Lembaran Ke Sembilan Puluh Enam

101 9 0
                                    

"Rintik hujan itu masih turun, menghujam bumi begitu deras
Di antara kepulan asap kopi yang menari-nari di angkasa, ada rindu yang terselip
Seperti tidak puas menggangguku;
Rindu itu selalu datang, lagi dan lagi
Seperti tidak puas menggangguku;
Rindu itu selalu menghujam, lagi dan lagi

Dan bodohnya, aku selalu tidak dapat menangkis semua rindu yang bertebaran, membiarkannya menyelimuti ruang hati sampai-sampai aku terhanyut sendiri."

- Rahmadani. // 15:15

Sejuta Aksara {Sudah Selesai}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang