Chapter 13

2.1K 95 1
                                    

Paling enak baca Part ini sambil dengerin lagu coldplay - fix you guys.

Happy reading 😘😘




Ketika matahari menunjukkan sinarnya. Carapun terbangun dari tidurnya. Cara tidak menemukan Morgan di sampingnya. Ketika ia hendak ke kamar mandi Ia menemukan sebuah kertas di Nakas samping KingSize Morgan. Ia membaca isi kertas tersebut

Morning Sunshine.
Maaf aku pergi tidak mengabarimu karena hari ini aku sedang ke hutan Lavera. Aku telah membuatkanmu teh hangat di samping kertas yang aku taruh ini. Semoga hari mu menyenangkan.

Me. Mr.Armstrong your husband.

Cara terkekeh dengan kalimat terakhir isi kertas itu. Carapun meminum teh yang telah di buatkan Morgan dan pergi menuju kamarnya.

Ketika ia di kamarnya ia melihat Leonard yang hanya menggunakan handuk saja. Cara tersontak terkejut dengan pemandangan yang ia lihat saat ini.

"Kengapa? Apa kau belum pernah melihat lelaki bertelanjang dada dan hanya mengenakan Handuk?. Kau akan terbiasa dengan melihatku seperti ini Cara" Leonard dengan tatapan senyum tipisnya.

"Bisakan kau memakai pakaianmu?"

"Tidak. Ini kamarku, dan juga kamarmu. Jadi aku berhak memakai apa saja semauku" Leonard menegaskan.

"Aku ingin mandi" Cara pergi menuju ke kamar mandi.

Ketika ia menuju kamar mandi tiba-tiba Leonard menarik lengan Cara dengan kasar. Leonard melemparkan tubuh Cara di KingSizenya.

"Apa yang kau mau lakukan?" Cara dengan perasaan takutnya. Leonard menindihkan tubuhnya di atas tubuh Cara sehingga tidak ada jarak diantara mereka

"Kau tahu?aku sangat cemburu kau sudah tidur dengan Morgan yang sudah mendahului ku" Leonard kesal penuh amarah.

"Maka dari itu kau harus menerima hukumanku Cara!!"

Leonard menciumi bibir Cara dengan kasarnya. Leonard berusaha membukakan bibir Cara namun Cara tidak membukakan bibirnya.

Leonard beralih menciumi leher Cara dan akhirnya Carapun mendesah menikmati ciuman di lehernya.

"Leo hentikan!!" Cara berusaha memberhentikan namun hasilnya nihil.

Leo dengan nafsunya ia menyentuh payudara Cara dan memainkannya dengan sangat lembut. ia terus menciumi bibir Cara.

Cara merasakan sesuatu yang keras di dekat alat kelaminnya.

"Kau merasakannya?" Leonard membisikkan.

"Leo hentikan!!" Cara berontak.

Leonard pun memberhentikan aksinya. Ia tertawa puas dengan apa yang ia lakukan kepada Cara. Ia memberikan hukuman kepada Cara karena Cara telah tidur bersama dengan Morgan Kakaknya.

Plakk.....

Cara menampar Leonard karena Leonard telah lancang menyentuh alat Vitalnya.

"Kau sangat menjijikan Leo!!" Cara terbangun dari KingSize lalu ia menuju ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Cara menyalakan shower dan ia menangis di pancuran air shower. Ia sungguh tak menyangka dengan apa yang Leonard lakukan kepadanya. Cara merasakan kenikmatan pancuran air shower yang menyegarkan kepalanya.
Ketika ia selesai mandi, ia menuju walk in closet untuk memakai baju.

Cara menuju Ruang makan untuk sarapan di pagi hari. Ketika ia menikmati Roti selainya, Jackson menegurnya.

"Selamat pagi Lun-"

"Stop memanggilku Luna. Panggil aku Cara saja" cara memotong ucapan Jackson.

"Baiklah Cara. Alpha Leonard menyuruhku untuk mengantarkanmu-"

"Aku bisa jalan sendiri"

"Aku tidak bisa membiarkanmu jalan sendirian"

"Oke fine. Kau hanya mengantarkanku saja"

"Aku juga mengawasimu Cara"

"Aku tidak akan berbuat macam-macam Jackson. Aku ini bukan anak kecil lagi yang selalu di awasi"

"Aku menghawatirkanmu"

"Terima kasih atas khawatiranmu. Namun kau tahu, aku tidak selemah yang kau pikirikan Jackson"

"Aku akan mengawasimu dari jarak jauh walaupun kau menolaknya Cara"

"Hmmm yasudah baiklah ayo kita jalan"

"Baik Cara"

Cara mengikuti Jackson ke bagasi. Cara tersontak kaget dengan apa yang ia lihat kini. Sebuah mobil Merchedes bewarna hitam. Kemudian Jackson membukakan pintu untuk Cara. Dan jackson memasuki mobil dan mengendarainya.

Cara berdandan menggunakan kacamata besar yang akan ia kenakan.

"Hmm kau kelupaan sesuatu Cara. Aku menemukan jubahmu" Jackson memberikan Jubah milik Cara.

"Terima kasih Jackson"

"Mengapa kau memakai kacamata?"

"Ini bukan urusanmu. Lagipula, Aku tidak ingin memamerkan kepribadianku terhadap teman-temanku".

"Baiklah"






Ketika sekolahmya sudah selesai. Cara selesai Cara menemukan pria yang tidak asing.

JASON.

"Jason!!"  Cara berlari menghampiri Jason.

"Hei kau kemana saja. Aku menghawatirkanmu honey" Jason memeluk Cara.

"Aku.. Aku sekarang tinggal di Whitemoon-"

"Jangan bicara disini nanti kita bisa ketahuan kalau kita bukan bangsa manusia" Jason memotong ucapan Cara.

"Baiklah kita bicara di belakang saja" Cara menyarankan.

Jason dan Cara kini berada di Taman belakang gedung kuliahnya. Ia menceritakan ia tinggal di whitemoonpack dengan Leonard. Jason kecewa karena Cara tinggal bersama Leonard yang lantas ayahnya telah mencambuk Cara saat Cara masih kecil dulu. Namun Jason percaya bahwa Cara sudah bisa menjaga dirinya. Jasonpun berpelukan dengan Cara.

Cara pun berpisah dengan Jason karena Cara di jemput oleh Jackson. Jason menciumi pipi kanan Cara. Begitupun cara juga menciumi pipi kanan Jason.

"Jaga dirimu baik-baik Cara. Ketika kau merindukanku kau bisa ke hutan lavera. Karena aku selalu berada di sana" Jason meneriaki Cara.

"Siap Jason. Aku pulang dulu yah" Cara melambaikan tangan kepada Jason.

"Hati-hati Cara" Jason ikut melambaikan tangan juga kepada Cara.

Jason pergi menuju Mobilnya dan menuju Packnya.

Semoga moonGoddes selalu bersamamu Car. Kamu pasti akan menjadi seperti ibumu. Kuat, sabar, tidak mudah menyerah. Ketika kau merasa kehilangan. Ingatlah aku. Aku yang selalu ada buat kamu di saat kamu bersedih dan berbahagia. Batin Jason

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Don't forget bring vote and coment guys 😘😘😘

I Miss You My Mate (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang