Gudang..
Seorang gadis terduduk sambil menyender di dinding gudang dengan tangan yang diikat kebelakang dan mulut yang di lakban. Gadis tersebut adalah yoon bomi, sudah lebih dari 3 jam ia dikurung di gudang tersebut.
"Oh tuhan,, tolong aku,," batin bomi, ia mencoba untuk melepas ikatannya namun ia tak bisa karena tali yang mengikatnya terlalu kuat ditambah tenaganya yang lemah, bomi menitikkan airmatanya "Baekhyun-ah,, selamatkan aku,," batin bomi.
.
.
.
Pulang sekolah...
Baekhyun dan luhan masih berkeliling untuk mencari bomi. "Kita pencar,, kau cari ksana aku akan mncari kearah sana" ucap luhan, baekhyun langsung mengangguk tanpa banyak bicara.
.
.
.
.
.
Luhan mengelilingi seluruh sekolah hingga diruang ganti untuk team basket namun nihil "Apa bomi benar-benar berada disekolah? Knapa dia tak ada? Apa jangan-jangan dia sudah pulang duluan karena ada urusan?" gumam luhan, ia pun langsung menghubungi bomi.
"Aiss,, bomi,, angkat telfonmu" gumam luhan gelisah karena bomi tak kunjung mengangkat telfon nya.
.
.
.
Sementara itu,, baekhyun pun melakukan hal yang sama, ia bahkan sampai nekat memasuki toilet guru wanita. Namun hasilnya tetap sama, tak ada tanda-tanda keberadaan bomi, baekhyun duduk dibangku taman sambil meremas rambutnya frustasi "Bom-ah,, beri aku petunjuk,, aku tak tau,, tapi perasaanku mengatakan bahwa kau ada disini,, kau masih disekolah,, kumohon beri aku petunjuk untuk menemukan mu,," racau baekhyun.
Tiba-tiba ponsel baekhyun bergetar tanda ada apa panggilan masuk, baekhyun dengan cepat mengambil ponselnya dan Berharap bahwa bbomilah yang menelfonnya, namun keinginannya harus sirna karena yang menelfonnya adalah luhan.
"Nde,,,"
"Apa kau sudah menemukan bomi?"
"Belum"
"Yakk apa mungkin bomi sudah pulang duluan? Mungkin dia sedang ada urusan?"
"Perasaanku mengatakan bahwa dia masih disekolah,, dan aku yakin,, pasti ada yang tidak beres dengannya,,"
"Arraso,,aku akan mencoba untuk mencarinya lagi"
Bip.
Tiba-tiba chorong datang menemui baekhyun "baek,, apa kau sudah menemukan bomi?" tanya chorong,baekhyun hanya menggeleng lemah "sebaiknya kita lapor polisi saja,, biar polisi yang mencarinya" ucap chorong "Aaku akan tetap mencarinya,, aku yakin dia tak jauh dari sini" ucap baekhyun. Baekhyun terdiam sejenak berfikir tmpat apa yang belum ia cari. Tiba-tiba matanya membulat "Bodoh! Kenapa tak terfikir olehku!!" baekhyun langsung pergi meninggalkan chorong dan berlari menaiki tangga menuju lantai 3, tepatnya diGudang.
.
.
.
@Gudang..
Baekhyun mencoba untuk membuka pintu gudang namun usahanya sia-sia karena gudang tersebut terkunci.
Dokk,,,dokk,,dokk,,
"Bomi!! Yoon bomi!! Apa kau didalam?! Bomi kau didalamkan? Jawab aku!!" teriak baekhyun. Chorong pun menghampirinya "baek,, dia tak mungkin didalam! Gudang ini sudah lama tak terpakai untuk apa dia didalam?" ucap chorong, baekhyun tak menghiraukan ucapan chorong, hatinya berkata bahwa bomi berada disana. Ia pun mulai mendobrak pintu tersebut dengan sekali dobrakan dan pintu langsung terbuka lebar.
'BRAKKK'
Setelah pintu terbuka dengan sangat jelas terlihat oleh matanya seorang gadis meringkuk dilantai gudang dengan tangan terikat dan mulut yang dilakban. Gadis itu Bomi.
Buru-buru baekhyun menghampiri orang tersebut "Bomi!!" pekiknya, ia melepaskan ikatan bomi dan membuka lakban yang menutupi bibirnya,baekhyun langsung memeluk bomi erat "Bom-ah,, gwenchana? Hm? Kau baik-baik saja kan?,, aku sungguh mengkhawatirkanmu" lirih baekhyun, meskipun lemas bomi masih bisa mendengarnya dengan jelas, ia tersenyum kecil dalam dekapan baekhyun. Tak lama luhan pun muncul dalam gudang tersebut "Bomi-ah" ucapnya.
