19

1.8K 197 7
                                    

salju mulai berjatuhan dibulan desember, hampir sebulan Leona koma, Johnny selalu ada disampingnya selama itu.

hari ini tanggal 28 dan sekarang merupakan ulang tahunnya, Johnny datang dengan sebuah buket bunga juga kotak beludru ditangannya.

ia duduk dikursi samping ranjang dan kembali meraih tangan Leona.

"selamat ulang tahun cintaku.. aku tidak tau kau berumur berapa sekarang yaa aku hanya tau tanggal lahirmu dari Taeyong. ayo buka matamu apa kau tidak merindukanku? apa kau tak mau mencium dan memelukku seperti dulu? maaf jika aku kasar padamu tapi aku janji jika nanti kau sadar dan sehat kembali aku akan bersikap manis padamu oh ya aku juga akan menikahimu Leona..." Johnny memakaikan cincin ke jari Leona dan menciumnya kemudian menempelkan tangan gadis itu kepipinya.

"tanpamu dapurku selalu sepi aku juga sudah membelikan peralatan masak yg baru untukmu jadi kau bisa memasak apapun tanpa kerepotan lagi.. tanpamu kamarku berantakan Leona juga lantai rumah kotor. aku mencintaimu buka matamu aku merindukan tatapanmu.." tambah Johnny.

tak lama kemudian Taeyong menghampiri Johnny.

"ada panggilan untukmu John. apa keputusan ini sudah kau pikirkan dengan baik?"

"ya, aku akan mundur dari kelompok Seo.. biarkan Yuta dan Jaehyun yg mengurusnya. sekarang yg penting adalah Leona.."

"hhh syukurlah kau mau mundur juga dari dunia kejam itu John"

Johnny bangkit dan berjalan ke arah Taeyong sebelum pergi.

"jaga kekasihku baik2 Tae.  aku tak akan lama."

Taeyong mengangguk paham dan Johnny melangkah pergi meninggalkannya.

****

Kai menatap mansion besar didepannya dengan beberapa anak buahnya, ia heran kenapa mansion itu sepi padahal dulu sangat banyak penjaga disana.

"bagaimana?" tanya Tao.

"sepi. kita bisa masuk tanpa ribut" balas Kai.

"baguslah, ayo bergerak"

dengan langkah hati2 juga tanpa keributan Tao berhasil menyusup tempat persemnunyian Johnny. ia berpencar mencari Leona hingga akhirnya Baekhun menemukan ruangannya.

"disini Tao!" panggil Baekhyun.

Tao berlari menuju Baekhyun, ia meraih handle pintu dan membukanya.
Leona terbaring lemah dengan beberapa alat medis ditubuhnya.

"dia koma Tao, bagaimana ini?" ucap Baekhyun panik saat mengetahui kondisi Leona.

"apapun yg terjadi kita harus membawanya Baek. kau kan dokter kalau kondisinya drop hanya kau yg bisa mengatasinya."

Baekhyun menghela nafas mendengarnya dengan hati2 ia melepas satu persatu alat itu dari tubuh Leona dan hanya menyisakan infus.

"aku akan menggendongnya kau bawa infusnya Baek" jelas Tao dan Baekhyun hanya mengangguk paham.

Taeyong terbangun saat mendengar suara langkah kaki, ia tertidur diruangannya hampir tiga hari ia tak istirahat karena banyaknya pasien dirumah sakit sehingga kelelahan dan lupa pada keadaan Leona saat ini.

dengan cepat ia berlari kekamar Leona, Telat gadis itu sudah tak ada diranjangnya.

"Leona.."

ia menemukan secarik kertas diranjang dan membacanya.

Kubawa Leona pergi.. jangan khawatir aku akan merawatnya lebih baik lagi..

Baekhyun

"Maaf John.." lirih Taeyong.

****

Johnny terduduk dilantai membaca secarik surat yg diberikan Taeyong.

ia tak menyangka jika gadis yg dicintainya dibawa pergi lagi.

"sudahlah John.. kita tak bisa apa2 dia dibawa oleh kerabatnya.. jika kau mencintainya kau harus merelakannya.. sepertiku" ucap Taeyong menenangkan Johnny.

"kau tidak tau betapa aku mencintainya Tae.. sekarang dia dibawa pergi lagi.." lirih Johnny.

"sabarlah.. jika memang dia ditakdirkan untukmu.. kalian akan bertemu lagi.."

Johnny menghela nafas, tak ada gunanya marah semua sudah terjadi ia hanya bisa pasrah.

Tbc...

Because Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang