Aku teringat pada kalimat "kita jalanin aja dulu", tanpa disadari ada banyak kisah yang dimulai dari kalimat ini.
Kalimat indah, yang dengan lihai seperti menunjukkan keseriusan. Nyatanya, ini hanya sebuah jebakan. Rasa nyaman yang berujung pada ketidakpastian, terombang-ambing rasa, dan status.
Kau itu siapa baginya? Bisakah menjawab? Bodohnya kadang seseorang terbujuk oleh janji manis yang hanya memainkan sebuah perasaan, percaya pada kata-kata manis yang semu yang hanya terlihat di layar ponsel, menarik ulur ketidakpastian dan berujung pada sebuah lebam.
Terjebak rasa, terluka. Mungkin lupa, kau bukan siapa-siapa untuknya, tanpa ikatan, tanpa komitmen yang jelas.
Meninggalkan luka, menjadikan lemah. Terkurung memori berupa butir-butir tayangan cerita indah yang pernah dilewati (bersama).
Pada sebuah hubungan, seringkali kita hanya terjebak pada sisi bahagia. Sehingga kita melupa, bahwa akan ada luka setelahnya. Mencintai memang indah. Tapi tak berarti kau harus memberikannya seluruh. Terjatuh begitu dalam lalu lupa cara bangkit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Senja
PoetryPada sebuah perasaan, aku tak cukup mampu mengatakan bahwa aku terluka. Tak cukup sanggup, bila harus mengejarmu yang berlari sangat cepat, sedangkan aku di sini, tertatih, berdiri dari jatuh pun aku belum mampu. Lewat tulisanku, aku mendoakanmu dar...