"Hari demi hari berlalu, tidak terasa sudah berpuluh-puluh lembar sajak kutuliskan untuk Tuan. Detik ini, aku membaca ulang semua lembaran sajak yang kutulis, lalu tersenyum saat menyadari kalau aku sudah berhasil melewatkan masa patah hatiku. Meski memang tidak bisa dipungkiri putaran kenangan itu masih ada, namun aku lagi-lagi tersenyum saat menyadari kalau apa yang kurasa sekarang sudah tidak sama lagi seperti dulu, sakitnya sudah tidak sama lagi seperti dulu.
Untuk hari-hari penuh bahagia dan luka, aku berterimakasih padamu, Tuan. Terimakasih karena memberiku pengalaman menakjubkan yang tak kusangka sebelumnya, pengalaman yang akan kutulis menjadi kisah hebat sepanjang hidupku. Aku berjanji, kan kumatikan dan kubunuh rasa yang masih tersisa di hati."
- Rahmadani. // 19:48
KAMU SEDANG MEMBACA
Sejuta Aksara {Sudah Selesai}
PoetryRajutan aksara dari seorang gadis penikmat kehilangan.