20. Back home

339 28 5
                                    

Come back home.

Setelah satu tahun lebih aku tinggal bersama Jeon Jungkook, kini aku harus kembali ke rumahku. Rumah keluargaku.

Rasanya sedikit aneh, aku merasa ada yang hilang dalam hidupku.

Biasanya setiap pagi dia membangunkan tidurku, makan bersama, nonton tv bersama, pokoknya apa-apa selalu bersamanya.

Tiada hari tanpa melihat Jungkook.

"Lihatlah, semua masakan ini kakakmu yang membuatnya. Ayo kita makan." Ujar ibuku.

Apa boleh buat, inilah tempatku dan inilah rumahku. Setidaknya aku harus melupakan kenangan itu, agar aku tidak terhanyut dalam kenangan masa lalu.

"Enak," ujarku pada Eomma.

"Makanlah yang banyak biar cepet gede." Ucap Seok-Jin oppa.

"Aku kan udah gede oppa."

________

Jungkook POV

"Ayo dong dimakan, jangan dilihatin aja." Ucap Eunha, sejak tadi pagi dia berada di rumahku. Ia menemaniku sarapan sebelum berangkat ke kampus.

Aku menyantap makanan dengan malas. "Biasanya aku sarapan sama Saeron, sekarang jadi aneh tanpa dia." Kukunyah makananku dengan lambat.

"Tak apa, lama kelamaan pasti kamu terbiasa. Nanti kan masih bisa ketemu di kampus."

Kuteguk air mineralku. "Apa dia sudah makan ya?"

.

.

.

.

.

.

"Nde?!!"

"Eomma serius? Aku tidak salah dengar kan?"

"Tentu saja Eomma serius, Appa, Eomma dan Seok-Jin setuju."

"Tapi aku tidak mau, aku tidak mau kuliah di luar negeri. Aku mau di sini saja."

"Saeron~ah, turuti saja kemauan Appa dan Eomma ne?"

"Sireo! Memangnya kenapa kuliah di sini, tidak ada masalah kan?"

"Tentu saja ada masalah. Saat acara pernikahanmu Eomma bertemu dengan dosenmu. Katanya kau jarang masuk kuliah, bahkan saat dosenmu memberikan materi kau malah bolos!"

Kacau semuanya, kenapa mulut dosen itu ember sekali. Aish.

"Cuma sekali doang kok, tidak setiap hari." Bela Saeron.

Ibu Saeron mengambil sebuah kertas bermap di atas meja dan ditunjukkan pada Saeron.
"Ini buktinya, lihatlah kau sering tidak masuk. Masih mau mengelak dan membela diri?"

Saeron menunduk dengan penyesalan. "Mianhae...," setelahnya ia menatap ibunya "Tapi, berikan aku waktu untuk berpamitan pada teman-temanku. Aku juga butuh waktu untuk bermain bersama mereka. Aku–"

"Baiklah." Ucap ibu Saeron memotong, karena ia tahu apa yang dimaksud oleh perkataan​ sang buah hatinya.

"Eomma akan memberikan waktu selama tiga hari."

"Mwo? Eomma, jangan terlalu cepat. Aku tidak puas dengan waktu sesingkat itu!"

"Baiklah seminggu." Sahut ayah Saeron.

Saeron tersenyum. "Gomawoyo Appa." Ia pun memeluk ayahnya.

_________

"Mwo?!!" Kejut Jungkook, Sanha, Jimin, Yerin dan Eunha.

TOUCH LOVE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang