bomi menjitak kepala baekhyun lalu ia berbalik hendak pergi, namun sialnya ia tak melihat botol air mineral dibelakangnya hingga ia hampir saja tergelincir kalau saja tak ada baekhyun yang menangkapnya.
1 detik...2 detik...
3 detik...
4 detik...
5 detik...
Untuk beberapa saat mereka saling menatap dengan jarak yang sangat dekat, hingga terdengar
'Ckrek'
Mereka langsung berdiri dan mencari sumber suara kamera tersebut, bomi dan baekhyun saling menatap lalu bomi pun segera pergi dari atap.Bomi berdiri dibalik pintu atap, ia memegangi dadanya yang berdetak kencang "aiss,, apa ini? Knpa jantungku berdetak sangat cepat? Ah,, apoh!" Bomi memukul-mukul dadanya yang tak mau berhenti berdetak kencang.
Tak jauh berbeda dengan baekhyun, ia masih berdiri kaku, ia memegangi dadanya yang juga berdetak kencang "Ada apa denganku? Yakk! Knpa jantungku seperti ingin melompat dari tempatnya? Itukan tidak sengaja,, dasar gadis ceroboh" gumam baekhyun.
.
.
.
Pulang sekolah..
Chorong dan luhan duduk di kursi pinggir Sungai Han, yah,, chorong meminta luhan agar mengantarnya ke Sungai Han "luhan,, knpa aku merasa,, kau seperti sedang menjauhiku ya? Padahal kita memang tidak dekat, tapi rasanya kau sedang menjauhiku,, bukankah ini aneh?" Ucap chorong "Aniyo,, itu tidak benar,, kau adalah temanku,, dan aku tidak menjauhimu sama sekali,," ucap chorong "teman? kau,, bahkan lebih dekat dengan bomi,," ucap chorong "chorong,, knpa aku merasa bahwa kau sedang merasa cemburu pada bomi? Kau dan bomi sama,, kalian adalah temanku,, aku hanya ingin membantu bomi,, dia siswa baru disekolah kita dan aku adalah ketua osis,, aku hanya ingin membantunya dan membuatnya merasa nyaman,," ucap luhan*putar lagu Red Cheek Puberty_Dream*
"Luhan,, aku ingin mengatakan sesuatu padamu,, hal ini,, sudah lama ingin kukatakan padamu" ucap chorong, luhan terdiam "Luhan,, apa kau ingat saat Masa Oreantasi Siswa Tahun lalu? Saat itu kau menolongku yang jatuh pingsan dan membawaku ke UKS hingga kau akhirnya dihukum karena tidak meminta izin terlebih dahulu, setelah itu,, aku tidak tau knpa,, aku selalu ingin melihatmu, aku selalu memperhatikanmu dan pada akhirnya kita sekelas, aku merasa sangat senang,, Lalu kita berteman,, aku menyadari hal lain yang kurasakan padamu,, luhan,, aku,," "Cuacanya semakin dingin,, sebaiknya kita cepat kembali,,kau juga tak memakai mantel atau pun syal untuk melindungi dirimu dari hawa dingin ini,, kajja,, aku akan mengantarmu pulang" ucap luhan memotong ucapan chorong "luhan aku,," luhan langsung berdiri "cepatlah,," ucap luhan lalu segera pergi menuju motornya.
"Mianhe chorong,, aku tau perasaanmu,, tapi aku tidak bisa membalasnya,, karena,, aku sudah memiliki gadis lain dihatiku" batin luhan.
Chorong menundukkan kepalanya menahan laju air matanya yang siap meluncur kapan saja "Luhan-ah,, aku,, masih ingin disini,, kau pulanglah lebih dulu" ucap chorong "Kau yakin? Apa aku perlu menelfon baekhyun untuk menjemputmu?" Tanya luhan "aniyo,, na gwenchana" jawab chorong "Arraso,, kalau terjadi sesuatu,, hubungi aku,, aku pergi" ucap luhan, luhan pun menjalankan motornya meninggalkan chorong. Setelah kepergian luhan, choorong menangis sejadi-jadinya sambil memegangi dadanya yang terasa sesak "Hikss,, hiks,, Hh,, Sa,,ranghae,, Xi Luhan,, hiks,," tangis chorong sesegukan.
.
.
.Bomi dan baekhyun sudah sampai di rumahnya lalu mereka pun masuk bersama. "Ouh,, kalian sudah pulang rupanya,," ucap ny. byun "Eomma,, begopah,, eomma masak apa hari ini?" tanya baekhyun "mianhe,, hari ini eomma tidak memasak karena bahan makanan kita sudah habis,, eomma baru saja ingin belanja bulanan" ucap ny. Byun "ohh baiklah" jawab baekhyun "Bomi-ah,," panggil ny. byun "nde ajumma?" jawab bomi "setelah ganti baju temani ajumma ke super market ya,, untuk belanja bulanan,," ucap ny. Byun "arraso ajumma,," jawab bomi "dan kau,,baek-ah,, antarkan kami ke super market oke" perintah ny. Byun "Mwo? Knpa harus aku? Aku tidak mau" tolak baekhyun "Kalau bukan kau siapa lagi? Appamu sedang sibuk untuk persiapannya ke jepang lusa nanti,, dan eomma tidak mau memesan taxi karena itu hanya membuang-buang uang,, kau tidak boleh mrnolak, sekarang masuk kamar lalu ganti baju dan kita berangkat! Lebih cepat maka lebih baik" ucap ny. Byun, baekhyun menghela nafas kesal lalu segera masuk kedalam kamarnya, bomi hanya terkekeh kecil melihat ekspresi kesal baekhyun.
.
S
K
I
P
.@Mini Mart
Ny. Byun menyerahkan sebuah keranjang pada bomi "bomi-ah,, kau dan baekhyun tolong belikan bahan-bahan ini di sebelah sana nde,,ajumma akan membeli sayuran dan daging di sebelah sana,, oke" ucap ny. Byun "nde,, arraso ajumma" ucap bomi, lalu mereka pun berpisah"Kau bawa keranjangnya, aku yang mengambil barangnya" ucap bomi lalu ia pun berjalan lebih dulu, bomi sibuk memiliki barang yang akan dibeli, sementara baekhyun yang bosan dengan jahilnya menaruh kembali barang yang sudah bomi ambil tanpa sepengetahuan bomi, "kurasa,, yang ini tidak ada disini,," ucap bomi sambil menatap kertas kecil yang dibawanya, ia pun menatap ke arah baekhyun yang tengah menahan tawanya "Mwo? Ada apa denganmu?" tanya bomi,baekhyun hanya menggeleng, lalu bomi melihat keranjang yang dibawanya kosong tanpa satu barangpun, mata bomi membuka "Yaakkk BYUN BAEKHYUN!! NEO MICEOSSO!!" teriak bomi kesal "Buahahahaha,,, kau lucu sekali,, hahaha,," tawa baekhyun menggema, "Kau,," bomi benda memukul kepala baekhyun namun, baekhyun yang sudah tau gerak-gerik bomi langsung berlari dan bomi pun mengejar baekhyun, mereka berlarian ditengah keramaian super market tersebut "jangan lari kau!!" ucap bomi "wleekk,,, kalau kau bisa sini,, kejar aku,," ledek baekhyun "kurang ajar,, tanpa sadar mereka berlari hingga memasuki gudang super market tersebut, bomi melepas sendalnya dan melemparkannya tepat dikepala baekhyun "Aw,, apoh,, yakk knpa kau memukul kepalaku" kesal baekhyun "hufs,, akhirnya kau berhenti, bomi mendekati baekhyun lalu menjitak kepalanya "Kau ini benar-benar menyebalkan ya,, tega sekali kau melakukan itu! Sekarang kau harus menggantikan ku,, aku yang membawa keranjangnya dan kau mengambil barangnya,, cepat!" bentak bomi, bomi mengambil sendalnya lalu segera pergi. "Aiss,, menyebalkan! Awas saja,, aku akan membalasmu nanti yeoja menyebalkan" ucap baekhyun "jangan hanya berkomat-kamit cepat lakukan" ucap bomi.
*Putar lagu Baekhyun_Take you home*
Bomi dan baekhyun tanpa sadar menghabiskan waktu dengan bercanda dan tertawa sambil memilih barang-barang, terkadang baekhyun melontarkan ocehan tentang bomi dan bomi pun membalasnya, hingga dering telfon menghentikan aktifitas mereka, dan itu adalah ponsel milik baekhyun
"Chorong?" gumamnya lalu langsung mengangkat panggilan tersebut."Nde,, Rongie-ah,,"
"..."
"Neo gwenchana? Arraso,, aku kesana sekarang"
"...."
"Hm,, tunggulah"
Bip.."Apa itu chorong? Dia baik-baik saja?" yang bomi "hm,, kurasa,, dia sedang tidak baik,, katakan pada eomma aku harus menjemput chorong,, aku pergi" ucap baekhyun "eoh,, pergilah,, semoga chorong baik-baik saja" ucap bomi, baekhyun langsung berlari pergi.
Bomi pov~
Aku pun melanjutkan acara belanjaku, tapi rasanya sedikit berbeda karena tidak ada baekhyun, aiss,, untuk apa juga? Dia juga tidak membantu,, ahh,, mungkin karenanya suasan sedikit lebih ramai,, Dasar,, kurasa julukannya harus ku ubah,, dia bukanlah lagi beruang kutub,, tapi bacon menyebalkan
Bomi pov end~
.
.
.Sungai Han~
Baekhyun sudah sampai disungai dan mendapati chorong tengah duduk di sebuah kursi sambil menundukkan kepalanya, baekhyun pun mendekatinya dan memakaikan jaket pada tubuh chorong, chorong mengangkat kepalanya menatap baekhyun "kau sudah datang? Gomawo,," ucap chorong "kau sedang apa disini? Udaranya tidak bagus,, kau akan sakit jika disini terlalu lama,, yakk apakah luhan tak mengantarmu pulang? Knpa kau masih memakai seragam dan duduk disini?" tanya baekhyun "ani,, aku yang memintanya untuk pulang lebih dulu" ucap chorong "apa sesuatu telah terjadi? Matamu bengkak,, apa kau habis menangis?" tanya baekhyun "ani,, mataku bengkak karena terlalu lama terkena angin" ucap chorong "kau gila? Mana mungkin ada mata bengkak karena terlalu lama terkena angin? Sebaiknya aku mengantarmu pulang sekarang,, aku tidak ingin kau sakit,, kajja" baekhyun menarik tangan choring, chorong langsung berdiri dan memeluk baekhyun, baekhyun cukup kaget namun tak bisa berbuat apa-apa "baek-ah,, temani aku,, kumohon,, aku butuh seseorang saat ini,, hanya kau yang aku punya,," ucap choring dalam pelukan baekhyun "apa yang kau,, bicarakan? Aku akan menemanimu,, dan aku akan selalu ada untukmu kapanpun kau membutuhkanku,," baekhyun mengelus punggung chorong.
.
S
K
I
P
.@Chorong's house..
10.30 p.mBaekhyun duduk di pinggir ranjang chorong sambil menatap chorong yang tengah memejamkan matanya, baekhyun menghembuskan nafas lega melihat chorong yang tertidur dengan tenang "Rong-ah,, jangan bersedih,jangan pernah meneteskan air matamu lagi,, aku,, sakit melihat itu,," baekhyun mengelus rambut chorong lalu mengecup kening chorong, setelahnya ia menyelimuti tubuh chorong lalu pergi dari kamar chorong, setelah kepergian baekhyun chorong membuka matanya, ia memegang dahinya yang dikecup baekhyun lalu kembali memejamkan matanya.
*putar lagu Have I told You_Howl*
.
.
.
Tbc...