Hai penggemar Werewolf. Udah baca belum Wattpad aku yang Dante?. Chapter 2 nya udah UP yaa. Di barengkan dengan Part 17 ini. Selamat membaca 😘😘😘😘
Suasana keheningan di perpustakaan membuat Cara begitu Canggung. Sudah berapa kali dia berputar-putar untuk menghilangkan rasa canggungnnya. Sampai pada akhirnya, Morgan menghentikan aksi bodohnya.
"Sebenarnya kau mencari apa disini?." Morgan berkata.
"Hmm... Anu.. Aku.." Cara tergagap.
"Kau ini begitu-
"Morgan kumohon jangan tatap aku seperti itu!!" Cara berteriak kencang.
"Karena tatapanmu membuat jantungku bertedetak kencang" lirih Cara dengan nada pelan.
"See? Aku juga merasakan hal yang sama." Morgan meraih telapak tangan Cara dan menaruhnya tepat di bagian dada. Begitu terasa nyaman sekali mengetahui semuanya seimbang.
Morgan memejamkan matanya. Entah apa yang yang ia lakukan ini benar-benar diluar batas karena Cara bukanlah siapa-siapa bagianya. Namun hati bergkata lain. Begitupun Cara, ia merasakan ada kenyaman mengetahui Morgan begitu Peka.
"Kau tahu? Aku merasakan sesuatu ketika melihatmu. Kupikir hanya aku yang merasakannya." Morgan masih mempererat menyentuh telapak tangan Cara.
"Morgan, Aku... Kenapa aku merasakan pusing." Cara menarik tangannya dan menyentuh keningnya.
"Tenanglah Cara. Jangan membuat dirimu semakin sakit." Morgan berusaha menenangkan Cara.
Morgan mengantarkan Cara ke meja yang telah di sediakan di perpustakaannya. Ia begitu khawatir dengan Cara merasakan sakit.
Cara berusaha membuat dirinya setenang mungkin. Dia menghirup nafas begitu berat untuk meringankan gejala pusingnya.
Setelah mengantarkan Cara, Morgan izin meninggalkannya untuk mencari sebuah buku yang selalu ia baca di perpustakaan. Morgan merupakan tipe pria yang suka membaca buku karena baginya buku adalah gudangnya pengetahuan. Tidak lama kemudian, Morgan berhasil mencari apa yang akan ia baca. Dia kembali menghampiri Cara yang sedang merelaxkan pikirannya.
"Apa kau masih merasakan pusing? Aku akan mengambilkan mu air minum-
"Tidak, aku sudah tidak pusing lagi. Terima kasih Morgan."
"Sama-sama." ucap morgan sambil membuka halaman buku yang akan ia baca.
Cara memperhatikan Morgan yang sedang fokus dengan bukunya. Sungguh, Morgan terlihat sangat tampan dengan posisi seperti itu.
Karena terlalu lama memandangi Morgan, Akhirnya Cara berusaha mencari topik pembicaraan agar dia tidak terjebak di dalam obsesinya kepada Morgan.
"Buku apa yang sedang kau baca?." Cara bertanya kepada Morgan.
"Ilmu Demonic, Seperti Fairytale,Burung Gagak-
"Aku mencari buku itu!!" Cara memotong ucapan Morgan dan Merenggut mengambilnya. Tanpa cara sadari, Ia menyentuh jari Morgan yang masih memegang buku tersebut.
"Ma..maaf" Lirih Cara dengan nada rendah.
"Tidak apa. Ada apa dengan buku ini sehingga kau ingin membacanya." Morgan bertanya kepada Cara.
"Siang tadi, aku didatangkan burung gagak saat aku mencoba berlatih ilmu sihirku." Ucap Cara.
"Dan kau ingin tahu apa maksud dari burung gagak tersebut?." Morgan menatap Cara dengan serius. Carapun menganggukan kepalanya yang bertandakan iya.
"Di dalam buku ini, Burung gagak adalah teman dari penyihir hitam atau black wizard. Black wizard sangat benci dengan White wizard sehingga ia menerornya dengan Burung gagak yang melambangkan kematian." Morgan menjelaskan.
"Apa?!!" Cara menutup mulutnya dengan tangannya.
"Dengar Cara, Black Wizard memiliki kelemahan. Tetapi, aku tidak tahu apa kelemahannya. Kau harus tetap tenang. Semua akan baik-baik saja." Morgan menyentuh bahu Cara dan mengelusnya.
"Aku tidak melakukan hal apapun kepada penyihir hitam dan mengapa mereka mengirimkan sebuah teror. Apa salahku?" Cara meneteskan air matanya.
"Cara tenanglah. Aku berjanji, aku akan membantumu dalam hal ini. Aku akan mencari tahu kelemahannya." Morgan mendekatkan wajahnya ke leher jenjang Cara. Ia mencium aroma Cara yang begitu memabukkan.
"Aroma Wizardmu menyengat sekali di hidungku?" Morgan menaikkan alis sebelahnya.
"Maafkan aku." Ucap Cara.
"Kalau begitu. Aku mempunyai ide. Apa kau siap?." Morgan semakin mendekatkan hidungnya ke tekuk leher Cara.
Cara memejamkan matanya. Karena ia merasakan nafas Morgan yang begitu terasa di bagian lehernya seakan Morgan ingin melakukan sesuatu. Tidak lama kemudian. Cara merasakan seseorang yang sedang memperhatikannya dari kejauhan.
Leon.
"Ternyata kau sedang bermesra dengan kakakku? Dasar wanita murahan!!!."
KAMU SEDANG MEMBACA
I Miss You My Mate (Proses Revisi)
Werewolfsetelah bertahun tahun leonard belum menemukan mate untuk menjadikan lunanya di whitemoon Pack akhirnya dia di pertemukan seorang gadis nerd yang membuat dia merindukannya setelah bertahun tahun yang lalu. Siapakah Gadis nerd itu??? Namun Morgano Da...