Taehyung POV
Sudah seminggu aku tidak bertemu dengan gadis kecil itu.
Berkali-kali aku menghubunginya namun tetap tak ada jawaban.
Aku rasa dia tidak mengaktifkan ponselnya.
Aku berjalan-jalan sejenak untuk sekedar menenangkan diri.
Aku kesepian. Tidak ada wanita, tidak menyenangkan.
Tak ada Ayeon, tak ada Yerin.
Kau pun menghilang dari pandanganku, Kim Saeron.
Kalian semua meninggalkanku.
Untuk sekali saja, aku mohon kembalikan salah satu dari mereka dengan sebuah perasaan yang tulus padaku.
Tak ada pria lain selain diriku. Hanya memikirkanku dan menjadikanku sebagai prioritas utamanya.
Langkah kakiku terhenti di depan taman bermain. Tidak terlalu luas seperti taman bermain yang kemarin.
Ada ayunan. Aku jadi teringat malam kencan palsuku dengan gadis kecil itu.
Dia ingin naik ayunan tetapi malah tidak jadi.
Aku pun mendekati ayunan itu dan mencoba duduk di sana sambil sedikit mengayunkannya.
Kurasakan sedikit demi sedikit tubuhku terbawa oleh ayunan ini.
Seru juga bermain ayunan, pantas saja ia sangat menyukai wahana ini.
Kupejamkan kedua mataku perlahan, kurasakan angin sepoi-sepoi di sekelilingku.
Bayangan gadis itu muncul lagi.
"Bogosipda...."
***
Setelah bermain-main di taman seberang sana, aku berjalan kembali menuju apartemen.
Aku melewati mini market, cafe, restoran, kedai dan masih banyak lagi.
Aku hanya bisa menelan air ludahku. Aku benar-benar ingin masuk dan menghabiskan uangku di sana. Tapi, itu tidak mungkin.
Aku seorang idol, aku tidak boleh masuk ke sembarang tempat, atau mereka akan mengenaliku.
Di saat seperti ini, aku benar-benar ingin menjadi orang biasa yang bisa bebas melakukan apapun tanpa harus menghindari semua orang.
Tanpa harus memakai masker, kacamata dan topi. Aku ingin tampil bebas tanpa benda-benda ini.
"Taehyung!!"
Langkahku melambat, seseorang telah memanggil namaku. Aku pun segera memutar tubuhku.
Kuhela napas yang begitu sangat panjang.
Aku tidak bermimpi kan? Orang yang memanggilku tadi adalah si gadis kecil?
Dia berlari menghampiriku dengan senyuman yang terpampang pada wajahnya. Kedua matanya pun menyipit.
"Tuan idol." Dia menatapku.
Kualihkan pandanganku ke samping, lalu menatapnya kembali.
"Woah... sudah berapa lama kita tidak–"
Grapp.
Aku memeluknya dan sedikit mengangkat tubuhnya ke atas. Kedua kakinya pun tidak berpijak ke tanah lagi.
"Taehyung-ssi, turunkan aku. Hei ada apa denganmu?"
Aku menggeleng,
"Tuan–"
KAMU SEDANG MEMBACA
TOUCH LOVE ✔
Fiksi PenggemarAku mengenal cinta hanya ketika aku mengenalmu. Dan sentuhanmu membuatku semakin ingin memilikimu. _______ 사랑의 손길❤ Audiaparas 22-04-2018