• DUAPULUH SATU •

740 88 4
                                    

Setelah berdiskusi tentang kasus Yeri, Arin cs pergi ke warung bapak yang kemarin didatanginya.

Tidak semua masuk, hanya Jihoon dan Arin.

"Sore Pak."

Bapak penjaga warung menghentikan aktivitasnya.

"Eh, kamu nduk. Sini duduk. Pasti mau ketemu sama Mas June ya?"

"iya Pak, supir truk yang kemarin saya ceritakan itu, apa dia udah kesini?" tanya Arin

"Sebentar lagi juga datang. Ditunggu saja. Ini temennya mau makan ndak?"

"gak usah pak, makasi."

Mereka menunggu di dalam warung beberapa menit. Woojin cs memantau dari jauh.

"Gimana Jin? Si June itu udah dateng belon?" tanya Yoojung

Woojin hanya menggeleng.

Setelah hampir 20 menit June tidak kunjung tiba, Arin dan Jihoon hendak pamit.

"Weii Bro! Baru dateng to?"

"iya nih, tadi banyak yang musti dianter. Es teh sama nasi telur satu Bam."

Sosok pemuda tinggi, kurus, banyak tato, dan bertindik tengkorak. Tidak salah lagi, ini pasti si supir truk itu, June.

Bambam, bapak penjaga warung itu memberi kode ke Arin kalau itu adalah orang yang Arin cari.

Arin diam diam mengambil hpnya, mengetikan sesuatu.

Arin Jihoon berdiri, saling pandang. Setelah itu






































'Dubrakkk'


























"APAAN NIH? WOII BOCIL LEPASIN GUE!!!."

"Mau kabur kemana lo? Gara gara lo, temen gue sekarat." ucap Woojin yang barusan selesai menali tubuh June.

"om ini pelaku tabrak lari temen saya. Om harus tanggung jawab." ucap Doyeon

"BUKAN GUE! KALIAN SALAH ORANG."

"Yakin? Ini plat nomor truk yang lo bawa di depan itu kan? MENDING NGAKU SEKARANG!!" ucap Jihoon melihatkan video rekaman cctv gerbang sekolah yang ia dapatkan dari satpam.

June membelak. Ia terus berontak.

"BUKANNN! BUKAN GUE."

"iya saya tau ini bukan ide om, om disuruh dan dibayar kan? Yang perlu om lakuin sekarang, ikut kita ke kantor polisi dan bilang sejujur jujurnya siapa yang nyuruh om lakuin ini." jelas Yoojung

Bambam hanya menyimak dari tadi.

"GUE GAK MAU!"

"Lo tau kriminalitas gak sih? Dengan lo gini, lo udah ngelanggar hukum dan harus diberi sanksi. Ikut kita ke kantor polisi, atau kita yang panggilin polisi kesini sekarang?"

•••

"nanti malem harus berhasil. Kita buat keluarga Jumyeon hancur."

"Pah, sebenernya aku mulai gak sanggup jalanin ini. Aku rasa udah jadi orang jahat."

"KAMU ITU LAKI LAKI, JUNGKOOK! KENAPA LEMAH SEKALI?! PAPAH GAK PERNAH NGAJARIN KAMU UNTUK MENJADI ANAK YANG LEMAH."

Ctakkk

Satu cambukan berhasil diterima Jungkook. Selalu seperti ini, dari dulu ia hanya dijadikan mainan ayahnya untuk mengejar sesuatu yang harus ia dapatkan.

Mantan Doi ✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang