18

1.9K 201 6
                                    

suara tembakan pistol terdengar kemana-mana, Taeyong dan Johnny membantai anak buah Taemin tanpa ampun.

"KELUAR KAU BAJINGAN!!" teriak Johnny marah.

"akhirnya kau datang Johnny Seo.. aku punya sesuatu untukmu"

Johnny menatap marah ke arah Taemin. tak lama kemudian Leona dibawa oleh dua pria dan dilempar ke arah Taemin.

"Leona!!" panggil Taeyong.

tubuh Leona sangat lemah ditambah luka dan lebam disekujur tubuhnya. Johnny kembali meneteskan air matanya melihat gadis yg dicintainya terbujur lemah dikaki Taemin.

"Jo.. Johnny..  Taeyong..." ucap Leona lemah dan tersenyum kecil ke arah mereka.

"ah sungguh drama yg menyentuh." Taemin mengangkat tubuh Leona.

"jangan sentuh dia brengsek!!" ucap Johnny.

"ih takut hahaha.. bukankah gadis ini tak berguna untukmu?"

Johnny diam mendengar ucapan sinis Taemin ia semakin bingung harus menjawab apa.

"tak ada jawaban."

'TSKKK!!!'

Taemin menusuk perut Leona, Johnny dan Taeyong menatap tak percaya ke arahnya.

"lihatlah Johnny Seo.. aku menusuk gadis yg kau cintai dihadapanmu!!! sekarang kau merasakan apa yg kurasakan huh?? inilah perasaanku saat kau membunuh kekasihku didepan mataku!!" geram Taemin lalu melempar tubuh Leona kelantai.

darah membanjiri tubuh Leona, gadis itu tergeletak dilantai dengan wajah pucat juga ada bekas darah disudut bibirnya.

"KEPARAT KAU TAEMIN!!!"

Johnny mengarahkan pistolnya dan brutal menembaki Taemin. namun pria jahat itu berhasil lolos.

tak sampai disitu, lagi2 anak buah Taemin mengepung Johnny dan Taeyong.

"SIAL!"

baku tembak terjadi lagi, bahkan keduanya tak ada waktu untuk menghampiri Leona yg terbaring lemah.

Doyoung mengarahkan pistol ke arah Johnny dari atas, Leona yg melihat itu berusaha bangkit memaksakan tubuh lemahnya dan akhirnya ia bisa berdiri kemudian berjalan tertatih ke arah Johnny.

"Selamat tinggal bos sialan" umpat Doyoung seraya menarik pelatuk dan..

'DOR!DOR!DOR!DOR!DOR!'

'GREP!'

lima peluru tersarang dipunggung Leona, ia memeluk erat Johnny menghalangi peluru itu agar tidak melukainya.

Johnny menoleh kebelakang menghentikan tembakannya dan menggenggam erat tangan Leona yg melingkar dipinggangnya.

Leona tersenyum saat Johnny menatapnya.

"Aku.. men.. cintaimu.. Joh.. Johnny Seo.. te.. taplah hidup.. untuk..ku" perlahan pelukan Leona melonggar dari pinggang Johnny.

"tidak! tidak! jangan lepaskan tanganmu darling! aku disini bersamamu, aku mencintaimu kumohon bertahanlah Leona."

"Ak.. aku senang.. kau.. akhirnya.. mencintaiku.. John.."

Leona tersenyum lalu menutup matanya dan terlepaslah tangannya dari Johnny.

'Brukh!'

tubuh lemah itu kembali terbaring dilantai dengan mata yg sudah tertutup.

"PERSETAN KALIAN SEMUA!!!"

Johnny kembali menembakkan pistolnya hingga akhirnya mereka semua mati bergelimpangan dilantai.

selesai membunuh mereka semua Johnny meraih Leona kepangkuannya.

"hey.. buka matamu sayang.. aku disini.. kau bilang kau mencintaiku.. buka matamu Leona untukku.. kembalilah padaku..Leona.. Leona.."

Johnny menangis dan memeluk tubuh lemah Leona, Taeyong menghampirinya dengan air mata yg sudah membanjiri pipinya.

"John.. kita harus membawanya pulang.. aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengobatinya." jelas Taeyong.

***

sampai dirumah, Leona langsung dibawa ke kamarnya tak lupa peralatan medis Taeyong yg sudah dibawa ke sana.

Taeyong memeriksa dan mengobati luka ditubuh Leona dibantu oleh Johnny.

"bagaimana?"

"sepertinya dia kritis John. kita tidak tau kapan dia akan sadar. peluru dipunggung, luka tusuk diperut dan hampir seluruh tubuhnya lebam.. dia pasti sangat kesakitan." lirih Taeyong.

Johnny menggeram frustasi, ia meraih tangan Leona yg diinfus lalu menciumnya.

"buka matamu sayang.. aku menarik semua perkataan kasarku. mulutku memang bisa berbohong tapi tidak dengan hatiku.. aku mencintaimu Leona, kembalilah padaku.."

Tbc..

Because Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang