1

6.8K 350 21
                                    

"LEPASKAN AKU!!!! SIALAN!! KALIAN MAU MEMBAWAKU KEMANA???"

gadis itu terus berteriak sehingga membuat telinga Jaehyun dan Yuta mau penggang.

"Diamlah! dasar gadis kecil!"

"Atau kau akan kami perkosa disini!"

Leona membelalakkan mata mendengar protesan mereka.

"Cih b*ngsat!" Umpat Leona.

"tutup mulutmu sebelum kubuat kau tak bisa bicara selamanya!" ancam Yuta.

"dasar mmerepotkan, kalau bukan karena perintah bos Jo aku ga bakalan mau kesini nyeret nih cewe" tambah Jaehyun.

dan Leona hanya bisa mengerucutkan bibirnya pasrah mereka mau membawanya kemana.

#Johnny Mansion

mereka tiba di kediaman Johnny dengan nafas tersenggal akibat melawan pemberontakan Leona.

Leona bergidik ngeri melihat suasana didepan matanya, banyak pria berkumpul dan berpakaian hitam seperti mafia.

tiba2 ia teringat sebuah novel yg dibacanya, seorang gadis diculik dan banyak pria ditempat yg menyekapnya maka ia akan diperkosa ramai2 membuat Leona takut.

"bagaimana?" tanya Johnny datar ke arah Jaehyun dan Yuta yg membawa Leona.

"kita udah beresin anak buahnya dan menemukan gadis ini." jelas Yuta.

Johnny menatap tajam Leona dan perlahan mendekatinya, Leona menelan ludah saat melihat Johnny berjalan ke arahnya dengan aura seram.

"siapa kau? dan apa hubunganmu dengan Kris Wu?" tanya Johnny dingin.

"ak aku hanya tukang masaknya saja" bohong Leona, ayahnya pernah berkata jika ada yg menanyainya tentang hubungan, berbohonglah.

"mana ada tukang masak secantik dirimu? mengakulah atau kau akan kutelanjangi." tambah Johnny.

"aku bersungguh-sungguh tadi kalian lihat sendiri kan? kan??" balas Leona sambil menatap Yuta dan Jaehyun.

"BOHONG! MENGAKULAH JANGAN MEMBUATKU MARAH GADIS KECIL!" bentak Johnny.

Leona merasa jantungnya akan copot ketika mendengar bentakan Johnny. terpaksa ia mengaku.

"baiklah! aku Leona Wu, putrinya KRIS WU!" bentak Leona tak kalah.

'Plak!'

satu tamparan melayang ke pipi mulus Leona, selanjutnya Johnny meraih dagu Leona dan menatap seakan ingin membunuhnya.

"siapa kau? beraninya membentakku! sebaiknya kau jaga mulut sialanmu itu jalang!"

"aku bukan jalang! aku punya nama!"

Johnny semakin tajam menatap Leona dan gadis itu tetap berani menghadapi tatapannya tak lama bertatapan Johnny melepaskan dagu Leona.

mata Leona memerah bahkan ia masih merasa panas pada pipi kanan yg tadi ditampar Johnny.

"jadi apa yg kau bisa Leona?" tanya Johnny.

"hah? aku bisa masak, mencuci dan bersih2 lah" jawabnya enteng.

"baiklah mungkin menjadikanmu pembantuku tidaklah buruk, bawa dia ke kamarnya"

Jaehyun dan Yuta mengikuti perintah Johnny membawa Leona ke kamar yg sudah disiapkan untuknya.

"yakin John?" Taeyong mendekati Johnny.

"membunuhnya sekarang tidaklah berguna, aku akan ngebuat dia menderita biar Kris Wu tau bagaimana perasaanku saat dia membunuh adikku."

"hhh terserah.." Taeyong menghela nafas mendengarnya dan pergi.

*****

Leona menatap nanar kamarnya yg lebih pantas disebut gudang itu.

"selamat beristirahat nona Wu." ejek Jaehyun dan Yuta seraya meninggalkannya.

"dasar pria jahat! huh baiklah aku akan sulap semua ini menjadi kamar putri." gumamnya.

Leona mulai membereskan barang2 itu, menatanya dengan baik dan membersihkan debu yg menempel disana sini. Leona gadis yg rajin dan suka kerapian.

dirumah besarnya ia tak menyewa pelayan melainkan ia sendiri yg mengerjakan semuanya dari bersih2, memasak, membereskan seluruh ruangan dan mencuci baju.

"gini nih resikonya jadi anak mafia." keluh Leona.

dua jam ia habiskan untuk membereskan semua, sekarang sudah bersih dan nyaman dipandang.

"nah selesai!"

'krrrkkkkrrrrkkk'

ia memegangi perutnya dari tadi pagi Leona belum makan karena saat ia memasak Yuta dan Jaehyun datang tiba2 menyeretnya pergi.

Leona melangkahkan kakinya ke dapur dan berpapasan dengan Taeyong.

"oh hai." sapa Taeyong.

"hai juga.. umm aku lapar.." balas Leona.

"kau lapar, ini makanlah ngomong2 namaku Taeyong dan aku dokter pribadi Johnny disini."

Leona meraih makanan yg diberikan Taeyong dan duduk manis menikmatinya.

"jadi nama pria kejam yg tadi itu Johnny, hmm salam kenal dok, aku Leona." balasnya.

Taeyong menopang dagu memperhatikan Leona yg makan dengan lahap.

"oh iya, kenapa Johnny mencari ayahku dok?" tanya Leona.

"Kris Wu membunuh adik perempuannya"

Leona kaget bukan main mendengarnya.

"dok meskipun ayahku berwajah seram dan menakutkan dia tak pernah menyiksa perempuan, sungguh itu tak benar." bela Leona.

"aku juga tak tau hal itu nona, sebaiknya kau habiskan makananmu."

Taeyong bangkit dari kursinya, mengacak pelan rambut Leona sebelum pergi.

#Kris Mansion

Kris menatap tak percaya dengan pemandangan didepan matanya, anak buahnya tergeletak dilantai limbung darah, bahkan hampir seluruh lantai berwarna merah.

"Apa.. apa yg terjadi??" ucap Kai.

"Leona!"  Tao dan Kris berlari ke kamar Leona, namun tak menemukan gadis itu.

selesai memeriksa kamar mereka memeriksa seluruh ruangan dan tetap tak menemukannya. hingga akhirnya Kris melihat secarik kertas jatuh dari meja makan. ia meraih dan membacanya.

Kubawa gadis dirumah ini.. jika kau ingin dia hidup kau harus bunuh diri dulu didepanku...

Tao langsung meraih kerah baju Kris dan menatap marah.

"Kemana Leonaku!! sampai kutemukan luka segores ditubuhnya akan kupenggal kepalamu KRIS! aku tak peduli kau ayahnya atau bukan!" geram Tao.

Kris menghempaskan cengkraman Tao dari kerah bajunya.

"dia juga berharga bagiku!! aku juga tak akan membiarkan dia terluka!" balas Kris.

Tao mengacak rambutnya frustasi, ia sangat khawatir dengan Leona.
Leona adalah hidup dan dunianya, sejak kecil ia selalu bersama dengan Leona sedih senang ia selalu ada untuknya.

hingga akhirnya ia jatuh cinta padanya tapi Leona belum membalas perasaannya.

Kris menepuk pelan pundak Tao menenangkannya.

"kita tak boleh gegabah, Johnny Seo bukan orang sembarangan"

"hhhhh baiklah"

Tbc...

Because Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang