Baekhyun menarik bomi hingga ke aula sekolah "yakk,, apa yang kau lakukan? Kenapa kau mengatakan aku adalah pacarmu? Kau bilang ingin mengklarifikasi ini semua,," marah bomi "sebaiknya tutup mulutmu,, aku akan ceritakan nanti dirumah" ucap baekhyun, bomi pun diam.
Baekhyun dan bomi sudah berdiri didepan aula,, dan seluruh siswa juga sudah berkumpul disana
"Aku ingin menjelaskan pada kalian,,tentang foto itu,,itu memang benar,, aku dan bomi memang memiliki hubungan spesial,,kami sudah berpacaran kurang lebih 2 minggu,," ucap baekhyun, seluruh siswa pun mulai berbisik-bisik tak percaya "Jadi,, aku harap kalian mengerti,, aku tak ingin kekasihku merasa tertekan dengan ini semua,, jadi kuharap kalian semua memakluminya,,semua terimakasih,," baekhyun menggenggam tangan bomi lalu turun dari panggung aula. Bomi masih tak mengerti dengan semua ini"Apa dia gila? Kenapa dia malah mengatakan hal yang sebaliknya? Ouh tuhan,, apa yang harus kulakukan sekarang? Luhan,, dia bahkan mengetahui hal ini,," batin bomi "kuharap ini akan membantumu rongie-ah,, hanya ini yang bisa kulakukan,, aku menyayangimu,, dan bomi,, mianhe,," batin baekhyun
.
.
Saat jam pelajaran,, bahkan tak ada satupun dari keempat siswa tersebut (BaekMi,LuRong)dapat berkonsentrasi, semuanya sibuk dengan pemikiran masing-masing."apa baekhyun bersungguh-sungguh? Kenapa rasanya ada yang aneh" batin chorong
"Sulit mempercayainya,, aku berharap ini tidaklah nyata,, " batin luhan
Luhan menatap bomi nanar, begitupun chorong, ia menatap luhan yang tengah memperhatikan bomi dengan tatapan sedih, sementara baekhyun menatap chorong sambil bergumam kecil "hanya ini yang bisa membuatmu bahagia rongie-ah" gumam baekhyun lirih. Lain halnya dengan bomi yang sibuk dengan pemikirannya sendiri.
.
.
.
Pulang sekolah..
Chorong menarik baekhyun kebelakang sekolah.
"Apa kau bercanda? Ini semua bohong kan? Untuk apa kau melakukan sandiwara seperti ini?" ucap chorong "sandiwara apa? Ini memang benar,, aku dan bomi sudah berpacaran,, dan semua foto itu,, memang benar" ucap baekhyun "apa? Tidak mungkin,, kau sendiri yang bilang bahwa kalian hanya teman" ucap chorong "tapi kenyataanya,, aku dan bomi lebih dari teman" ucap baekhyun "aku sungguh tidak percaya padamu byun baekhyun,, ini sangat sulit dipercaya" ucap chorong "percaya tidak percaya inilah kenyataannya,, jadi,,, kau tidak perlu khawatir lagi,, aku tak akan membiarkan bomi bersama dengan luhan lagi" ucap baekhyun "Mwo?" "Aku pulang dulu,, kau pulanglah,,dan istirahat" ucap baekhyun lalu pergi dari hadapan chorong, chorong menatap punggung baekhyun yang sudah menjauh, ada rasa yang tidak bisa ia jelaskan tentang perasaannya saat ini.
.
.
.
Lain halnya dengan luhan dan bomi, luhan menatap bomi datar sementara bomi merasa tidak enak pada luhan "luhan-ah,, aku,," "aku tau,, dari awal aku sudah menyadarinya,, betapa kau,, sangat dekat dengan baekhyun,, inilah kenyataannya,," ucap luhan "aku,, mianhe,, aku tidak jujur padamu,, kita teman tapi aku tidak jujur padamu,, mianhe" ucap bomi "gwenchana,, karena pada kenyataannya kita tidaklah sedekat itu,, teman,, tak semua pertemanan akan mengetahui rahasia temannya" ucap luhan "Senang mengenalmu yoon bomi,, aku berharap,, kita bisa lebih dekat" ucap luhan. "Menjauhlah dari 'kekasihku' xi luhan" terdengar suara seseorang dari belakang mereka, luhan dan bomi pun menoleh "baekhyun?" gumam bomi sementara luhan masih menampakkan ekspresi datarnya "maksudku,, aku tak ingin orang-orang berfikir bomi akan selingkuh denganmu,, sekarang semua orang sudah mengetahuinya,, jadi kuharap kau bisa mengerti,, luhan-ssi" ucap baekhyun "arra,, itu berarti kau juga harus menjauhi chorong,, sikapmu padanya bahkan lebih mmencurigai,, kuharap kau mengerti itu" ucap luhan balik. Baekhyun dan luhan saling menatap tajam, bahkan tak ada yang berani bersuara, baekhyun langsung menarik tangan bomi "kita pulang sekarang" ucap baekhyun, bomi hanya menurut dan mengikuti baekhyun "annyeong,, luhan-ah,," ucap bomi pelan.
.
.
Didalam mobil bomi hanya diam, ia hanya menatap keluar jendela, tak seperti biasanya ia yang selalu banyak bicara sekarang menjadi pendiam. "Ekhem,," baekhyun berdehem untuk menghilangkan kecanggungan yang ada didalam mobil "kuharap kita bisa bekerja sama,," ucap baekhyun "Mwo? Bekerja sama untuk apa?" tanya bomi "hanya untuk 6 bulan saja,, kita,, bersandiwara tentang hubungan kita" ucap baekhyun "Mwo? Mworago?" kaget bomi "ya,,yakk ini juga demi kebaikan kita! berita itu sudah tersebar! Dan foto itu juga sudah beredar,, semua orang sudah tau! Kau fikir orang-orang tak akan membicarakan hal ini? Apa kau tak malu jika dibicarakan? Bagaimana kalau semua guru disekolah tau? Bagaimana caranya kau akan menanggungnya? Hanya untuk disekolah saja! Setidaknya dengan berpura-pura pacaran orang-orang akan mengerti,, siapa yang akan menyalahkan jika orang berpacaran?" ucap baekhyun "memangnya tidak bisa jika kita mencari tau dulu siapa yang menyebarkannya? 6 bulan bukan waktu yang singkat,, bagaimana kalau 1 bulan saja? Atau 1 minggu? Tidakkah kau merasa cukup?" ucap bomi "kenapa tak sekalian saja kau bilang 1 hari? Yakk justru lebih lama lebih baik! Orang-orang tak akan curiga! Mana ada orang yang berpacaran seminggu lalu putus,, apalagi dengan berita yang sudah tersebar diseluruh sekolah! Benar-benar gila" ucap baekhyun "yakk kenapa kau takut sekali jika orang-orang curiga? Memang apa masalahnya? Lagipula kau bukanlah artis papan atas yang takut namanya rusak,,aneh sekali" cibir bomi "pokoknya aku tak mau tau kau harus mematuhi peraturanku! Kita pacaran kontrak selama 6 bulan!" ucap baekhyun, bomi mendengus kesal.
.
S
K
I
P
."Aku pulang,,," teriak baekhyun, namun tak ada sahutan "Eomma,," teriak baekhyun lagi "Ajum,," bomi menghentikan ucapannya saya melihat sebuah surat di atas meja makan, bomi berjalan dan mengambil surat tersebut.
'Baekhyun-ah,,bomi-ah,, eomma minta maaf karena tidak sempat berpamitan,, eomma harus pergi ke Daegu,, halemoni sedang sakit,, mungkin eomma akan menginap sedikit lama,, baekhyun-ah,, tolong jaga rumah,, dan bantulah bomi membersihkan rumah,, eomma akan segera pulang,,jaga diri kalian baik-baik,, annyeong,,'
"Eomma pergi ke daegu? Dan appa pergi ke luar negeri,, kenapa semuanya pergi?" gumam baekhyun "hufs,, rumah terasa sepi tak ada ajumma,," gumam bomi.
.
.
.
Malam harinya..
Baekhyun dan bomi duduk di ruang tamu. "Apa kau yakin akan melakukan hal ini?" tanya bomi "tentu,," jawab baekhyun "hufs,, arraso,, tapi hanya untuk 6 bulan saja,, aku tak mau bila lebih dari itu" ucap bomi "Nde,, sekarang tanda tangan ini!" baekhyun menyerahkan sebuah kertas pada bomi "apalagi ini?" tanya bomi "itu surat kontrak,, hanya sebagai bukti bahwa kau setuju,," ucap baekhyun "kau lebay sekali,, ini hanyalah pacaran pura-pura,, bukan pernikahan kontrak! Kenapa kau menyulitkan nya?!" ucap bomi "ya,, ini hanya sebagai jaminan jika sewaktu-waktu kau melanggarnya,, sudahlah tinggal tanda tangan apa susahnya!" ucap baekhyun, bomi lagi-lagi pasrah dan menuruti baekhyun "apa kau puas sekarang?!" ucap bomi sambil menyerahkan kertas tersebut pada baekhyun. Baekhyun tersenyum menerimanya "aku masih tidak mengerti kenapa kau begitu gencarnya ingin menjadi pacarku,, apa jangan-jangan,,kau,," "jangan bicara yang aneh-aneh,, aku tak mungkin menyukai yeoja aneh sepertimu" lalu baekhyun pun segera meninggalkan bomi diruang tamu "Dia yang aneh malah mengatakan aku aneh" cibir bomi.
.
.
.
Di apartemennya luhan hanya tiduran asal, ia tak dapat menutup matanya, fikirannga jauh melayang"kita hanya sedang mengakrabkan diri,, ya kan? Yoon bomi?" ucap baekhyun "n,,nde,, aku sedang mengakrabkan diri" ucap bomi
"Bomi,, menurutmu,, baekhyun orang yang seperti apa?" tanya luhan tiba-tiba "nde? Byun baekhyun? Dia orang yang sangat menyebalkan, dia hanya bisa marah-marah tidak jelas dan selalu menyalahkan orang lain, tapi meskipun begitu bagiku dia juga bisa menjadi orang yang hangat, itu mungkin memang sifat aslinya, dia juga selalu berkata kasar dan menyakiti hati,, aku bahkan seri,,"
"Bodoh,, kenapa aku tak menyadarinya selama ini?" batin luhan
.
.
.
@SMCube big school
Bomi dan baekhyun masih berada didalam mobil "oke,, permainan kita mulai" ucap baekhyun "permainan katamu? Aku yakin para fansmu akan menatapku dengan pandangan yang err,,menyeramkan" ucap bomi sambil bergidig "sudahlah,, kajja,, kita masuk" ajak baekhyun, bomi pun keluar dari mobil dengan malas.Setelah keluar dari mobil semua tatapan siswa terarah pada mereka, baekhyun langsung menggandeng tangan bomi mesra "kajja,," ucapnya sambil menatap bomi dengan senyuman yang dibuat-buat "ehehe,, nde,, kajja" jawab bomi dengan nada selembut mungkin.
Dari jauh,, sepasang mata tengah menatap mereka dengan pandangan yang sulit diartikan.
.
.
.Tbc...