"Pergilah kemanapun kamu mau, Tuan. Kini aku tidak akan mencampuri apa-apa yang menjadi urusanmu. Tidak, aku sudah tidak ada hak untuk itu.
Pergilah kemanapun kamu mau, Tuan. Kejarlah dia yang sedari dulu kamu damba. Teruskan perjuanganmu, ku doakan kamu bahagia; ku doakan kamu baik-baik saja.
Jangan risau, jangan khawatir, Tuan. Aku pun disini akan mundur perlahan. Kamu bisa berbahagia, aku pun begitu. Kita bisa bahagia, tanpa bisa saling mendengar cerita satu sama lain seperti dulu. Namun walaupun begitu, aku berharap, kamu dapat menemukan seseorang yang bisa mendengar seluruh keluh kesahmu, seseorang yang tidak membosankan sepertiku.
Pergilah, Tuan. Berbahagia lah, Tuan.
Salam rindu.
- Rahmadani. // 14:45
KAMU SEDANG MEMBACA
Sejuta Aksara {Sudah Selesai}
PoetryRajutan aksara dari seorang gadis penikmat kehilangan.
