22

3.2K 234 15
                                    

Leona membereskan beberapa bukunya tergesa gesa kemudian gadis berwajah bule mendekatinya.

"why so hurry? are you have a problem?"

"no. i just had time to rest and eat my lunch.. honesty iam very hungry"

"oh.. hey that guy like you Leona" ucapnya sambil menunjuk pria yg duduk dipojokan sambil tersenyum ke arahnya.

"sorry i can't to do. because i had boyfriend" Leona beranjak pergi meninggalkan ruangan sambil berlari kecil.

"haah kalau begini aku tak akan sempat menyantap makananku!" Leona bergumam sendiri sambil melihat arlojinya yg menunjukkan pukul 13.45.

dua puluh menit ia habiskan untuk berjalan cepat dan akhirnya ia sampai di taman.

Leona kembali melirik arlojinya dan menghela nafas, ia hampir tak ada waktu untuk makan siang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Leona kembali melirik arlojinya dan menghela nafas, ia hampir tak ada waktu untuk makan siang.

"apa salahku sampai hari ini aku telat??"

ia membanting bokong indahnya di kursi taman dengan kasar sambil menatap nanar kotak bekalnya.

"hmm.. kau ada dimana? apa kau sudah makan? aku merindukanmu John.." lirihnya.

ia melihat sekitar tampak sepi tak seperti biasanya yg selalu ramai dan banyak anak2 bermain.

"hmm tumben.."

Leona bangkit dan berjalan pelan kembali ke kampus karena jam istirahatnya hampir habis.

***

Johnny menutup kasar map ditangannya, ia mengacak rambutnya frustasi. padahal ia berharap semua akan ringan apabila ia menghadiri langsung pertemuan di inggris namun nyatanya tidak, semua seakan semakin rumit.

ya hampir dua minggu ia berada di inggris mengurus proyek pembangunan hotel bintang lima.

"kenapa John?" Taeyong datang tiba2

"aku tak menyangka jika proyek ini semakin membuatku stres Tae." Jawab Johnny sambil merebahkan tubuhnya ke kursi hitam.

"sebaiknya kau jalan2 refreshingkan diri John. setelah itu kau bisa berfikir lagi bagaimana proyek ini kedepannya" jelas Taeyong.

Johnny mengangkat sebelah alisnya mendengar saran Taeyong, sedangkan Taeyong sendiri menatap bingung Johnny.

"apa saranku salah??"

"tidak sih.. tapi bagaimana jika aku tetap stres?"

"hhh John.. itu semua tergantung padamu bung. tersesrah kau saja, tak apa jika tak mau refreshing"

"baiklah Lee Taeyong. aku akan mencoba saranmu itu"

Johnny bangkit dari kursinya dan melangkah keluar ruang rapat sambil memasukkan tangannya kedalam saku.

***

Suana taman yg sunyi membuat Johnny semakin nyaman menenangkan diri. tapi lama kelamaan dia merasa bosan karena tak ada orang disana.

akhirnya ia pergi dari sana namun pandangannya tertuju pada sebuah kampus yg tak jauh dari taman.

"mungkin ada hal yg menarik untuk kupandang jika kesana" gumamnya.

ia berbalik dan perlahan menuju kampus dimana Leona belajar.

langkah demi langkahnya semakin membuat Johnny dekat dengan kampus namun seorang gadis yg sedang memberikan kotak bekal pada anak2 membuat langkahnya terhenti.

Johnny merasakan Leona ada didekatnya ketika melihat gadis itu meskipun hanya dari punggung.

dengan berani ia mendekati gadis itu dan menepuk bahunya.

ternyata benar, itu Leona. dia benar2 berubah. rambutnya kini sepinggang dan lurus, matanya seakan bersinar,tubuhnya sudah tidak sekurus dulu saat bersamanya dan ia masih sangat cantik.

"Leona.."

Leona berdiri dan menatap tak percaya ia berfikir jika semua ini mimpi, Orang yg selama ini ia rindukan berdiri didepannya.

"Jo.. Johnny" lirihnya

dengan cepat Johnny memeluknya ia membalas pelukan Johnny dengan air mata yg sudah mengalir dipipinya.

"aku merindukanmu Leona"

"aku juga John."

Johnny menatap lekat Leona namun sedetik kemudian ekspresinya berubah tajam, Leona takut ketika melihat wajah Johnny yg tiba2 begitu.

"Kau kemana saja huh?? aku akan menghukummu, dasar gadis nakal" ucap Johnny dengan nada dingin.

"ak.. aku kuliah lagi John. baru saja bertemu sudah mau menghukumku" balas Leona takut takut.

Johnny tersenyum penuh arti dan meraih tangan Leona kasar.

"Yakkk!!! sakit bodoh!" rintih Leona.

"pokoknya aku akan menghukummu, ayo ikut aku ke gereja"

Johnny menyeret Leona pelan sambil terkekeh melihat gadis itu takut akan ucapannya.

"mwo?? gereja?? kau mau apa John??" panik Leona.

ia berhenti dan berbalik menatap Leona.

"Aku akan menikahimu sekarang juga, itu hukumanmu"

Leona melotot mendengar jawabannya, antara kaget dan senang yg ia rasakan.

"tap tapi--"

"kenapa? bukannya kau ingin menikah dengan lelaki yg kau cinta? dan punya anak? aku akan kabulkan keinginanmu itu dan ayo kita buat anak yg banyak" sela Johnny

"KYAAAA JOHNNY SEO!!!!"

Johnny tak menghiraukan teriakan Leona dan tetap menyeret gadis itu sampai ke gereja.

ENDING

Ucapan Johnny dihari pertama mereka bertemu saat itu bukanlah main2.

ia benar2 menyeret Leona ke gereja dan menikahinya.

Tao ikut berbahagia dengan kabar itu meskipun hatinya terasa sakit namun ia mengalah demi kebahagiaan Leona.

Kris merestuinya walau perasaan khawatir melandanya namun ia percaya jika cinta Leona dapat mengubah sikap Johnny yaa itu terbukti dengan menikahnya mereka.

Johnny bahagia kini ia bisa bersama Leona selamanya.. tak menyangka jika dendam dan salah pahamnya akan mereda karena cinta..

ya cinta Leonalah yg mengubahnya...

"Love Change Everything..."



THE END

Because Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang