• SEMBILAN BELAS •

556 82 4
                                    

Saat ini di depan ruang inap Yeri penuh dengan hampir seluruh teman sekelasnya.

Mark yang sedari tadi duduk kini bangkit menuju ke pintu ruang Yeri. Mark menatap Yeri lama dari balik kaca pintu. Perasaan apa ini? Kenapa hatinya seakan ikut merasakan sakit yang Yeri tanggung.

"Mark? Lo gapapakan?" tanya Dino

Mark tersadar dari lamunannya.

"A ah iya Din,  gue gapapa. Itu kasian Yeri, infus semua badannya." jelas Mark

"iya bener Mark, Yeri itu termasuk murid yang gak neko neko di sekolah. Kenapa nasibnya gini ya?" ucap Rocky yang sekarang ikut gabung ngobrol sama Mark Dino.

"btw ini temenya Yeri gak kesini? Tumben. Jihoon Woojin juga ga ada."

Mark celingukan. Benar. Teman dekat Yeri gak ada disini. Kemana mereka?

Mark merogoh kantong celananya, untuk mencari hpnya. Ia dengan cepat menghubungi Jihoon.

Hari ini

P
Hoon, lo kemana sama anak lain?
Gue ada di RS tempat Yeri koma, gada orang yang jaga.

Jihoonpark

Oi
Gw sama yg lain masih ada urusan Mark. Otw kesana bentar lagi

Setelah membaca pesan yang dikirim Jihoon, Mark mematikan hpnya.

Mark gusar, seperti ada yang janggal dengan semua ini. Dengan Yeri, dengan hatinya, dengan teman teman Yeri, dengan semuanya.

"Mark gue sama yang lain mau pulang, udah hampir malem. Lo masih mau disini?" tanya Dino

Mark diam sejenak. Lalu ia menganggukan kepalanya mantap

"gue mau disini dulu Din."

"jaga Yeri ya, om Suho sama tante Irene bentar lagi dateng. Gue duluan."

Setelah kepergian teman sekelasnya, Mark kembali duduk di kursi rumah sakit.

"Mark."

Mark menoleh. Disana teman teman Yeri mendekat ke arah Mark.

"darimana aja si kalian?" tanya Mark

"kami tadi habis bahas sesuatu." ucap Yoojung

Mark mengernyitkan keningnya.

"bahas apa? Sok sok an bahas sesuatu, nilai lo aja masih jelek Jung." canda Mark

"Kita habis bahas tentang terror yang dialami Yeri." kata Doyeon.

"terror waktu itu?" tanya Mark

"iya, dan setelah kita selidiki ternyata kasus tabrak lari Yeri ini udah direncanakan."

"Hah? Gimana? Direncanakan? Siapa yang rencanain ini semua? Gak ngotak banget. Nyawa orang dimainin." ucap Mark geram.

"iya kita tahu Mark. Untuk nangkep dalangnya, gue minta bantuan lo."

"bantuan gue? Bantuan apa?"

"Mulai sekarang, tolong. Lo jangan deket deket Yeri lagi. Lo lupain Yeri, anggap lo gak pernah kenal sama Yeri." jelas Arin

Mark melotot. Apa masalahnya? Iya Mark tahu kalau dia udh punya pacar, dan gak seharusnya dia deketin Yeri. Tapi ini? Buat gak pernah kenal? Sangat sulit bagi Mark.

"sebenernya ada apa? Lo jelasin dulu ke gue, kenapa gue harus bantu kalian dengan cara jauhin Yeri."

"KARENA SI PEMBUNUH GAK SUKA LO DEKET SAMA YERI!!" bentak Doyeon.

Mantan Doi ✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang