Ketika Cinta Bertasbih

syarat

Keesokan harinya Aisyah sudah duduk di bangku kelas , karena merasa tidak ada teman Aisyah pun pergi ke musolah , dan saat sampai disana Aisyah mendengar suara Ali yang sedang membaca Al-Quran surat ali-imran. tampa di sadari senyumnya mengembang mendengar suara Ali yang begitu merdu , rasa nya dia sedang ada di surga , dia akui wajah Ali tampan seperti Afgan , artis favoritnya pipinya yang lesung selalu membuat nya igin mencubit pipi itu , tapi sayang sekali itu tidak bisa.
Tiba-tiba senyum Aisyah memudar saat mengingat bahwa dirinya sudah di jodohkan dengan seorang pria yang bahkan ia tidak kenal.

"Aisyah"sahut Ali yang baru keluar dari musolah
Aisyah hanya tersenyum lalu pergi.

"Eh, kenapa dia?"tanya Ali "Aisyah tungguuu"teriak Ali tapi Aisyah tetap saja pergi.

Saat pelajaran berlangsung Aisyah diam tak berbicara sepatah kata pun pada ali.
Bahkan Ali juga ikut diam tak berbicara .pikirnya Aisyah sedang menjauhkan diri dari zina.atau mungkin dia sedang tidak mood.

......
............

Saat jam istirahat Ali pergi ke musolah untuk melakukan sholat Dhuha karena tadi pagi tidak sempat.

Sesudahnya mengambil air wudhu Ali pun masuk ke musholla . Baru saja ia Mengucapkan Allahu Akbar , tangan nya sudah terhenti, sholat nya jadi tidak karuan , hati dan pikiran yang harusnya di fokuskan pada Allah kini malah pokus pada suara perempuan yang sedang menangis tersedu-sedu.

"Aisyah" sahut Ali saat melihat wanita itu sedang duduk , ia masih menggunakan mukena mungkin habis melakukan sholat Dhuha.

Aisyah langsung menghapus air matanya saat melihat Ali di hadapan nya.
Kini Ali sedang duduk menghadap aisyah, rasanya Ali ingin menghapus air matanya itu dan memeluknya erat.

"Aisyah kau kenapa?"tanya Ali

"Aku tidak apa-apa"jawabnya sambil menunduk

"Jangan bohong,katakan padaku apa yang membuat mu sampai menangis tidak jelas seperti ini"

Aisyah mendongakkan kepalanya menatap Ali , 'menangis tidak jelas? Dia pikir masalah ku adalah kehilangan sebuah balon Love yang harganya 3rb apa' kesal Aisyah dalam hatinya.

"Kenapa menatapku seperti itu?"tanya Ali.

"Tidak apa. Aku hanya ingin menangis saja"

"Aisyah jujur padaku, katakan padaku apa yang membuat mu menangis, siapa tau aku bisa membantu mu"

Aisyah kembali menurunkan pandangan nya , lalu membuang nafas berat, sebelum kembali berkata "aku bingung Ali, aku sudah melakukan shalat istikharah 2 hari yang lalu tapi aku belum juga mendapatkan jawaban nya Al, apa sholat ku sia-sia?"

"Astogfirulloh , apa yang kau katakan . Sabda nabi Muhammad SAW , maa khaaba manistakhaara walaa nadima manisstasyaara walaa'aala maniqtashada artinya tidak akan kecewa bagi orang yang melakukan sholat istikharah dan tidak akan menyesal bagi orang yang suka bermusyawarah dan tidak kekurangan bagi orang yang suka berhemat, HR.thabrani . Jadi Kenapa kau bicara seperti itu Aisyah?"

"Aku tau sabda itu , tapi tetap saja ada yang salah , aku tidak bisa memutuskan , waktuku sangat sempit Al , aku tidak bisa puasa 7hari berturut-turut , waktu ku sangat mepet"

" shalat istikharah lagi lah malam ini. Lalu tidur menghadap ke Kiblat dengan kepala di sebelah Utara , baca sholawat nabi sampai tertidur dengan posisi tidur tidak boleh berubah"

"Lalu?"

"Jika Allah berkenan menerima,maka dalam Mimpi akan diperlihatkan tanda dari masalah yang akan di pilih"

"Tapi percaya pada mimpi kan salah"

"Ru'yal mu'mini juz'un min sittati wa-arban-'iina juzan minannubuwwati , impian seorang mu'min itu adalah bagian dari empat puluh bagian kenabian,HR.Turmudzi . Jadi kamu boleh percaya sama mimpi Aisyah , asal jangan melebih-lebihkan"