"Oh, Kim Doyeon?" tanya Mark
"Iya, lo kenal?"
"Kenal lah, siapa yang gak kenal sama Doyeon, anak famous dia." jawab Mark santai.
Deg
Mark kenal Doyeon tapi gakenal Yeri? Gak salah? Yeri se squad sama Doyeon, bahkan bisa dibilang kalo squad mereka itu famous. Bukan cuma Doyeon, kenapa Mark hanya kenal Doyeon, tapi tidak kenal Yeri yang notabenya sahabat Doyeon?
"Kok lo bisa kenal Doyeon tapi gak kenal gue sih, Mark?" tanya Yeri.
"Bisalah, emang lo siapanya Doyeon? Gue gak pernah liat lo." tanya Mark
Hhhffffttt
Mungkin sudah nasib Yeri seperti ini, orang yang sering ia perhatikan malah tidak mengenalinya. Bahkan tidak tahu kalau Yeri ada di sekolah yang sama dengannya.
"Gatau ah, pusing gue." jawab Yeri singkat. Mark hanya memangutkan kepalanya dan duduk di belakang Yeri.
Akhirnya yang ditunggu Yeri datang juga, Doyeon. Gadis itu terlihat berangkat bersama dengan seorang cowok. Tunggu, cowok? Sejak kapan Doyeon dekat dengan cowok selain Lucas yang notabenya saudara Doyeon? Yang Yeri tau, Doyeon tidak mudah dekat dengan cowok.
Yeri benar benar penasaran, ia sampai keluar kelas untuk menghadang mereka. Mereka semakin dekat, pandangan Yeri menyipit.
"PARK JIHOON!" panggil seseorang
Merasa namanya dipanggil, Jihoon hanya tersenyum ke sumber suara, Mark. Entah sejak kapan Mark berada di samping Yeri.
"kalian berangkat bareng?" tanya mark dan yeri bersamaan. Mark sempat menoleh ke arah yeri, namun yeri tetap fokus memandang Doyeon dan Jihoon.
"hehehehe, iya nih. Kebetulan tadi ketemu di jalan, jadinya berangkat bareng deh." terang jihoon.
Doyeon? Dia hanya diam sambil senyam senyum sendiri.
"yaudah gue ke kelas dulu ya, udah mau bel." ucap jihoon yang memang tidak sekelas dengan mereka.
"makasi Hoon. Maaf ngrepotin." ucap doyeon sebelum Jihoon pergi. Jihoon hanya menganggukan kepala dan tersenyum lalu pergi.
Tinggalah mereka bertiga disini, Yeri mengajak Doyeon masuk kelas dan meminta penjelasan tentang kejadian barusan.
"Doy, itu beneran Park Jihoon kan? Kok lo bisa berangkat bareng sih?" tanya Yeri
"yabisalah yer, kan tadi Jihoon udah cerita kronologisnya gimana. Udah ah gak usah bahas itu lagi, bentar lagi bel." jawab doyeon
Benar saja, bel masuk sudah berbunyi. Yeri yang belum puas dengan jawaban doyeon hanya menghela napas. Walikelas xi ipa 3 masuk ke ruangan, Bu Taeyon. Mereka mulai membagi struktur kelas dan perkenalan. Sampai jam istirahat berbunyi.
Daeng Daeng Daeng
Bu Taeyon meninggalkan kelas, dan semua murid berhambur ke kantin. Begitu pula dengan Mark yang pergi keluar kelas karena di depan sang pujaan hatinya telah menunggu, siapa lagi kalau bukan koeun? Mereka berjalan bersama ke kantin.
Yeri dan Doyeon berjalan menuju kantin, di pojok sana, teman teman mereka sudah menunggu. Arin, Yoojung, Jihoon, Lucas, Woojin. Ya, mereka satu kelas.
"hai, udah pesen?" tanya Doyeon pada semua temannya.
"udah Doy, kalian juga udah kita pesenin kok." jawab arin
"thanks Rin."
"kalian sekelas ya? Enak banget dah." ucap yeri
"kenapa? Lo iri? Pingin sekelas sama gue?" tanya Lucas
"gak, makasih." jawab yeri singkat yang membuat tawa teman temanya pecah, bukan sekali dua kali Yeri dan Lucas berdebat hal kecil, tapi mereka akhirnya akur lagi.
"eh ini Jihoon sama Woojin disini juga?" tanya Doyeon
"iya Doy, hehehe gapapa kan kalo kita gabung?" tanya jihoon
"i iya gapapa kok Hoon."
Pesanan telah tiba, mereka semua makan dengan khidmat. Sambil diselingi canda tawa. Walaupun baru berkumpul setelah libur panjang, mereka menikmatinya. Apalagi Woojin dan Jihoon orangnya juga asik. Membuat mereka nyaman berteman.
"eh Yer, gimana rasanya sekelas sama doi?" tanya Yoojung tiba tiba
"ukhukk" yang ditanya malah keselek
"eh ni minum dulu Yer." ucap Woojin
"thanks." ucap yeri sambil tersenyum
"hahaha, belum bisa move on kayaknya, lu sih jung tanya gitu ke Yeri." ucap Arin.
"eh apa? Doinya Yeri bukanya gue ya?" tanya Lucas dengan polosnya
"iya in aja deh, biar lu seneng, Cas." jawab doyeon
"eh tapi beneran Yer, gimana rasanya?" tanya Yoojung
"b aja sih."
"kan udah gue bilang Yeri itu gak bisa move on dari gue." ucap Lucas berbangga hati
"wkwkwkkw, pede lo tinggi juga bro." ucap Jihoon. Mendengar perkataan jihoon, semua orang tertawa, termasuk Yeri.
Sampai mereka semua tidak sadar jika sepasang mata menatap mereka dengan tatapan semacam iri? Entahlah tidak bisa dijelaskan.
• Mantan Doi •
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan Doi ✔️
FanfictionSekelas sama doi?? udah biasa! Gimana kalau sekelasnya sama mantan doi? udah berusaha move on eh ujung ujungnya dibaperin lagi. [COMPLETE] Walaupun buku ini sudah complete, bagi para readers diharap jangan lupa tetap memberikan vote dan comment. ©t...