Luv U (Saranghae) part 17

227 28 6
                                    

Keesokan harinya..

Bomi terbangun dari tidur nyenyaknya karena cahaya matahari yang masuk melewati celah jendela kamarnya, ia menggeliatkan tubuhnya lalu bangkit dari ranjangnya dan mengambil jam yang terdapat di meja sebelah ranjangnya. Dan betapa kagetnya ia memdapati jam sudah menunjukkan pukul 7.30

"Aaakkkhhhh... Aku telatttt!!! BYUN BAEKHYUN SIALAN!!! " teriaknya

'cklek'

"Yakk wae? Kau bangun-bangun sudah berteriak dan mengumpatiku seperti itu ha?!!" kesal baekhyun
"kenapa kau tak membangunkanku? Ini sudah siang! Dan aku sudah telatt!! " teriak bomi lagi.

Baekhyun tak menjawab teriakan bomi, ia hanya memandangnya jengkel

"sebelum kau menyalahkanku kau lihat dulu orang yang kau salahkan apakah aku terlihat seperti orang yang akan berangkat sekolah? " ucap baekhyun datar.

Bomi pun menatap baekhyun dari atas hingga bawah dan balik dari bawah hingga atas, terlihat jelas oleh matanya baekhyun yang masih memakai pakaian rumah lengkap dengan celemek sambil membawa spatula.

"k.. Kau juga telat? Lalu kenapa kau bisa sesantai ini? " tanya bomi

"Makanya kemarin jangan menghilang jadi tidak tau beritakan? Hari ini kita libur tapi nanti malam kita akan datang kepesta" ucap baekhyun, namun bomi masih belum mengerti ucapan baekhyun

"maksudmu? " "aiss masa itu saja kau tak mengerti? Seharusnya kau mengisi ulang otakmu itu! Hari ini sekolah diliburkan karena memperingati Ulang tahun sekolah dan nanti malam akan ada pesta jadi persiapkan saja dirimu" ucap baekhyun

Bomi kembali teringat dan mengangguk-anggukan kepalanya.

"Kau.. Sudah sehat kan? " tanya baekhyun "hmm? Memangnya aku sakit? " tanya bomi "benar juga, kau kan tidak bisa sakit, manusia saja masih diragukan" ucap baekhyun "dasar! Mati saja kau! Pagi-pagi sudah membuat orang jengkel!" kesal bomi

Bomi kembali menatap baekhyun "untuk apa kau membawa spatula? " tanya bomi heran "untuk memukul kepalamu agar kembali benar! Menurutmu untuk apa ha?! " jawab baekhyun
"yakk kau bisa menjawab baik-baik aku saja bertanya baik-baik dasar menyebalkan!
Tapi.. Ngomong-ngomong kau masak apa? " tanya bomi

"kebetulan.. Aku sangat ingin memasakmu" jawab baekhyun asal "yakk aku serius.. Perutku lapar sekali.. Kau tau kan aku kemarin seharian terkurung didalam gudang tanpa makanan tanpa minuman, dan kau hanya memberiku semangkok bubur tadi malam jadi aku masih lapar" ucap bomi

"kau lihat saja sendiri! Cepatlah bangun dasar pemalas! Sudah menumpang enak, bangun siang pula, aku jadi heran sebenarnya siapa pemilik rumah disini" sindir baekhyun
"aiss.. Baiklah tuan.. " cibir bomi
.

.

.
Dapur..

Baekhyun masuk kedapur diikuti bomi dibelakangnya, begitu memasuki dapur bomi tidak bisa untuk tidak membulatkan mata dan mulutnya, dapur sudah seperti pasar tertiup angin topan.

Sayuran dan berbagai alat memasak berserakan di atas meja.

"yakk kau apakan dapurnya sampai seperti ini? Kau hanya membuang-buang bahannya! Aiss.. Ini kalau ada ajumma habis kau! " ucap bomi

"kenapa menyalahkanku? Aku kan memang tidak bisa memasak! Makanya kau bangunlah lebih pagi untuk membuat sarapan! "
"bagus.. Sekarang kau malah menyalahkanku" cibir bomi kesal

"sudahlah jangan hanya mengomel cepat buatkan aku sarapan! Aku juga lapar" ucap baekhyun lalu melepas celemeknya lalu keluar dari dapur, bomi hanya menggeleng-gelengkan kepalanya heran.
.
.
Setelah selesai sarapan mereka duduk di sofa ruang tamu.

"kau sungguh tidak tau siapa yang menyekapmu kemarin? " tanya baekhyun
"eoh.. Jika aku tau aku tak akan bilang tidak tau" jawab bomi, baekhyun hanya mendengus kesal mendengar jawaban bomi.

"aku akan melaporkan hal ini pada guru disekolah, ini sama dengan pembullyan" ucap baekhyun
"Jangan! Jangan lakukan apapun.. Biarkan saja.. Lagipula aku sudah tidak apa-apa.. Jangan membuat hal ini semakin besar aku tidak mau berurusan dengan masalah seperti ini, aku hanya ingin sekolah dengan aman tanpa masalah yang semakin rumit" ucap bomi mentapa baekhyun memohon, baekhyun hanya menghela nafas lalu mengangguk

"arraso.. Tapi aku akan tetap mencari tau siapa pelakunya" ucap baekhyun, bomi hanya diam,ia tak melarangnya karena ia juga penasaran siapa yang sudah menyekapnya digudang tanpa alasan, setaunya ia tak memiliki musuh disekolahnya tersebut.

"oh ya.. Nanti malam kau harus datang kepesta bersamaku" ucap baekhyun
"nde? Tapi.. Aku sudah berjanji akan datang dengan luhan" cicit bomi "MWO?! Tidak bisa! Kau ini bagaimana?! Aku kan namjachingumu bagaimana bisa kau akan datang bersama namja lain? " Bentak baekhyun

'Namjachingu? '

Entah kenapa bomi merasakan panas pada wajahnya, padahal baekhyun sudah sering mengatakan hal itu karena memang itu perjanjian mereka, tapi kenapa sekarang bomi mendadak gugup dengan jantungnya yang tiba-tiba saja berdetak kencang ditambah hawa panas pada bagian wajah hingga telinganya.

Karena tak tahan ia pun berdiri dan memalingkan wajahnya.

"Te..terserah padamu! Tapi jika luhan datang menjemputku aku akan tetap berangkat bersama dengannya" ucap bomi lalu segera pergi kekamarnya.

"Mwo? Yakk yoon bomi!! Kau harus datang denganku!! Yakk" teriak baekhyun

"cih.. Apa-apaan itu? Aku harus bergerak cepat sebelum luhan mendahuluiku" gumam baekhyun.
.

.

.

Sementara itu..

Bomi tengah sibuk mengipasi wajahnya yang masih memerah

"aiss eotteokhae? Kenapa wajahku jadi panas begini? Tega sekali dia membuatku memerah seperti ini" dumel bomi
"tapi.. Kenapa aku senang mendengarnya menyebutkan dirinya namjachinguku? " gumam bomi sambil tersenyum.

"tunggu.. Pesta? Aiiss.. Bagaimana aku bisa lupa? Aku kan tidak punya gaun bagaimana bisa datang kepesta tanpa gaun?" gumamnya.
"Haah.. Sepertinya aku tidak bisa datang kepesta itu" gumamnya lagi setelah melihat isi lemarinya.
.

.

.
Bomi keluar dari kamarnya dan mencari keberadaan baekhyun, namun setelah mencarinya keseluruh rumah ia tak mendapati namja tersebut.

"kemana dia? Mobilnya juga tidak ada" gumam bomi,namun setelahnya ia malah mengedikkan bahunya cuek lalu berjalan kearah ruang tamu untuk menonton Tv.

Cukup lama bomi berguling-guling tidak jelas di atas sofa sambil menonton Tv,ia merasa bosan karena baekhyun tak kunjung datang.

Hingga tak berapa lama terdengar bel rumah yang terus berirama membuat bomi langsung bangkit dan berlari kearah pintu utama berharap yang datang adalah baekhyun.

'cklek'

Tak sesuai harapan.. Yang datang justru Seorang gadis cantik yang diketahuinya bernama Park Chorong. Ya yang datang adalah Chorong.

"Annyeong Yoon bomi... " sapanya "N.. Nde.. Annyeong"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Tbc...

Luv uTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang