"Kala diam merenung di pojok Cafe.
Sambil menyicip seduhan kopi dari tangan si penikmat kehilangan.
Ditemani rintik hujan yang menghujan bumi dengan teganya.Seuntai kenangan itu berputar.
Memaksa keluar segala rasa yang tlah terkurung,
Memaksa keluar segala pedih yang tlah ku belenggu dalam ruang hampa,
Memaksa keluar segala sendu yang tlah terkubur dalam-dalam.Hebat.
Sedikit kenangan, membuatku rindu.
Tapi, tunggu, jangan salah paham.Aku rindu pada kenangannya, bukan pada seseorang yang menciptakan kenangan itu."
- Rahmadani. // 22:49
KAMU SEDANG MEMBACA
Sejuta Aksara {Sudah Selesai}
PoetryRajutan aksara dari seorang gadis penikmat kehilangan.