Keesokan harinya..
@SMCube high school
Tak seperti biasanya,, bomi berangkat sendiri menggunakan bus, bukannya karena apa, dia hanya merasa tidak enak karena terus menumpang, sebenarnya ia tidak tinggal gartis dirumah baekhyun, setiap akhir bulan dia akan selalu membayar tagihan listrik pada ny. Byun, meskipun ny. Byun sudah menolaknya tapi bomi bersikeras untuk membayar, akhirnya ny. Byun pun menerimanya tapi hanya setengah dari yang bomi berikan.Bomi memasuki kelas dan melihat chorong yang tengah duduk dibangkunya dengan wajah pucat, bomi pun menghampirinya "Chorong,, neo gwenchana? Wajahmu pucat sekali, apa kau sakit?" tanya bomi sambil memeriksa suhu chorong, namun dengan segera chorong menepis tangan bomi "Chorong,, tubuhmu sangat panas, kau terkena demam sebaiknya kau ke uks,, kajja biar ku antar" ucap bomi "aku tidak apa, jangan pedulikan aku,, pergilah!" usir chorong dingin "aku kan hanya,," "bomi,,chorong,, ada apa?" tanya luhan yang baru tiba "ani,, aku hanya,," "tidak ada apa-apa,," ucap chorong memotong ucapan bomi, chorong pun berdiri hendak pergi, namun kepalanya sangat pening dan pengelihatannya gelap hingga ia akhirnya jatuh pingsan. Luhan dengan sigap menangkap tubuh chorong, dan membawanya ke uks. Namun baru saja mereka melewati pintu masuk baekhyun sudah muncul dihadapan mereka "Chorong!! Apa yang terjadi padanya?" panik baekhyun "dia sakit dan jatuh pingsan,, badannya sangat panas,," ucap bomi, baekhyun segera mengambil alih chorong dari luhan dan segera berlari ke uks diikuti bomi, sementara luhan hanya diam di tempat. "Aku tau,, ini semua,,karenaku,,mianhe chorong-ah,, aku sudah menyakitimu,, mianhe" gumam luhan.
.
.
.
UKS..
Baekhyun membaringkan chorong di ranjang uks "Sial!! Kemana perginya penjaga uks?! Saat dibutuhkan malah tidak ada" umpat baekhyun kesal "Yakk kenapa kau malah marah-marah tidak jelas? Tentu saja penjaganya tidak ada! Ini masih terlalu pagi pabo!" ucap bomi, bomi membawa mangkuk yang berisi air hangat dan handuk kecil "kau akan melakukan apa?" tanya baekhyun "aku? Aku akan memandikanmu! Tentu saja aku akan mengompresnya! Dasar bodoh!" ucap bomi "kau tinggal jawab baik-baik kan bisa,, mana ku tau kau akan mengompresnya" ucap baekhyun "sudah sebaiknya kau diam,, atau kau belikan dia bubur sana,," usir bomi "arraso,, tolong jaga dia baik-baik" ucap baekhyun "aku tak akan memakannya,, sudah sana pergi!" usir bomi "Arraso,,"
.
.Setelah membelikan chorong bubur baekhyun pun kembali masuk ke dalam ruang uks
"Eotte?" tanya baekhyun "aku sudah mengompresnya, suhunya sudah tidak sepanas tadi, kurasa sebentar lagi dia akan sadar, aku akan ke kelas dulu, nanti setelah dia sadar tolong berikan dia bubur itu dan obatnya nde,," ucap bomi "eoh,," jawab baekhyun. Bomi hendak pergi namun baekhyun memegang tangannya "wae?" tanya bomi "ani,, gomawo,," ucap baekhyun "cheonma,, aku pergi" ucap bomi "hmm" jawab baekhyun lalu melepas tangan bomi.Setelah kepergian bomi, baekhyun mengangkat sedikit ujung bibirnya lalu menatap chorong yang masih memejamkan matanya. "Rong-ah,, kumohon,, sadarlah,, kau tau aku sangat sedih,, rasanya aku juga merasa sakit melihatmu seperti ini" ucap baekhyun, baekhyun menggenggam tangan chorong
.
.
.
Bomi memasuki kelas dengan senyuman,, saat sudah berada di kelasnya ia sedikit heran karena kelasnya masih terlihat ramai padahal ini adalah jam pelajaran. Lalu matanya menatap luhan yang tengah duduk dibangkunya sambil menundukkan kepalanya "luhan,," panggil bomi, luhan pun mengangkat kepalanya "eoh,,? Bomi kau sudah datang? Bagaimana keadaan chorong? Apa dia baik-baik saja?" tanya luhan "nde,, kenapa tadi kau tidak ke uks? Kalian kan dekat,," ucap bomi "eugh,, aku,, akan menjenguknya saat jam istirahat nanti" ucap luhan "ouh,, begitu,, ouh ya,, kenapa kelas masih ramai? Apa guru kim tidak datang?" yang bomi "nde,, dia ada urusan,, jadi kita hanya diberi tugas" jawab luhan "ouh,, baguslah,,jadi aku tidak terlambat,, luhan,, bagaimana kalau kita mengerjakan tugasnya bersama?" ajak bomi "geure,," jawab luhan.@taman belakang
Bomi dan luhan lebih memilih mengerjakannya di taman belakang sekolah,karena kelas mereka sangatlah berisik.
"Bomi,," panggil luhan "eoh? Wae?" tanya bomi "sejak kapan kau dekat dengan chorong?" yang luhan "nde? Ah,, itu aku,,"