Chapter 8

3.2K 152 0
                                    

Cara POV

Sungguh, sepertinya aku mengenal orang yang baru saja menolongku. Dari tatapannya membuatku mengingat masalalu ku. Oh sudahlah lupakan aku tidak ingin mengingatnya.

Aku tinggal di sebuah gubuk rumah dekat hutan saat umurku 16tahun. Aku tidak ingin berlama-lama dengan jason karena aku merasa merepotkannya.

Aku hanya gadis nerd di kampusku. Aku selalu di bully karena aku selalu memakai pakaian yang tidak begitu mewah dan memakai kacamata agar orang-orang tidak mengetahui siapa aku sebenarnya.

Aku sedang mencari ranting kayu di sekitar hutan untuk dibakar pada nanti malam.

Ughhh....

Siapa yang menutupi mataku dari belakang. Batinku

"Si.. Si... Siapa kau? Jangan membuatku takut" tanya aku dengan gugup

"Gotchaaaa.... Hay Cara sedang apa kau?"

Oh astaga Jason. Aku kira siapa

"Kau membuatku kaget saja Jas, aku sedang mencari ranting kayu untuk membuat api unggun" jawabku

"Aku akan membantumu" Jason dengan senyuman manisnya

"Baiklah" jawabku

Aku dan Jason pun mencari ranting kayu. Saat aku sudah menemukan beberapa ranting Jason sepertinya sedang membuat sesuatu.

"Kau sedang apa Jason?" tanyaku yang penasaran.

"Suprise... Aku membuatkan ini untukmu" Jason sambil menaruh flower crown dari ranting pohon di kepalaku.

"Kau begitu cantik Car saat memakainya" ucap Jason lagi.

"Makasih Jason" Ucapku kepada jason.

Lalu jason memelukku dengan rasa bahagianya. Oh jason kau pria yang hanya ku punya.

"Kenapa kau menangis Car?" tanya Jason kepadaku.

"Aku berfikir aku hanya mempunyai kamu satu-satunya, Stay with me Jas" ucapku sambil menangis memeluk Jason.

"Aku tidak akan meninggalkanmu car,aku sudah berjanji kepadamu aku akan menjagamu sampai akhir hayatku" ucap jason sambil memelukku juga.

"I Love you Jason" ucapku kepada jason.

"I Love you too Cara" Jawab Jason sambil menghapus air mataku.

Lalu Jason membawa ranting kayu dan menaruhnya di depan gubuk rumahku. Jason pun membuat api unggun saat malam tiba.

"Cara, aku sudah menceritakanmu kalau aku ini seorang werewolf. Albert, Dia merindukanmu" Ucap Jason kepadaku.

"Baiklah Jas" Jawabku.

Jason pergi menuju pohon besar lalu dia mengganti shift di balik pohon besar itu dan tak lama kemudian...

Astaga apa itu Albert wolf nya Jason?  Lalu albert mendekatiku dan menatapku. Ya, ini Albert karena bola matanya menerupai bola mata Jason.

"Kau begitu gagah Albert" ucapku sambil mengelus kepala albert lalu albert menjilatiku.

"Astaga kau menggemaskam Albert" Ucapku sekali lagi.

"Kau sangat cantik Cara, Aku menyukaimu" Albert.

"Aku ingin ngomong sesuatu dengan Jason, Tolong ubah shift kamu menjadi Jason" Ucapku.

Nampaknya Albert kecewa dengan ucapakanku.

"Baiklah Albert aku janji aku akan mengajakmu bermain lagi tapi kali ini aku ingin ngomong sesuatu dengan Jason kumohon yaa" Jawabku lalu aku mencium Albert.

Lalu Albert mengganti shift menjadi Jason dibalik pohon besar. Dan tak lama aku melihat Jason sedang menujuku.

"Aku menyukai Albert. Dia menggemaskan" ucapku kepada Jason.

"Apa aku menggemaskan juga?" tanya Jason kepadaku.

"Kau menyebalkan Jas" Jawabku yang membuat Jason Jealous.

"Oke fine aku menyebalkan bagimu" Ucap jason.

"Kau juga menggemaskan Jas,Apalagi saat kau sedang seperti ini" Ucapku yang berhasil membuat jason ingin menangkapku.

"Kau menyebalkan car" Jawab Jason yang ingin menangkapku. Tetapi aku sudah berlari menghindari Jason..

Dan...

"Lepaskan aku Jas, Kumohon lepaskan aku" ucapku yang sudah tertangkap Jason.

"Tidak.. Aku tidak akan melepasmu" Jawab Jason dengan kejahilannya.

Lalu akhirnya Jason melepaskanku. Akupun masuk ke dalam rumah gubukku dengan Jason. Namun, Jason izin berpamitan kepadaku karena dia ingin pulang ke Packnya,  GrayMoon Pack.

Pada saat aku ingin tidur aku mengingat pria asing yang menolongku pada siang hari tadi. Aku sangat mengenali wajahnya, apa aku mengenalnya?. Sepertinya dia pernah berhubungan denganku dulu- Batinku.

I Miss You My Mate (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang