Ratna?

947 30 6
                                    

"Zahra?" tanya seseorang dikursi kebanggaannya.

"Iyh pak"

"Dia anak tunggal yang ditinggal mati ibunya?" tanya nya lagi

"Iyh pak"

"Dia tinggal seorang diri?"

"Iyah pak"

Seketika tawanya pecah,ia pun bangkit dari kursi dan mendekati sosok pria yang tengan berdiri itu.

"Lalu apa masalahnya? Wanita itu lemah, kita bisa menanganinya"

"Maaf pak, dia sedikit berbeda. saya tidak yakin kita aman jika dia masih berkeliaran"

"Apa yang kau takutkan?. Kita ketahuan polisi?" tanyanya membuat pria itu bungkam, "atau kau takut ketahuan Aisyah?" lanjutnya membuat pria itu terkejut.

"Hm,, Mungkin pak"

"Hahaha, sepertinya wanita itu berpengaruh besar padamu yh?"

"Saya tidak tau pak"

"Farun, ingat lah misi kita datang kemari. Jangan lupa kan Dendam mu pada keluarga Karin, karna dia ayahmu meninggalkan kalian, karna dia kau dan ibu mu harus mengalami penderitaan itu, dan ingtlah karna dia kau kehilangan ibu mu!"

Farun memejamkan matanya, mengingat setiap kenangan buruk dalam hidupnya karna wanita bernama karin itu, dalam hatinya ia terus mengumpal bahwa semua takdir yang ia alami adalah karna karin , karin dan karin.

....gk baik lo dendam kaya gtu...

....Takdir? Takdir itu udah ditentuan sama yang di atas...

....penderitaan itu cobaan, karna allah sayang kita....

Seketika farun mengingat kata-kata Aisyah yang saat itu sedang berbincang-bincang pada Rara.

"Gadis itu!.selalu melintas di di pikiranku tampa diduga, entah apa hubungan ku denganya di masa lalu" batinnya bertanya

"Dari pada melamun lebih baik kerjakan tugasmu. Pulang lah, besok kau harus pergi ke kampus dan bekerja"

"Baik pak"jawabnya lalu pergi.

Raka Wisnu Pratama, sosok pria yang di panggil 'pak' dan dihormatin Farun itu kini menatap kepergian farun dengan senyuman miring.

"Jika aku tidak bisa menghancurkan mu, maka anakmu sendiri yang akan menghancurkan mu. Kau akan menyesal karna telah menolakku karin!, dan suamimu itu akan mendapatkan Tamparan keras dari anaknya sendiri. Bahkan, bukan hanya dari satu anak, melainkan 2 anak sekaligus." katanya begitu puas.

......
..........

Sosok pria yang tengah tertidur itu nampak tak nyaman. Bayangan istrinya yang sudah meningal terus menghampirinya, mengatakan hal yang tak ia mengerti sama sekali.

"Kau bicara apa? Aku tidak mengerti?"

"Selamatkan dia, dia tidak bersalah mas "

"Siapa? Kau kenapa?"

"Jangan biarkan dia terjerumus,aku mohon mas, Aku mohon.." wanita itu terus meminta mohon, hingga lama kelamaan memudar tak nampak.

"Ratna, Ratna, kau mau kemana?"

Ketika Cinta BertasbihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang