Menjadi sutradara bukanlah pilihan yang mudah bagiku.
Berhenti untuk menjadi seorang model dan aktor sudah menjadi keputusan terakhirku.
Kini saatnya aku menciptakan suatu karya, yang lebih menantang dan membuat semua orang tertawa serta bersedih karena sesuatu yang telah kuciptakan.
Salah satunya dengan menciptakan sebuah film. Untuk membuat film aku harus menjadi sutradara atau penulis naskah.
Ini sangat menarik dan juga sangat menantang. Karena hal ini aku menjadi bersemangat menjalani hidup. Mengamati segala peristiwa di sekitarku, aku jadi tahu bagaimana sulitnya kehidupan yang bisa dibilang singkat ini.
Aku terus berjalan ... dari jalan yang sunyi hingga jalan yang sangat ramai sekali.
Ketika aku melihat-lihat keadaan sekitar, tak sengaja aku menyaksikan seorang laki-laki sedang memainkan sebuah gitar, menyanyikan sebuah lagu. Sangat merdu sekali, aku pun sedikit tersentuh....
Suara emas lelaki itu mengundang banyak penonton. Aku yakin dia memang tidak ada niatan untuk memamerkan kemampuannya ini. Dia hanya sekedar menyanyi.
Faktanya, selesai ia bernyanyi dan sadar bahwa perlakuannya telah mengundang banyak orang untuk menyaksikannya, ia dengan cepat-cepat menghindari orang-orang tersebut termasuk diriku.
Aku pun memiliki ide, apabila lelaki itu aku undang untuk bermain sebuah drama, pasti drama yang aku buat akan menjadi semakin hidup.
Setelah aku telusuri ternyata namanya adalah YOON SANHA.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Flasback Off
Sanha tak percaya dengan apa yang baru saja ia lihat. Apakah benar gadis yang ia lihat saat ini adalah Saeron sahabatnya?
Lelaki itu mendadak panik, ia tak tahu harus berbuat apa. Bayangkan saja, dia baru saja bertemu dengan sahabat lamanya, selain itu ia juga sudah menunjukkan sikap kasarnya. Ini sangat memalukan. Saeron tidak pernah melihat sisi kasar dari seorang Yoon Sanha yang terkenal sangat periang di masa lalu.
Tanpa sepatah kata, Yoon Sanha lekas pergi meninggalkan tempat itu.
Taehyung masih shock, tak percaya bahwa Saeron mengenalnya. Gadis di depannya kini hanya memasang wajah sedihnya setelah melihat Sanha.
"Kalian saling mengenal? Em, tunggu dulu, sejak kapan? Kenapa aku tidak tahu?"
"Bukan urusanmu, Tuan."
Taehyung mendengus kesal. "Baiklah aku mengerti, jika Jin, Jimin dan Jungkook mengenalnya ... tentu kau pasti mengenalnya." Ucap Taehyung menyimpulkan.
"Mereka kenal Sanha karena diriku..." Saeron menghapus air matanya lalu beranjak dari sofa. "Antar aku pulang sekarang."
