Luv U (Saranghae). part 10

192 26 1
                                    

Minggu pagi...
Bomi sudah selesai membuat sarapan "namja itu pasti belum bangun" gumamnya sambil mendengus kesal

Dokk,,dokk,,dokk,,
"Baekhyun!! Byun baekhyun!! Palli ireona,," teriak bomi, namun tak ada jawaban "Yakk byun baekhyun!! Ireona!" teriak bomi lagi. Tak lama pintu pun terbuka "mwo?" ucap baekhyun yang masih terlihat mengantuk "kajja turun dan sarapan,, kau ini malas sekali" ucap bomi "aiss aku masih mengantuk" ucap baekhyun "apa kau akan melewati hari liburmu dengan tidur dikamar? Bagaimana kalau kita pergi jalan-jalan?" usul bomi "apa? Ugh,, aku sedang malas kau pergi saja sendiri" ucap baekhyun "aiss kau menyebalkan,, lebih baik aku mengajak luhan,, ya sudah cepat turun untuk sarapan,, atau tidak makan sama sekali,," ucap bomi lalu pergi. "Apa yang dia katakan barusan? Apa dia sungguh akan mengajak luhan? Aiss,," baekhyun mengacak rambutnya kesal.
.
.
Meja makan..
Bomi dan baekhyun hanya diam tanpa ada yang mau mengeluarkan suara, hingga baekhyun pun berdehem untuk menghilangkan kecanggungan tersebut "ekhem,,kau,, apa kau sungguh akan mengajak luhan?" tanya baekhyun "tentu,, memangnya aku akan mengajak siapa lagi? Hanya dialah temanku disekolah" jawab bomi "aahh,, kurasa ketaman bermain cukup menyenangkan dihari minggu benarkan? Hihi,," ucap baekhyun sambil tertawa hambar "nde?" "arraso,, aku yang akan menemanimu jalan-jalan,," ucap baekhyun "Mwo?! Jinja?" tanya bomi "eoh,," jawab baekhyun, bomi langsung bersorak senang "Kyaa,, gomawo,,baekhyun-ah,," teriak bomi senang, diam-diam baekhyun tersenyum melihat tingkah bomi "tapi,,kau harus membersihkan rumah terlebih dahulu" ucap baekhyun "arraso,," jawab bomi
.
.
.
Mereka pun akhirnya pergi ke taman bermain. "wuahh,, baekhyun-ah,, bagaimana kalau kita mencoba semua wahana disini?" ajak bomi senang "terserahlah,," jawab baekhyun malas, tapi meskipun ia terlihat malas jauh dalam hatinya ia merasa sangat senang melihat senyum bomi.
Pertama mereka menaiki roller caster. bomi terlihat sangat menikmati sementara baekhyun terlihat tegang, setelah menaiki roller caster baekhyun langsung mual karena pusing "gwenchana?" tanya bomi, namun baekhyun tak menanggapi dia sibuk memijat pelipisnya "yakk kau payah sekali,, masa baru naik itu kau sudah mual,," sindir bomi "yakk bayangkan saja,, lajunya begitu cepat,,aku merasa pusing!" balas baekhyun "kecepatannya tak sebanding dengan kecepatan mobilmu" ucap bomi lalu kembali menarik tangan baekhyun.
Mereka pun mencoba wahana lainnya dari biang lala,komedi putar,lempar kaleng,panah,dan berfoto mereka menikmati kebersamaannya, bomi bahkan membawa sebuah boneka panda yang berukuran sedang, bukan membelinya tapi baekhyun yang mendapatkannya dari mesin boneka  (gk tw namanya ), mereka juga membeli permen kapas dan ice cream.

"Ini sudah sore,, aku lapar,," ucap bomi "kita makan diluar saja,,kau tak usah memasak" ucap baekhyun
"Jinja? Oke,, kajja,," senang bomi "dia terlalu excited" gumam baekhyun sambil tersenyum kecil. Tiba-tiba ponselnya berdering tanda ada panggilan masuk "chakkaman,," ucap baekhyun,bomi pun menoleh "siapa?" tanyanya, baekhyun tak menjawab ia langsung mengangkat panggilan tersebut.

"Yoboseo,,rongie-ah,,"

Bomi terdiam mendengar panggilan tersebut "jadi chorong yang menelfonnya?" gumam bomi

"Arraso,, aku kesana sekarang"
Bip..

Baekhyun menutup sambungan teleponnya "dari chorong?" tanya bomi "ehm,, nde,, dia menyuruhku untuk datang kerumahnya,, kau pergilah kerestaurant biasa,, aku akan menyusulmu nanti" ucap baekhyun lalu segera pergi.

Bomi menatap kepergian baekhyun, ia pun berjalan menuju restoran yang dimaksud.
.
.
.

Disinilah baekhyun sekarang. Duduk di bawah pohon besar sambil menatap danau didepannya, langit pun sudah berubah warna menjadi gelap dan dihiasi bintang-bintang. "sudah lama rasanya kita tidak ketempat ini,, dulu kita selalu pergi kesini,, kau ingat kan?" ucap seorang gadis yang tengah duduk disebelahnya "eoh,, dan kau selalu tertidur disini" ucap baekhyun "hihi,, nde,, itu karena udara disini sangat sejuk dan aku jadi mengantuk" ucap chorong "pada akhirnya aku juga yang kesusahan membawamu pulang" ucap baekhyun, chorong dan baekhyun pun tertawa bersama "baek,, apa kau mau berjanji satu hal padaku?" tanya chorong "mwo?" tanya baekhyun "bisakah,,kau selalu ad untukku? Bisakah aku menjadi orang yang penting untukmu? Selalu ada untukku? Dan berjanji akan selalu bersamaku walau apapun terjadi? Bisakah aku juga menjadi prioritas utamamu?" ucap chorong. Baekhyun terdiam, ia perlu waktu untuk mencerna setiap kata yang diucapkan chorong "apa yang kau katakan? Tentu saja kau orang yang penting untukku,, kau adalah sahabatku,, dan aku akan selalu ada untukmu" ucap baekhyun. Mereka berdua pun terdiam untuk beberapa saat sebelum akhirnya baekhyun kembali bersuara "jika maksudmu,,aku harus memilih antara kau dan bomi,, aku tidak bisa,,kalian berdua orang yang penting untukku,,mian,," ucap baekhyun "aku tidak memintamu untuk memilih antara aku dan bomi,, aku hanya ingin menjadi orang yang penting dalam hidupmu,,orang yang akan selalu kau ingat dalam keadaan apapun,, aku tak ingin karena adanya bomi kau melupakanku,," ucap chorong "itu tak akan terjadi,, jika aku melupakanmu,,aku tak akan datang saat kau memintanya,, sudahlah,,kurasa,,kau perlu istirahat,,kajja,,aku akan mengantarmu pulang" ucap baekhyun. Tiba-tiba chorong langsung memeluk baekhyun erat "jangan tinggalkan aku,, hiks,,hiks,, kau selalu membuatku takut akhir-akhir ini,," tangis chorong, baekhyun mengelus rambut chorong lembut "uljima,,aku tak akan meninggalkanmu" ucap baekhyun.
.
.
.
Restoran..
Bomi dengan setia menunggu baekhyun didalam restoran,, ia hanya duduk tanpa memesan satu makanan pun,, ia juga tak menghiraukan tatapan aneh pengunjung lain yang menatapnya. "Dia pasti datang,,aku yakin" gumam bomi dan tetap menunggu baekhyun hingga satu per satu pengunjung mulai pergi dan tinggal tersisa dirinya didalam restoran tersebut. Seorang pelayan restoran menghampirinya "mianhae nona,, restoran kami akan segera tutup" ucapnya "oh,, nde,, josonghamnida,," ucap bomi lalu ia pun segera pergi dari restoran tersebut.

"Dia pembohong,,aku membencinya,,Aku membencimu byun baekhyun!!" kesal bomi tanpa sadar air matanya terjatuh dan ia menangis.

*putar lagu Lee Hee_My Love*

Bomi berjalan pulang dengan lunglai. Entah kenapa hatinya sangat sakit hingga ia harus memegangi dadanya mencoba meredakan sakit hatinya. "Ah,, apoh!" gumamnya.
.
.
.
Baekhyun mengantar chorong pulang, saat akan meninggalkan rumah chorong,chorong memegang tangan baekhyun "bisakah kau menemaniku? Sebentar saja,, aku terkadang masih takut jika berada dirumah sendirian" ucap chorong "mmm.. Baiklah,,," jawab baekhyun.

Baekhyun menemani chorong hingga ia terlelap di kamarnya. "Entah apa yang kurasakan,,seharusnya aku senang kau mengatakan hal itu,,tapi sesuatu terasa mengganjal dihatiku,,aku merasa takut untuk menyakiti seseorang,,meskipun aku tidak tau siapa yang aku takutkan" gumam baekhyun.
.
.
.
Bomi masuk ke dalam kamarnya, ia langsung tidur di ranjangnya dan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut. "Menyebalkan!!" ucap bomi kesal, ia memukul boneka panda yang ada di hadapannya,itu adalah boneka yang diberikan baekhyun "kenapa kau begitu menyebalkan? Iiis,," bomi kembali memukul boneka panda tersebut. Tak lama terdengar suara mesin mobil memasuki area pekarangan rumah, bomi yang tau itu baekhyun segera pura-pura tidur.
.
.
Baekhyun masuk kedalam rumahnya dan mendapati rumahnya dalam keadaan gelap gulita, "apa ini? Kenapa tak ada yang menghidupkan lampu? Apa bomi belum pulang?" gumam baekhyun,lalu ia menatap jam dinding yang ada di ruang tersebut yang sudah menunjukkan pukul 12.20 dini hari.

Baekhyun berjalan menuju kamar bomi, ia mengetuk pintu pelan sambil memanggil bomi beberapa kali, namun tak ada sahutan sama sekali "mungkin dia sudah tidur" gumamnya lalu hendak kembali kekamarnya,kamu sebelum kembali ia membisikkan kata 'Mianhae' di depan pintu kamar bomi.
.
.
.
Keesokan harinya..
Bomi dengan cepat berjalan menuju gerbang sekolah,hari ini ia sengaja tak berangkat bersama baekhyun,ia masih kesal dengan namja tersebut. Saat berada di koridor entah sengaja atau tidak seseorang mendorongnya hingga terjatuh dan membuat buku-buku yang dibawanya jadi berserakan,dan sialnya orang tersebut tak meminta maaf sama sekali dan langsung pergi. Bomi mendengus kesal, ia pun memungut kembali bukunya, namun lagi-lagi seseorang lewat dan menginjak buku-bukunya "yakk" teriak bomi kesal dan orang tersebut tak menoleh sama sekali "aiss ada apa dengan orang-orang ini? Apa mereka tak melihat ada orang disini" gumam bomi kesal. 
Lalu saat bomi tengah memungut buku-bukunya seseorang berdiri dihadapannya. Bomi mendongkak menatap orang tersebut "kau,,siapa?" tanya bomi "nega? Kim Namjoo" jawab orang tersebut yang bernama kim Namjoo "Namjoo? Lalu ada apa? Apa aku mengenalmu?" tanya bomi sambil berdiri "yakk kau mungkin tidak mengenalku,, aku dari kelas 3-2,," ucap Namjoo "lalu kenapa? Apa ada sesuatu yang ingin kau katakan?" tanya bomi "jauhi baekhyun" ucap Namjoo cepat "M,,mwo?" kaget bomi "kau memiliki masalah pada pendengaranmu? Ku bilang Jauhi Baekhyun! Kau fikir karena kau adalah kekasihnya maka aku akan diam? Dengar,,kau anak baru sialan,, aku tak akan menyerah! aku menyukai baekhyun jauh sebelum kau datang,, aku tak akan takut kalau kau adalah kekasihnya,, bahkan aku jauh lebih berani,, ingat,,aku tau kau disini karena beasiswa,, dan aku bisa mencabut beasiswamu itu kapan saja,, jadi jika kau tak ingin hal itu terjadi,, jauhi baekhyun maka hidupmu akan aman" ucap Namjoo lalu segera pergi meninggalkan bomi yang masih mematung mendengar ucapan namjoo.
.
.
.

Tbc...

Luv uTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang