THAT DAY● KTH[ON REVISI] [END]

chapter 31

THAT DAY

Taehyung berjalan cepat menghampiri sang ayah dikantor polisi.tanpa permisi ia memasuki ruangan sang ayah.

"Eoh?waeirae?taehyung ah?"

Taehyung menarik nafas dalam dalam sebelum mengungkapan suatu hal.

"Kenapa kau menyembunyikan nya,appa?"

"Apa maksud mu?"

"Ige...,"

taehyung meremas buku dongeng tersebut.

"Aku tidak pernah menyembunyikan apapun darimu,taehyung ah"

Taehyung terdiam berpikir sejenak.akal sehatnya mulai berkerja.ia tahu ini tidak ada hubungan apaun dengan ayahnya.sepatutnya ia tidak melakukan hal seperti ini.

"Taehyung ah...appa benar benar tidak bermaksud untuk menyembunyikan,appa kira baiknya kau tidak usah ikut campur ur...,"

"Anniyo...mianhae appa...karena tindakan ku barusan,aku baru saja menyalahkan appa,mian...geuntae untuk tidak ikut campur urusan ini aku tidak bisa appa!"

Sentak taehyung menatap appanya dengan wajah serius.

"Kenapa kau ingin ikut campur urusan ini?"

Tanya kim han woo kepada anaknya tersebut.

Taehyung diam.alasan ia bersikeras untuk ikut campur?

"Gadis itu...aku punya janji dengan nya"

---

Jiiah terpaku diposisi duduknya.setelah nyonya kim tertangkap dannjuga mingyu dibawa kerumah sakit.jiiah masih saja terdiam dengan beberapa polisi dan detektif daerah disana.

"Chogiyoo...nak...kami akan membawa mu untuk dijadikan saksi kasus ini...."

Jiiah menghiraukan perkataan si polisi tersebut.pikiranya.raganya hanya fokus ada satu perintah

Ayoo kita temukan belatung sialan itu!

Jiiah berangkat duduknya.sedikit menepuk nepuk bajunya yang kotor dari darah mingyu tadi.

"Kau tidak apa apa nak?"

Jiiah menganggukan kepalanya mengiyakan pertanyaan yang dilontarkan untuk nya tersebut.

Si polisi tahu betul jika jiiah dalam keadaan yang tidak baik baik saja.lihat lah wajah juga kaki dan tangannya.ia terkena tembakan.wajahnya lebam tak karuan.namun melihat jiiah yang masih bisa bangkit si polisi hanya bisa berpostif thingking.

Namun bagaimana pun juga jiiah harus diberi pengobatan.ambulan seoul akan datang sebentar lagi jadi dia menyuruh jiiah untuk berbaring namun jiiah menolak jiiah hanya berdiri dengan wajah biasa.

Si polisi sempat berpikir aneh tentang jiiah.namun ditepis jauh jauh pikiran tersebut.si polisi tersenyum lalu berjalan menyuruh seseorang untuk mengobati gadis aneh yang ia pikirkan.