Keesokan harinya...
Bomi dan baekhyun duduk dimeja makan dan tengah melakukan ritual sarapan paginya.Mereka berdua sama-sama terdiam
Namun tiba-tiba bomi bersuara "baekhyun" panggil bomi "hmm" jawab baekhyun"Mmm,,apakah makanannya enak?" tanya bomi basa-basi, baekhyun menatap bomi bingung "mwo?" tanya baekhyun "aku bertanya apakah makanannya enak atau tidak,, kalau tidak enak biar nanti aku yang akan mencoba membuat yang lebih enak" ucap bomi
"kau aneh! Makanannya sama saja sepert biasanya" jawab baekhyun "aiss,," dengus bomi. Mereka kembali terdiam, bomi menghela nafasnya sebelum akhirnya ia kembali membuka suara "kau,, apa kau,, menyukai chorong?" tanya bomi Langsung, baekhyun yang mendengarnya langsung tersedak "Uhuk,,uhuk,," bomi buru-buru memberi baekhyun air "kau ini kenapa? Makanya kalau makan itu hati-hati" ucap bomi "a,,apa yang kau bilang?" tanya baekhyun "ya,, aku bertanya apa kau benar menyukai chorong?" tanya bomi lagi "da,,darimana kau tau?" tanya baekhyun "ohh,, itu,, luhan yang memberitauku,, apa itu benar?" tanya bomi, baekhyun terdiam, dalam hatinya dia menyumpahi luhan yang mengatakan hal itu pada bomi, meskipun hal itu memang benar adanya.
"Entahlah,, aku ingin,, jawaban yang akan baekhyun berikan adalah tidak,,untuk saat ini,,aku tak mengerti kenapa aku bisa menginginkan hal itu,, bukankah seharusnya aku senang karena itu berarti ada kesempatan untukku terbebas dari perjanjian konyol ini, tapi rasanya tidak rela jika ia harus menyukai yeoja lain, apakah ini berarti,, aku menyukainya?" batin bomi
Baekhyun masih terdiam hingga bomi kembali menyadarkannya "yakk byun baekhyun,," panggil bomi "e,,eoh? Ah,, baiklah,, itu benar" jawab baekhyun.
Deg,,,
Bomi merasakan dadanya perih,hingga garpunya terlepas dari genggamannya, baekhyun menatap bomi sekilas, ia masih tak menyadari tingkah dan ekspresi bomi yang kaget.
"Aku memang menyukai chorong,, bahkan sudah lama,, sejak kita masih duduk di bangku SMP aku sudah menyukainya" jawab baekhyun, bomi menatap baekhyun
"lalu,, kalau kau menyukainya,, kenapa kau tak mengatakan perasaanmu padanya? Kenapa kau malah menjadikanku yeochin pura-puramu?" tanya bomi "Karena dia,, menyukai namja lain,, kau tau,, sakit rasanya mendengarnya selalu menceritakan tentang namja yang disukainya itu,, dan tentang hubungan yang aku jalani denganmu,, itu karena,, aku ingin menjauhinya agar aku bisa melupakannya,, tapi,, ternyata,, itu tidak bisa,, aku tidak bisa menjauhinya,, aku terlalu menyayanginya" ucap baekhyun.
Mata bomi memanas, dan hatinya terasa sangat perih,namun sebisa mungkin ia menahan air matanya agar tidak keluar "baiklah,, jika,, kau benar-benar menyukainya,,kau harus mendapatkannya,, aku yakin bahwa ia pasti juga menyukaimu,, ya sudah,, aku berangkat duluan,hari ini aku akan berangkat dengan luhan,, luhan sudah menungguku di halte,, annyeong,," bomi segera berdiri dan berlari keluar rumah, baekhyun sebenarnya ingin mengejarnya namun ia urungkan.
"Gadis bodoh,, aku bahkan belum menceritakan semuanya,, bahwa perasaan itu,, sedikit demi sedikit menghilang,, aku juga tidak mengerti,, tapi,, rasanya,, aku sudah tidak mengharapkan balasan dari chorong lagi,, dan aku tidak mengerti kenapa hal itu bisa terjadi" gumam baekhyun.
.
.
.
Bomi berjalan menuju halte bus, dalam perjalanan ia menangis "hiks,,hiks,, wae geurae? Kenapa aku menangis? Aiss pabo,, hiks,, tapi aku tidak bisa menahannya,, eommani,, abeoji,, eotteokkae,, ini sangat sakit,, hiks,," tangis bomiTiba-tiba sebuah motor berhenti didepannya orang tersebut membuka helmnya yang ternyata adalah luhan.
Bomi menatap luhan lalu menghapus air matanya "bomi,,? Ada apa? Kenapa kau menangis? Siapa yang telah membuatmu menangis?" tanya luhan, bomi langsung menghapus air matanya "ah? Aniya,, aku tidak menangis,, mataku hanya kelilipan saja,," bohong bomi, namun luhan tidaklah bodoh,ia tau bahwa bomi tengah berbohong, luhan langsung menariknya kedalam Pelukannya, bomi terdiam untuk beberapa saat sebelum akhirnya membalas pelukan luhan dan menangis sejadi-jadinya.
Dari jauh terlihat seseorang tengah menatap adegan pelukan bomi dan luhan dengan nanar.
.
S
K
I
P
.
@school
Bomi dan luhan berjalan bersama menuju kelas, tak sengaja bomi Berpapasan dengan gadis yang bernama kim Namjoo.Bomi teringat dengan kejadian kemarin saat Namjoo mencegatnya dan mengancamnya.
Bomi menatap luhan "luhan-ah,, kau tau gadis yang bernama kim Namjoo? Dia siswi kelas sebelah" Tanya bomi "eoh,, wae? Apa dia berbuat jahat padamu? Apa dia mengerjaimu?"Tanya luhan khawatir "nde? Aniyo,, hanya saja,, kemarin ia sempat menghampiriku,, dan menyuruhku menjauhi baekhyun" ucap bomi
"dia memang menyukai baekhyun dari dulu,, jika dia melakukan sesuatu yang buruk padamu katakan saja padaku,, aku akan memberinya pelajaran" ucap luhan yang membuat bomi terkekeh "haha,, luhan-ah,,apa kau tau? Kau sangat aneh,," ucap bomi "apa maksudmu?" ucap luhan "yakk apa kau lupa? Waktu ini kau sempat bersikap dingin padaku, lalu kau kembali bersikap normal padaku,,dan tadi kau seolah ingin melindungi ku,, sikapmu benar-benar aneh" ucap bomi "haha,, jinja? Aku bersikap dingin padamu? Kapan?" tanya luhan seperti tak menyangka.
"Eoh,, aku masih Ingat apa yang kau katakan,,kau berkata apa aku perlu menjelaskannya padamu? Aku disini adalah ketua osis,," ucap bomi menirukan Kata-kata luhan.
Luhan tertawa geli mendengarnya "benarkah aku berkata seperti itu?" tanya luhan "eoh,, kau tau?! Aku sangat takut saat itu,, kufikir kau marah padaku" ucap bomi "mianhae,, saat itu,, aku sedang tidak berfikir jernih,," ucap luhan "apa kau punya masalah?" tanya bomi "aniya,, bomi,, saat itu aku sedang cemburu, aku masih belum bisa menerima bahwa kau dan baekhyun pacaran,, maafkan aku" ucap luhan
bomi mengangguk "oh ya,,minggu depan,, akan ada acara Pesta dansa,, apa kau mau menjadi pasanganku?" tawar luhan "a,,apa? Pesta? Pesta apa? Dan dalam rangka apa?" tanya bomi "dalam rangka ulang tahun sekolah,, memang belum di umumkan jadi apa kau bersedia?" tanya luhan "bagaimana dengan baekhyun?" tanya bomi "apa kau,, belum Membicarakannya dengan baekhyun?" tanya luhan "membicarakan apa?" "bomi,, Aku akan menunggumu,," ucapan luhan langsung mengingatkan bomi "apa aku harus mengatakannya Sekrang?" batin bomi.
..
.
Sementara itu...
Ditempat lain baekhyun tengah duduk sendiri, tiba-tiba seseorang datang dan berdiri Dihadapannya"baekhyun annyeong,," sapanya, baekhyun mendongakkan Kepalanya menatap orang yang tengah bicara padanya "aku kim namjoo" ucap orang tersebut yang ternyata adalah Namjoo.
baekhyun Mengangkat sebelah alisnya "ada apa?" tanya baekhyun "apa kau sungguh Berpacaran dengan yoon bomi?" tanya Namjoo langsung "Apa?" kaget baekhyun "ani,, maksudku,, jika kalian masih berstatus pacaran kurasa bomi sedang berselingkuh darimu" ucap Namjoo
"apa maksudmu?" tanya baekhyun. Namjoo diam-diam tersenyum kecil lalu mengambil ponselnya "igeo,,aku tidak sengaja Melihatnya,, awalnya aku coba mengabaikannya karena kufikir mereka adalah teman,, tapi,, apakah tindakan mereka masih bisa disebut teman? Saling berpelukan dan tertawa bersama seolah-olah mereka Sedang berpacaran" ucap Namjoo mencoba memanasi baekhyun, Baekhyun meremas ponsel namjoo lalu melemparkannya kearah Namjoo lalu segera pergi dengan ekspresi kesal. Namjoo tersenyum Menang "sebentar lagi kau akan hancur yoon bomi"gumam Namjoo.
TBC...