Luv u (Saranghae) Part 1

473 36 1
                                    

Busan..
Stasiun kereta
"Jaga dirimu baik-baik,, dan kembalilah dengan selamat arraso,," ucap seorang yeoja paruh baya pada anak gadisnya "ne eommani,,abeoji,, aku akan kembali dengan selamat,,aku akan memanfaatkan beasiswa ini dengan baik kalian tenang saja,," ucap gadis tersebut "Abeoji,, mendoakan yang terbaik untukmu bbom-ah,," ucap ayah dari gadis tersebut yang bernama bomi/yoon bomi

"Ne abeoji,,eommani,, aku tak akan mengecewakan kalian,, kalau begitu aku pergi sekarang,, sampai bertemu lagi,, annyeong,," bomi memeluk kedua orang tuanya sebelum akhirnya ia masuk kedalam kereta. Kedua orang tuanya melambaikan tangannya pada bomi yang sudah masuk ke dalam kereta.
.
.
Seoul..
"Baek-ah,, bangunlah sayang,, apa kau tak ingin kesekolah?" Seorang yeoja paruh baya mengetuk pintu kamar putra kesayangannyaa tersebut "lima menit lagi eommaa,, aku masih mengantuk!" Teriak seorang namja dari dalam ruangan tersebut "tapi ini sudah siang,," teriak eommaanya lagi namun tak ada jawaban. Namun tiba-tiba "Baek-ah,, chorong sudah menunggumu,,palliwa,," teriak eommanya jahil "AKU AKAN SIAP 5 MENIT LAGI!!" Terdengar sahutan dari dalam, eommanya hanya geleng-geleng kepala pada putra semata wayangnya itu yang bernama byun baekhyun

Dalam kamar..
"Aiss,, knpa eomma tak mengatakannya dari tadi? Chorong pasti sudah menungguku lama,," baekhyun langsung bergegas dengan cepat, memakai sepatunya asal, dasi yang tidak benar, dan rambut yang tidak tersisir rapi, namun ia tetap terlihat cool dan tampan.

"Eomma,, dimana chorong?" Tanya baekhyun langsung "dia sudah berangkat duluan,," jawab eommanya santai "Mwo? Yak eomma! Kau tidak sedang mengerjaikukan? Chorong jika sudah datang dia tak akan pergi sebelum melihatku! Apa eomma sedang mengerjaiku?" Tanya baekhyun, eommanya langsung tertawa "jika tidak seperti itu,, kau tidak akan bangun! Kau bahkan lebih mendengarkan chorong daripada eommamu sendiri,," ucap eommanya "ani,, bukan begitu,, hanya saja,, aiss,, sudahlah aku sudah telat aku harus segera berangkat,, aku pergi dulu" ia mencium pipi eommanya lalu segera berlari pergi "anak itu" eommanya hanya geleng-geleng kepala.
.
.
.
SMCube high school..
Ruang OSIS
Seorang namja tengah duduk di sebuah kursi sambil membaca beberapa kertas. Tiba-tiba seseorang masuk kedalam ruangan tersebut "Luhan-ah,," panggilnya, namja yang di panggil luhan itupun menoleh

 "eoh,, chorong,, wae?" Tanya namja tersebut pada gadis tersebut yang ternyata adalah park chorong

"Ani,, apa aku mengganggumu?" Tanya chorong "aniyo,,wae?" Tanya luhan "ehm,, aku hanya ingin mengajakmu makan siang bersama saat istirahat nanti,, apa kau bisa?" Tanya chorong "tentu,, apalagi jika kau juga mengajak baekhyun" ucap luhan santai "o,,oh,, tapi,, kurasa aku tak akan mengajaknya" ucap chorong "wae? Bukankah kau selalu bersamanya?" Tanya luhan "kau tau sendiri,, baekhyun adalah namja yang populer,, sedikit risih melihat tatapan siswi lainnya saat aku bersamanya,, " ucap chorong "oh,, baiklah,," ucap luhan, chorong tersenyum lebar "aku akan menunggumu,, aku permisi,, annyeong" chorong pun segera keluar dari ruangan tersebut. "Apa gadis itu lupa jika aku juga popular?" Gumam luhan kecil.
.
.
Class
Baekhyun menghampiri meja chorong "rongie-ah,, apa tadi pagi kau mencariku?" Tanya baekhyun "Ani,, wae? Apa ajumma membohongimu lagi?" Tanya chorong "aiss eomma,," kesal baekhyun "ckckck,, baek-ah,, itu salahmu sendiri,, kapan kau akan bisa bangun pagi?" Ucap chorong "molla,, ah istirahat nanti temani aku ya" ajak baekhyun "mianhe,, aku tidak bisa,, baek-ah,, apa kau tau? Aku sangat senang karena aku dan luhan akan makan siang bersama siang ini,, jadi mianhe,, kau tau sendirikan sangat susah untuk pergi bersamanya" ucap chorong berseri tanpa mengetahui perubahan pada ekspresi wajah baekhyun "oh,, jeongmalyo? Semoga makan siangmu menyenangkan" ucap baekhyun lemah, baekhyun langsung duduk di bangkunya yang bersebrangan dengan chorong.
.
.
.
Stasiun seoul..
Bomi turun dari kereta sambil menatap sekelilingnya "Oh my,, ini seoul? Jinja aku sudah ada di seoul? Woah,," ucap bomi girang Namun tak berapa lama senyumannya menghilang "sekarang aku harus kmna? Aku tidak memiliki teman ataupun saudara disini" gumam bomi "hufs,," ia pun segera pergi menjauh dari stasiun.
.
.
.
Pulang sekolah..
Baekhyun langsung memasuki mobilnya dengan sedikit kesal.

~Baekhyun pov~
Luhan,luhan,luhan dan luhan, kapan dia akan menganggapku? Apa hanya luhan yang ada di fikirannya, hufs,, aku dan chorong adalah sahabat, kami sudah dekat sejak kecil, dia gadis yang baik, cantik, imut, lucu dan,, dia adalah gadis pertama yang membuatku jatuh cinta,, sayangnya,, cintaku bertepuk sebelah tangan, dia lebih menyukai Si Luhan ketua osis itu,, penyebabnya hanya karena luhan pernah menolongnya saat Masa Oreantasi Siswa, saat itu chorong hampir pingsan karena terlalu lelah dan luhanlah yang membawanya ke Uks, hufs,, padahal aku selalu menolongnya, aku selalu ada untuknya saat dia butuh, tapi hanya karena luhan menolongnya pada hari itu langsung membuatnya jatuh cinta dan melupakanku,, menurutku itu sama sekali tidak adil, telingaku hampir meledak mendengar ocehannya tentang luhan,luhan dan luhan, luhan kerenlah,tampan, baik mempesona,, dsb. Apa dia tak bisa lihat? Aku jauh lebih tampan, keren dan aku adalah namja yang Manly,, aiss,, Park chorong,, kau membuatku gila!
~Baekhyun end~

Karena tak melihat jalan baekhyun hampir saja menabrak seseorang, baekhyun yang kaget langsung mengerem mendadak namun orang tersebut sudah terjatuh sebelum baekhyun menabraknya. Baekhyun meneguk ludahnya, ia turun dari mobilnya dan melihat orang tersebut "d,,dia tidak matikan?" Gumam baekhyun takut.
-
Bomi berjalan dengan lunglai, kakinya sudah lemas dan perutnya sudah berbunyi tanda ia lapar, wajahnya memerah karena panas "ya tuhan,, aku harus kmna lagi mencari kontrakan? Jangan sampai malam ini aku tidur di pinggir jalan,, eotteokkae? Besok aku harus sekolah" batin bomi, bomi pun hendak menyebrang, karena tak melihat jalan ia pun hampir saja tertabrak mobil, untungnya mobil tersebut langsung mengerem tapi bomi yang sudah sangat lelah terjatuh pingsan.

Back to baekhyun..
"Agassi,, neo gwenchana? Agassi,," baekhyun mengguncangkan tubuh gadis tersebut yang ternyata adalah bomi "agassi,," kembali baekhyun mengguncangkan tubuh bomi, namun bomi tak bergeming. "Aiss,, apa yang harus kulakukan?" Tanpa fikir panjang lagi baekhyun segera membawa bomi masuk kedalam mobilnya dan membawanya ke rumah sakit.
.
.
.
Seoul International Hospital.
Baekhyun duduk diruang tunggu dengan gelisah, ia takut terjadi sesuatu pada orang yang ditabraknya "aku tak ingin masuk penjara" gumam baekhyun takut, tak berapa lama ponselnya pun berdering tanda ada panggilan masuk "eomma?" Gumam baekhyun

"Yoboseo,,"

"Baek-ah,, neo eoddiga? Ini sudah hampir sore,, knpa kau belum pulang? Apa kau ada pelajaran tambahan?"

"A,,ani,, eomma,,"

"Neo gwenchana? Ada apa? Knpa nada suaramu seperti kau ingin menangis?"

"Mwo? Aku tidak menangis! Eomma eotteokkae? Aku sekarang berada di rumah sakit aku menab,,"

"Mwo? Apa terjadi sesuatu padamu? Apa kau kecelakaan? Apa kau baik-baik saja? Cepat katakan!"

"Nde,,nde,, na gwenchana,, tapi,, aku,, aku menabrak seseorang"

"MWO?? YAKK BYUN BAEKHYUN KAU DI RUMAH SAKIT MANA??!!"

Tbc...

Luv uTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang