, siapa si yang gak kenal kamu. Namaku Kim Yerim, panggil aja Yeri." jawab Yeri formal

"Hai Yeri, salam kenal ya. Gue baru pertamakali liat lo, lo anak ipa berapa dulu? Oiya, kalo ngomong sama gue santai aja, gue gak gigit kok. Hehehe" ucap Mark

"Oh oke, gue dulu kelas X Ipa 5." jawab Yeri.

"Oh, btw yang duduk di sebelah lo siapa Yer?" tanya Mark

"Doyeon." jawaw Yeri singkat.

"Oh, Kim Doyeon?" tanya Mark

"Iya, lo kenal?" tanya Yeri lagi

"Kenal lah, siapa yang gak kenal sama Doyeon, anak famous dia." jawab Mark santai.

Deg

Mark kenal Doyeon tapi gakenal Yeri? Gak salah? Yeri se squad sama Doyeon, bahkan bisa dibilang kalo squad mereka itu famous. Bukan cum1a Doyeon, kenapa Mark hanya kenal Doyeon, tapi tidak kenal Yeri yang notabenya sahabat Doyeon?

• Mantan Doi •
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jangan lupa like + comment ya ❤

Mantan Doi ✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang