Chapter 21

1.1K 47 4
                                    

Miya Folick - Talking With Stranger. Ost 13 Reason Why.

***


Morgan tertidur di Kingsizenya dengan tanpa memakai baju. Dia memang seperti ini setiap malam. Namun, Malam ini rasanya begitu beda sekali karena Cara. Ada percampuran Rasa rindu dan Resah yang melanda dirinya. Cara, Cinta sejatinya.

Mengingat beberapa tahun yang lalu saat ia telah kehilangan Margareth dan Bayi yang diduga itu adalah Cara, Ia menjadi sering bermain dan berganti Wanita untung menghilangkan Rasa Cintanya kepada Cara.

Tanpa sadari, Ia memikirkan bagaimana nasib kedepannya jika mengetahui Leonard dengan segera akan mengklaim Cara sebagai Matenya.

"Apakah aku harus memperjuangkannya, Atau mengikhlaskannya" Batinnya berbicara.

"Kau harus perjuangkannya" Ucap Wolfnya yang selama ini telah mengunci didalam dirinya.

"Nash?"Morgan memindlink Wolfnya.

"Akhirnya aku menemukan Mateku. Terimakasih,Morgan" Ucap Nash Wolfnya.

"Aku minta maaf atas kesalahanku. Aku hanya takut tidak bisa mengendalikan diriku dan melampiaskannya kepada wanita lain" kata Morgan.

"Aku menghargai Alasanmu" Nash memaafkannya.

Brak.....

Terdengar suara jendela balkon yang terbuka. Apakah ada seseorang yang menyelusup ke dalam Kamar Morgan. Dengan hati-hati dan waspada, Morgan memejamkan matanya. Namun, Ia semakin penasaran dengan kehadiran seseorang yang memasuki kamarnya melalui jendela. Lalu, Morgan membalikkan tubuhnya menghadap Jendela. Ia melihat seseorang memakai jubah yang menutupi wajah. Rasa curiga semakin meningkat di pikirannya, Iapun terbangun dan menghampiri Orang tersebut.

"Maafkan aku sudah membangunkanmu, Aku Cara" Seseorang tersebut membuka Jubahnya dan terlihat jelas wajahnya.

"Astaga, Kau membuatku curiga. Mengapa kau masuk lewat jendela?" Morgan bertanya kepada Cara.

Cara tidak menjawab pertanyaan Morgan, Melainkan melihat pemandangan yang kini berada di depan matanya. Morgan tidak memakai Baju.

"Astaga, Maafkan aku. Aku pakai bajuku dulu"

Morgan berjalan menuju Walk in Closet untuk mengambil Baju. Setelah memakai Baju, Morgan menghampiri Cara yang sedang melamun di Balkon Jendela. Iapun berdiri di sampingnya dan menatap Cara dari sisinya. Senang, itulah yang ia rasakan sekarang.

Morgan memainkan jemarinya untuk meraih tangan Cara.

"Ada apa kau ke kamarku dengan cara seperti tadi?" Morgan membuka pembicaraan.

"Aku sedang tidak bisa tidur" Cara hanya tersenyum miring dengan jawabannya.

"Mengapa?"

"Aku sedang emosi. Dan akhirnya aku tidak tidur di kamar Leonard".

"Sehingga kau bertingkah seperti penjahat memasuki kamarku melalui jendela?" Morgan menghadapkan tubuhnya kepada Cara.

"Ya. Kupikir kau belum tidur. Namun, aku sudah menganggu"

"Tidak masalah. Lagipula, aku belum tidur" Morgan tersenyum.

"Morgan..." Cara berbalik menghadap Morgan dan menyentuh pundak Morgan dengan kedua tangannya.

"Aku pikir aku sangat berlebihan telah menganggapmu orang yang spesial" Cara menatap serius.

"Maksudmu?" Morgan menaikkan alis sebelahnya.

I Miss You My Mate (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang