Luv u (Saranghae) Part 3

234 35 0
                                    

SMCube high school..
Bomi turun dari mobil baekhyun begitupun baekhyun. "Dengar! Disini kau tidak boleh mengatakan pada orang lain bahwa kau tinggal satu rumah denganku dan jangan sok akrab denganku arraso?! Aku tak ingin image ku hancur karena rumor denganmu,, dan jangan ikuti aku anggap kau tak pernah mengenalku disekolah ini" ucap baekhyun "arraso,, lagipula aku juga tidak ingin dekat-dekat dengan beruang kutub sepertimu yang sangat menyebalkan" jawab bomi "bagus kalau begitu,," baekhyun pun segera meninggalkan bomi diparkir seorang diri. Setelah kepergian baekhyun bomi baru menyadari "aiss,, knpa aku tak bertanya padanya tentang ruangan kepala sekolah? Sekolah sebesar ini bagaimana aku bisa menemukan sebuah ruangan itu? Bisa-bisa aku tersesat didalamnya" gumam bomi lalu ia pun mulai memasuki halaman sekolah tersebut.

"Woahh,, sekolah ini benar-benar luas,, aku tidak menyangka bahwa aku akan sekolah di sekolah ini,, benar-benar sebuah keberuntungan" batin bomi yang masih menatap kagum pada bangunan sekolah barunya tersebut. Karena terlalu larut dalam khayalannya dan kekagumannya ia bahkan tidak fokus pada jalannya hingga tanpa sengaja ia menabrak seseorang hingga membuat beberapa buku yang dibawa orang tersebut terjatuh "Omo! Mi,,mianhe,, mianhe,, aku sungguh tidak sengaja" bomi pun dengan sigap memungut buku-buku yang berjatuhan tersebut lalu menyerahkannya pada orang yang ditabraknya "sekali lagi mianhe,, aku tadi tidak fokus pada jalan kau tidak apa-apa kan?" Ucap bomi "gwenchana,, aku mengerti,, sepertinya kau murid baru ya? Aku baru pertama kali ini melihatmu disekolah ini" ucap orang tersebut "Eoh,, ah,, aku yoon bomi,, aku siswi pindahan dari SMA Sastra di Busan" ucap bomi memperkenalkan diri "Ouh,, jadi kau siswi itu,, aku Xi Luhan aku adalah ketua osis di sekolah ini" ucap orang tersebut yang ternyata adalah luhan "ah,, apa kau orang china?" Tanya bomi "eoh,, aku dari Beijing,, tapi aku sudah lama tinggal di korea jadi aku sudah fasih berbahasa korea" ucap luhan "ouh,, begitu,, ehm,, luhan-ssi,, bisakah aku meminta bantuan padamu?" Tanya bomi ragu "tentu,, katakan selama aku bisa" ucap luhan "ah,, ini bukanlah hal yang
Sulit,, bisakah kau mengantarkanku ke ruangan kepala sekolah? Aku sudah memutari seluruh sekolah ini tapi aku tidak bisa menemukannya,, hihi" "ckck,, arraso,, kajja ikuti aku" ucap luhan, bomi pun mengikuti luhan.
.
.
.
@class 3-1
Baekhyun duduk di bangkunya sambil menekuk wajahnya, chorong yang melihat kedatangan baekhyun langsung menghampirinya "baek-ah,, gwenchana? Knpa wajahmu lesu begitu?" Tanya chorong "nde? Na gwenchana,, hanya saja aku sedang tidak mood pagi ini" jawab baekhyun "wae? Apa terjadi sesuatu? Atau,, ini tentang gadis itu?" Tanya chorong "ssttss,, diam,, jangan bicara keras-keras tentangnya,, aku tidak ingin ada yang tau kalau aku dan dia tinggal serumah,," ucap baekhyun "oohh,, arraso,, kudengar dia akan pindah hari ini,, apa benar?" Tanya chorong "eoh,," jawab baekhyun "baiklah,, apa kau sudah sarapan? Bagaimana kalau kita ke kantin dulu?" Ajak chorong, baekhyun tersenyum "kajja,," ucapnya setuju lalu mereka pun pergi ke kantin bersama.
.
.
.
"Kita sudah sampai,, ini adalah ruangan kepala sekolah" ucap luhan pada bomi "oh,, nde,, gomapta,, senang bertemu denganmu luhan-ssi,," ucap bomi "nde,, aku juga senang bertemu denganmu,, baiklah kalau begitu aku pergi dulu,, lain kali kita kita mengobrol lagi,," ucap luhan "nde,, annyeong,," jawab bomi lalu luhan pun segera pergi. "Hufs,, dia benar-benar namja yang baik, udah tampan baik pula,, benar-benar namja idaman,, tidak seperti si Byun Byun beruang kutub itu,, kerjanya hanya marah-marah tidak jelas,, menyebalkan" gumam bomi
Tok...tok..tok..
Bomi pun masuk ke dalam ruangan kepsek.

.
S
K
I
P
.

@Class 3-1
"Annyeonghaseo,, Perkenalkan namaku Yoon Bomi,, kalian bisa memanggilku Bomi,, senang bertemu dengan kalian" ucap bomi didepan seluruh siswa yang berada di kelas tersebut "Bomi,, silahkan kau duduk di bangku belakang baekhyun yang kosong itu nde,," perintah wali kelasnya "nde sonsengnim,," bomi pun berjalan ke arah bangku yang di maksud. Yah,, bomi memang sekelas dengan baekhyun,chorong dan juga luhan yang memang berada di kelas tersebut. Bomi membuang mukanya saat melewati bangku baekhyun, sementara chorong hanya menatapnya datar.
.
.
Jam istirahat..
Saat ini kelas sudah sangat sepi hanya ada sekitar 4 orang di dalam kelas tersebut.
Chorong menatap luhan, tanpa diketahuinya baekhyun tengah menatapnya. Lalu mereka ber-4 (baekhyun,bomi,chorong,luhan) berdiri bersamaan. Bomi menatap baekhyun, luhan berjalan mendekati bangku bomi.
"Annyeong,, kita bertemu lagi yoon bomi" sapa luhan "eoh,, wah,, aku bahkan baru sadar kalau kau juga berada dikelas ini,,hihi,," ucap bomi girang luhan tertawa kecil mendengar ucapan bomi, chorong menatap cemburu kedekatan luhan dengan bomi "luhan-ah,," panggil chorong, luhan berbalik menatap chorong "nde?" Jawab luhan "apa kau mau ikut kekantin bersamaku?" Tanya chorong "ehm,, chakkaman" ucap luhan, lalu luhan kembali menatap bomi "apa kau mau ikut kekantin bersama?" Ajak luhan "ehm,, kurasa,, tidak aku ingin mengelilingi sekolah ini dulu,," ucap bomi "baiklah,, chorong,, mianhe,, lain kali saja kita pergi bersama,, aku ingin menemani bomi berkeliling sekolah" ucap luhan "Mwo? Tapi,, itu akan memotong waktu istirahatmu,," ucap bomi "aniyo,, gwenchana aku juga tidak lapar,, kajja,," luhan menarik tangan bomi untuk pergi. Sebelum benar-benar pergi bomi sempat membungkuk dan tersenyum pada chorong. Dan sekarang hanya tersisa baekhyun dan chorong di kelas tersebut, chorong menundukkan kepalanya sedih, baekhyun pun mendekatinya, ia mmenggenggam tangan chorong "bagaimana kalau aku saja yang menemanimu?" Tawar baekhyun "aku tidak lapar, kalau kau lapar pergilah,," ucap chorong sambil melepas genggaman tangan baekhyun "Aku akan menemanimu" ucap baekhyun chorong duduk di bangkunya dan baekhyun duduk dingkunya yang bersebrangan dengan chorong, mereka hanya diam, chorong memandang lurus kedepan sementara baekhyun tetap menatap chorong lekat.

Luv uTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang