Hari hari berjalan dengan semesti nya. Kehidupan seseorang harus melewati dimana yang nama nya rintangan.
Begitu juga dengan vanila.
Hari hari dia di indonesia sudah hampir seminggu berjalan.Bangun pagi, berangkat ke sekolah, belajar di sekolah pulang ke rumah. Istirahat. Makan. Tidur. Dan balik ke awal.
Maybe di tambah dengan di ganggu nya oleh seseorang yang membuat vanila kesal tapi dibalik itu vanila merasa tidak kesepian.
Yah siapa lagi kalo bukan danny si Mr badboy di sekolah nya maupun di rumah.
Tiap ia sekolah atau di rumah selalu bertatap muka dengan danny. Selalu di beri senyuman tampan nya dan beberapa bicara nya yang sedikit freak bagi vanila.
Sekarang vanila berada di rumah, dan ia tidak mau keluar rumah dan bertemu dengan pria itu.
Sungguh menyebalkan!
Vanila turun dari lantai atas dan menatap sekeliling rumah. Ia mencari omah nya tapi tidak ketemu.
Ia pun berjalan ke dapur dan melihat pembantu nya sedang membuat makanan disana.
Dan vanila mendekati nya.
“bibi mary… “ panggil vanila pelan membuat bibi itu sedikit terkejut.“eh non vanila… sampe kaget saya. Kenapa non? “ ucap bibi mary biasa di panggil.
“maaf bi. Omah mana ya? “ tanya vanila datar.
Bibi mary sudah biasa dengan tampilan datar nya vanila semenjak ia datang ke rumah itu.
“nyonya lagi ke rumah tetangga non di blok sebelah, kata nya ada urusan itu lah apa tau“
Vanila manggut manggut mengerti atas apa yang di jawab bibi mary.
Lalu ia melirik beberapa sayuran dan daging di meja dapur “bibi lagi masak apa? “
“oh ini non untuk makan siang nanti. Bibi mau buatin sup ayam sama lauk pauk “ ucap bibi mary
Saat bibi menjelaskan vanila mendekat ke arah meja dan mengambil beberapa sayuran.
Ia menatap sayuran itu intens dan sedikit melamun,
Saat melamun vanila tersenyum kecil sangat kecil sampai tak terlihat. Entah apa yang di pikirkan oleh vanila.
Lalu vanila menoleh ke bibi mary “bi aku aja yang masak yah, bibi bisa istirahat atau beres beres yang lain “ ucap vanila pelan tidak ada nada dingin disana.
Baru saja bibi mary menolak atas permintaan vanila. Vanila sudah menatap nya dingin.
Bibi mary pun menggangguk setuju lalu meninggalkan vanila di dapur bersama sayur sayuran yang tadi sempat sudah di potong.
Dan setelah bibi mary sudah tak terlihat. Vanila memulai acara memasak nya.
Di suatu tempat, ada seseorang yang berada di balkon kamarnya menatap luar rumah. Lebih tepatnya menatap depan rumah nya.
“mana tuh orang? Dari tadi gak keliatan“ ucap nya sendiri.
Danny sedari pagi selalu menatap keluar rumah dan melihat jendela dimana kamar vanila berada.
Tapi nyatanya jendela itu sedari tadi tutup tidak di buka.
Dan dia tidak melihat ada orang keluar dari rumah itu.
Ia pun mengambil telpon genggam nya dan menelpon vanila.
Dimana ia mendapatkan nomor nya, sudah pasti dari galang. Teman baru nya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Vanilove || jadine story
Romance"gadis itu dingin dan cuek sekali, bahkan untuk tersenyum saja dia jarang. tapi aku tau kenapa dia seperti itu, ternyata dibalik kecantikan nya dia menyimpan begitu banyak kesedihan terdalam. dan sekarang aku jatuh cinta pada gadis itu. gadis yang d...