biar gak pada penasaran, satu part dulu aja yah >.<
enjoyed guys
###
Setelah itu di sekolah, semua berjalan seperti biasanya.
Vanilla sedang duduk bersama temannya di sebelah dan memerhatikan guru yang sedang menerangkan sesuatu di papan tulis.
Vanilla yang sedang serius memerhatikan guru itu, terganggu oleh suara yang tidak jelas dari arah samping kirinya,
Yah dari arah temannya itu. Vanilla mendesah kesal lalu menoleh ke galang
"gal bisa gak kalau lagi nulis, mulut lu gak usah ikut gerak juga!" ucap vanilla pelan menahan geramnya
Galang yang juga tadi sibuk dengan catatannya akhirnya menoleh pada vanilla, "Cuma cara ini va pelajarannya bisa masuk ke otak gue" ucapnya santai
Vanilla menatapnya tidak percaya "haruskah mulut lu juga ikutan bicara? Mending kalau jelas..bicara lu sama sekali gak jelas gal!" ucap vanilla dengan suaranya ia naikkan sedikit,
"tiap orang berbeda va cara belajarnya"
"tapi gak harus gitu juga, lu ganggu konsentrasi gue!"
"VANILA!! Dan GALANG!! Kalian ini berisik sekali, apa kalian mau dikeluarkan dari kelas ini?!" sang guru pun langsung membuka suara saat vanilla sudah meninggikan suaranya, dan hampir terdengar oleh guru itu
"tidak pak" ucap mereka berbarengan sambil menunduk
Vanilla sedikit melirik kesal pada galang, galang pun hanya terlihat santai pada temannya itu.
Dan akhirnya mereka pun juga diam sampai mata pelajaran selesai dilakukan, meskipun vanilla harus benar-benar ekstra sabar mendengar ocehan mulut dari galang yang terdengar tak jelas saat menulis catatannya.
Sampai guru itu sudah menyelesaikan jam mata pelajarannya, guru itu langsung membereskan bukunya di meja guru dan keluar dari kelas nya vanilla.
"va lu pulang sama siapa?" Tanya galang saat ia sedang masih menulis catatannya
Vanilla menoleh padanya, ia terdiam sejenak lalu tatapannya ia lirik kearah danny dan kawannya yang sedang mengobrol
"sendiri mungkin" jawabnya langsung menoleh pada galang
"yakin? Kenapa gak bareng doi?" tanya galang sedikit menggoda vanilla
Vanilla meningat kejadian semalam yang tiba-tiba meninggalkan danny sendiri di taman, tanpa mengucapkan apa-apa lagi. Ia merasa tidak enak dengan danny
"yakin, gue lagi mau pulang sendiri hari ini"
"hari ini? Tiap hari juga lu maunya sendiri terus va" sindir galang sambil membereskan bukunya ke dalam tasnya
Vanilla melirik sinis pada galang, yah meskipun ucapannya benar pada kenyataan, tapi tetap saja semakin lama temannya itu menjadi sangat menyebalkan
Tapi tetap saja ia sayang pada temannya itu.
Vanilla membereskan bukunya juga ke dalam tas selempangnya, lalu mengambil handphonenya, dan menghubungi adiknya itu untuk menjemput dirinya. Karena tadi supirnya berkata untuk tidak menjemput dia, karena sedang ada urusan
Terpaksa ia harus meminta jemput pada adik nya itu, tapi saat ia menghubungi adiknya itu panggilan nya sama sekali tidak diangkat dan sudah beberapa kali tetap saja tidak di angkat
![](https://img.wattpad.com/cover/120257856-288-k277607.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Vanilove || jadine story
Romansa"gadis itu dingin dan cuek sekali, bahkan untuk tersenyum saja dia jarang. tapi aku tau kenapa dia seperti itu, ternyata dibalik kecantikan nya dia menyimpan begitu banyak kesedihan terdalam. dan sekarang aku jatuh cinta pada gadis itu. gadis yang d...